Bab 23 - Mama

6.7K 1K 57
                                    

Hingga didetik ini, Taehyung hanya memandang datar pucuk kepala cewek itu. Punggungnya dia hempaskan penuh pada kursi kemudi dengan mata yang masih memperhatikan Jennie dari samping. Setelah memukul Taehyung membabi-buta, Jennie langsung berdiam diri. Entah apa yang dipikirkan cewek itu, yang jelas Jennie masih tak henti untuk membuang tatapan kearah kaca mobil, menghindari kontaknya dengan Taehyung.

"Kenapa?" tanya Taehyung.

Cowok itu menghembuskan napas pelan. "Maaf, deh. Lagian rokoknya udah gue buang, kan? Jadi lo nggak perlu ngomel lagi."

Memang, setelah Taehyung mendengar keluhan Jennie tentang rokok, juga tentang Jihoon sahabat cewek itu, Taehyung memutuskan untuk membuang bungkus rokok miliknya. Bukan karena malas mendengar omelan cewek itu, justru, Taehyung takut kalau Jennie benar-benar marah padanya.

Hah. Lucu sekali.

Taehyung jadi ingin menertawakan pikirannya yang seolah tidak dapat melukai--mengecewakan hati Jennie. Ini salah, tapi Taehyung tidak bisa membantahnya.

"Lo--lo pokoknya nggak boleh make benda itu lagi!" sungut Jennie.

"Dasar bawel. Masih ada aja cewek kayak lo, heran gue."

"Apa?! Bawel?!"

"Iya, bawel. Banget malah. Lagian, sejak kapan gue jadi temen, lo? Bukannya lo benci sama gue?" tanya Taehyung.

Jennie memutar bola mata malas. "Gue bukan tipe orang yang pendendam. Rokok itu bahaya, akibatnya bisa jangka panjang."

"Sok tau. Lagian gue make rokok masih pake otak, kalo lagi stress doang. Mungkin ya, temen lo itu yang namanya Jihoon, make rokok udah kayak minum obat. Tiga kali sehari."

"Lo nuduh sahabat gue jadi maniak rokok, ya?!"

"Gue nggak ada nuduh, oke? Lo-nya aja yang sensian." ujar Taehyung ringan dan membuat Jennie menghembuskan napas lelah. Cewek itu memilih untuk bersandar, memejamkan matanya sejenak.

"Jihoon bukan maniak. Dia anak baik-baik. Cuma, karena orang tuanya yang selalu kasar sama dia, Jihoon ngalihin dunianya ke dunia malam. Pergaulan bebas. Sampe dia bener-bener kecanduan."

Taehyung diam, memilih mendengarkan lebih lanjut cerita Jennie. Orang tua yang kasar. Bukankah Taehyung juga terjebak masalah yang sama?

Jennie mengambil jeda sedikit sebelum membuka matanya dengan pandangan datar. "Dia meninggal gara-gara kanker paru-paru. Prosesnya cepet banget. Paru-paru Jihoon udah nggak bisa berfungsi lagi. Makanya, gue nggak mau hal itu kejadian sama orang-orang disekitar gue. Termasuk lo."

Taehyung mengangguk pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung mengangguk pelan. "Iya, iya. Tapi bener deh, lo perhatian amat soal hidup gue." ujar Taehyung diakhiri dengan kekehan ringan.

Jennie langsung memutar kepalanya, membawa tangannya untuk mencubit lengan cowok itu. "Rese, lo! Orang gue cuma nasehatin!"

SARCASM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang