"Barang-barang nya dimasukin ke tenda. Buat yang putra bisa langsung ke tenda, nanti jam makan siang datang kesini aja" ucap Ayra mengarahkan anggotanya.
Rombongan mereka sudah sampai, mereka hanya tinggal memasukkan barang saja, karna kemarin sudah datang untuk pasang tenda. Ayra sama Ataya gak mau jilat ludah sendiri yang sering bilang; "jadi senior jangan seenaknya, jangan merasa pangkat kamu tinggi dan kamu cuma bisa nyuruh" jadi mereka berdua juga ikut nolong anggota yang lain.
Setelah semua barang sudah ditata mereka semua istirahat sebentar untuk upacara yang akan diadakan jam tiga sore nanti. Belum siangnya anggota putri harus masak untuk yang lain. Jadwal piket belum di tentukan sih jadi semua harus kerja sama. Kalau sudah kerja sama baru bisa di taro label pramuka.
"Capek nih kak" ucap Fatin yang duduk disamping Ayra.
"Ho'oh, tapi kita harus kuat. Lomba belum di mulai, berarti perjuangan kita juga belum mulai. Pokoknya kalau kalian bisa juara satu umum di lomba ini, saya janji bakal teraktir kalian di es milo kepal" ucap Ayra yang membuat mereka bersorak senang.
"Tambah mie rebus dong kak" ucap Rena.
"Siap, tapi harus satu umum yah? Kalau satu yang lainnya minta di kak Ataya aja" timpal Ayra.
"Gak ah kak, takut"
"Lebih baik gue perang sama israel kak dari pada minta traktir ke kak Ataya"
"Lebih baik gigi gue sakit kak dari pada kena amuk"
"Pada lebay kalian. Nanti gue mintain" ucap Ayra. "Eh iya kalau mau istirahat, istirahat aja yah. Kalau mau main hp main aja, tapi jangan sampai hilang hp nya. Kalau hilang tanggung jawab sendiri yah?" Ingat Ayra.
"Siap kak" jawab mereka serentak.
"Kak, lo mau istirahat?" Tanya Fatin.
"Enggak sih. Tadi di bis udah tidur juga. Lo istirahat aja kalau capek" Ucap Ayra.
"Gak kak, masih kuat mata gue" tolak Fatin.
"Yaudah gue mau keluar yah. Nyapa yang lain, kalian juga selesai istirahat kenalan sama yang lain. Biar dapat teman baru gitu" pamit Ayra.
Ayra berjalan melewati tenda-tenda yang berdiri kokoh, serta orang-orang yang sibuk menata barang. Ayra tersenyum ke setiap orang yang melihatnya, Ayra itu orangnya ramah banget. Bahkan saking ramahnya dia sampai gak tau malu kalau nyapa orang.
"Hai cewek. Namanya siapa?" Tanya Ayra saat melihat ada cewek duduk dibawah pohon sambil memainkan ponsel.
Cewek itu cuma noleh terus balik mainin ponselnya. Ayra berdecih pelan sambil menggeleng. Ngakunya pramuka, tapi kok judes amat. Gak bisa nepati darmanya sendiri. Padahal jelas banget di Dasadarma ke empat, kalau kita disuruh bermusyawarah, lah ini? Baru disapa langsung jelek mukanya. (Dasadarma ke-4: patuh dan suka bermusyawarah)
"Jadi cewek kok judes mbak. Nanti gak laku loh" sindir Ayra sambil berlalu.
"Hai, dari SMA mana? Boleh kenalan gak?" Tanya Ayra ke cewek yang lagi jalan gerombol.
"Hai juga, Kita dari SMA 45 nih. Gue Veli, yang ini Dina yang ini Fera dan yang ini Yuni panggil aja Yuyun" ucap yang mengaku bernama Veli.
"Hai, gue Ayra dari SMA.. SMA mana yah? Mendadak lupa namanya nih. Hehehe" canda Ayra.
"Hahaha, lo asik. Semoga kita bisa temenan yah. Btw kok jalan sendiri? Anggota lo mana?" Tanya wanita bernama Fera.
"Ada di tenda, lagi istirahat. Rombongan gue baru datang tadi sih, Jadi istirahat untuk upacara pembukaan nanti sore" jawab Ayra. "Tenda kalian sebelah mana sih? Sapa tau tenda gue kekurangan makanan nah gue bisa tuh ke tenda kalian" ucap Ayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Brothers. (END)
Teen Fiction#16inteenfiction (9-11 juli 208) #8inteenfiction (3-4 August 2018) #10inteenfiction (5 August 2018) #13inbaper (9-11 juli 2018) #3inbaper (28 November 2018) #68inremaja(9-11 juli 2018) #58remaja (27 july 2018) #7inremaja+#6inremaja (16 November 2018...