Ayra masih ngobrol riang sama panitia, bahkan ada panitia lain yang ikut gabung sama mereka. Tapi risih juga di liat panitia cewek yang gosip didalam tenda. Katanya Ayra cari perhatian biar bisa menang tanpa usaha. Ayra dengar sih, cuma yah diam aja.
"Kak Lutfi datang gak Ra?" Tanya Reza.
"Datang kak, kayaknya nanti malam. Soalnya banyak urusan beliau yang belum selesai" jawab Ayra.
"Terus kalian disini siapa yang ngawasin?" Tanya Herry.
"Pradana yang bertanggung jawab. Karna lagi bentar lepas jabatan, lagian pak Lutfi udah percaya banget sama gue dan Ataya" jawab Ayra.
"Ataya? Yang mukanya datar bukan sih?" Tanya Ryan.
"Iya yang itu" jawab Ayra.
"Bagus lah. Di emang punya potensi bagus untuk jadi pembimbing" ucap Ryan.
"Woy! Kerja ngapa sih? Gosip mulu. Lo juga kan peserta! Kenapa disini? Balik ke tenda lo" panitia cewek marah-marah.
"Gue kesini juga pengen kenalan sama panitia yang lain kak. Kita disini kan harus cari teman, lagian kok lo repot banget sih kak? Yang gosip kita kan? Kok lo yang sewot?" Tanya Ayra.
"Lo berani ngelawan?" Tanya Panitia itu.
"Gak ngelawan kak, tapi ngejawab. Kak, jangan mentang-mentang lo punya jabatan bagus lo jadi sombong gini. Sadar, diatas langit masih ada langit" ucap Ayra. "Bang! Gue balik yah, lain kali kita ngobrol lagi" pamit Ayra yang dia jawab heboh oleh panitia yang lain.
"Anggota regu mana dia? Biar gue dis" tanya cewek itu marah.
"Siti, gak usah sok deh. Dengar kata dia diatas langit masih ada langit yang lain. Jangan mentang-mentang lo cewek kita jadi takut sama lo. Disini ketua panitia itu gue! Yang berhak atur-atur gue. Kok lo yang repot" ucap Ryan. "Ayo semua, balik ke kegiatan masing-masing" ucap Ryan.
"Assalamualaikum" ucap Ayra sambil masuk kedalam tenda putra yang dia sendiri gak tau dari SMA mana.
"Waalaikumussalam" jawab yang lainnya.
"Hai, gue Azkayra, panggil sesuka hati lo aja. Gue disini mau kenalan, semoga kita bisa jadi teman di luar perlombaan yah" ucap Ayra.
"Hai, gue salut sama lo. Lo cewek tapi berani banget masuk tenda cowok. Gak takut di gerepe?" Tanya salah satu anak disana.
"Gue takutnya sama binatang lunak sih and yang pasti sama allah. Kalau kalian gerepe gue, tinggal gue balas aja. Gerepe kan pakek tangan? Gue juga punya tangan kali" ucap Ayra sambil menunjukkan kedua tangannya.
"Mantep, gue suka cewek kayak lo. Dari regu mana?" Tanya yang lain.
"Gak punya regu gue. Panitia gak ngasih ikut lomba" jawab Ayra.
"Lah? Kenapa?"
"Gak tau juga. Mungkin takut yang lain kalah" canda Ayra.
Mereka tertawa bersama, setelahnya Ayra pamit untuk pergi ke tenda yang lain. Ayra berhenti di tenda regu Singa yang dipimpin Fitan.
"Gimana nih? Capek?" Tanya Ayra sambil duduk disamping Fitan.
"Gak kak, belum juga mulai masa udah capek" jawab Romy yang disetujui oleh yang lain.
"Oke, gue harap kalian bisa berteman baik sama teman-teman yang ada disini yah. Sorry banget gue sama Ataya cuma bisa awasi kalian, tapi ingat. Kita tetap tim oke?"
"Siap"
"Btw Ataya dimana? Kok gue gak liat?" Tanya Ayra.
"Ke tenda putri kak. Cariin kak Ayra" jawab Fitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Brothers. (END)
Teen Fiction#16inteenfiction (9-11 juli 208) #8inteenfiction (3-4 August 2018) #10inteenfiction (5 August 2018) #13inbaper (9-11 juli 2018) #3inbaper (28 November 2018) #68inremaja(9-11 juli 2018) #58remaja (27 july 2018) #7inremaja+#6inremaja (16 November 2018...