#27 Togetherness

4.9K 191 0
                                    

Claudya hanya diam melihat Nick masih membalut perban pada telapak kaki kirinya dengan hati-hati. Dalam hatinya, ia bingung kenapa didekat Nick ia sangat nyaman dan di saat bersama Alex ia juga merasakan hal yang sama.

Bahkan, ia juga sedikit kesal ketika Nick dekat dengan wanita lain. Egois? Ya dia sangat egois. Memiliki suami yang sempurna seperti Alex dan ingin memiliki Nick yang juga sempurna, adik dari suaminya sendiri.

"Aku tidak bermaksud menyakitimu waktu itu, Nick. Aku terus berpikir itu tidaklah pantas untuk kita jalankan, karena aku istri dari kakakmu. Walau pun aku juga merasa nyaman dan betah bersamamu. Kumohon jangan mengacuhkanku."

Nick menghela napas panjang dan membiarkan pelayan membereskan semuanya. Nick menatap tepat ke arah mata Claudya yang terus berhasil menghipnotinya. Senyum kecil terukir di bibirnya.

Benar yang dikatakan Claudya tadi. Ia juga merasakan wanita itu membalas perasaannya tapi terhalangi dengan statusnya. Ia juga tidak mau nama wanita yang ia cintai rusak karena dirinya. "Kamu benar, Claudya. Aku lah yang egois."

Nick duduk disamping Claudya dan memegang kedua pipi mulus itu. "Aku sudah bisa menerimanya. Tapi aku mohon jangan melarangku ataupun menyuruhku untuk menghentikan perasaan ini, Claudy. Biarkan dia lelah sendiri."

Claudya meneteskan air matanya melihat tatapan sendu Nick. "Biarkan aku terus memperjuangmu. Biarkan waktu dan takdir menunjukkan siapa yang akan memilikimu suatu saat nanti." Nick memeluk Claudya erat dan dibalas Claudya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Claudya pov

Aku terus berdiri didepan teras setelah mendapat telpon dari ibu mertua bahwa dia sudah datang dari berlibur dan akan memulangkan gadis kecilku yang sudah lama tidak bersamaku.

Hatiku begitu senang bisa melihat anakku lagi. Pikiranku sudah banyak dipenuhi aktivitas yang akan aku lakukan bersamanya. Setelah mendapat telpon dari sang mertua, Chris yang sudah lama mengambil cuti kerjanya pun menghubungiku.

Memintaku mengikuti beberapa pemotretan serta menawarkanku mengikuti fashion show terbesar tahun ini yang akan diikuti model-model terkenal didunia dengan model utamanya dari Victoria Secret yang menaungi diriku.

Suara klakson terdengar, limosin mewah berhenti tidak jauh dariku. Nick yang sedari tadi duduk sambil membaca majalah bisnis pun mengalihkan pandangannya "Bunda!" Suara cempreng itu begitu nyaring membuatku meringis sedikit.

"Aku sangat merindukan bunda!! Aku merindukan bunda." katanya yang sudah memelukku. Kugendong dan kucium pipinya dengan rakus untuk menghilangkan rasa rinduku padanya "maaf ya, sudah meminjamnya sangat lama." kata wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Alex dan Nick.

"Tidak apa-apa, mom. Ellie juga mau menghabiskan waktu bersama grandma dan grandpa yaa.." Kataku yang langsung ditanggapi anggukan kepala Ellie.

"Mom, ayo masuk dan istirahat dulu pasti mom capek, bukan? Dimana dad?" Tanyaku.

"Dia sudah ke mansion lebih dulu karena penyakitnya sedikit kambuh di dalam pesawat. Tapi tidak apa-apa kondisinya sudah membaik. Mom langsung pulang saja merawatnya."

Aku mengangguk dan membalas pelukannya setelah mencium kedua pipiku dan pipi Ellie. "Dan kamu, pulanglah ketempat asalmu jangan terus mengganggu mansion yang sudah berkeluarga."

Nick hanya tertawa membalas pelukan ibunya. "Disini kebahagiaan ku, mom. Alex juga tidak masalah aku menginap disini." Bughh...

"Itu hanya anggapanmu saja. Sudah jangan mengganggu mereka terlalu lama. Pulanglah cepat dan jangan menginap kalau kamu tidak ingin mom yang menyeretmu keluar dari mansion Alex" Nick hanya mengusap-usap kepalanya setelah mendapatkan pukulan ringan didahinya.

My Angel, My Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang