#41 My Angel, My Wife

5.8K 216 1
                                    

Claudya pov

"Maaf, Lyn. Aku tidak tau jika kejadiannya sampai seperti ini.. Ah, kenapa kita ditakdirkan menyedihkan seperti ini. Aku tidak menyangka hidupku akan seperti ini setelah aku bertemu dengan Elli. Apa kamu mau mendengarkan cerita awal mulaku bertemu dengan Elli?"

Lyn memiringkan kepalanya sedikit lalu mengangguk. Ia menarik tanganku untuk duduk di kursi santai dan ia menatapku tidak sabaran. Aku tertawa melihat ekspresinya. Kutarik napasku panjang-panjang dan mulai lah aku menceritakan kisahku.

Flashback on :

"Berhenti disini, Chris." Pria itu langsung menepikan mobilnya dipinggir jalan dengan kekagetan yang melanda dirinya setelah mendapat perintah yang mendadak itu. "Apa kamu tidak bisa memintaku pelan-pelan? Kamu membuatku kaget, Claudy." Geramnya.

Claudya hanya tertawa lalu mengambil tas dibelakang kursinya. "Terima kasih tumpangannya. Tapi sepertinya kamu tidak perlu mengantarku sampai rumah, aku ingin membeli cemilan dulu untukku bawa pulang."

Baru saja Christian ingin menjawab, Claudya sudah lebih dulu keluar dari mobil dan berjalan mendekati minimarket. "Claudy, ingat jangan terlalu memanjakan dirimu  dengan semua makanan itu. Kamu tidak akan menjadi supermodel lagi."

Claudya menoleh dan memajukan bibirnya kesal. Pria itu keluar dengan cepat melihat raut wajah Claudya yang tidak terima dengan ucapannya tadi. "Apa? Kamu ingin protes? Ini juga demi kebaikkanmu, bukankah kamu sangat beruntung memilikiku yang selalu mengingatkan mu untuk menjaga bentuk tubuh indahmu. Ah kamu ini, sungguh keterlaluan."

Chris mengacak rambut Claudya gemas. "Dan satu lagi, ini juga harus kamu ingat. Besok kamu harus ikut bersamaku untuk menghadiri acara dan ya siapa tau ada pria kaya disana ingin berkenalan denganmu."

Claudya menghela napas panjang. "Ya, aku tau itu. Kamu harus menyiapkan pakaian yang harus kukenakan besok dan tidak perlu membawa penata rias, biar aku saja yang merias wajahku besok. Hasilku juga tidak buruk."

"Terserahmu saja, aku akan mengantar pakaiannya jam 4 sore dan aku akan menjemputmu jam 7 malam, mengerti? Kalau begitu sampai nanti." Chris masuk kedalam mobil setelah mendapat kan anggukan kepala dari Claudya.

Wanita itu hanya diam pasrah mengetahui hari liburnya besok masih harus menghadiri acara yang menurutnya sangat tidak perlu ia hadiri. Toh, ia juga tidak tau siapa pemilik acara yang katanya menggelar acaranya  dengan sangat mewah itu.

*****

Claudya berjalan santai  didepan komplek rumahnya dengan kacamata hitam serta masker yang menutupi  wajahnya hingga keberadaannya tidak diketahui oleh orang-orang yang tengah berjalan menuju taman didepan kompleknya untuk menikmati sore hari .

Tiba-tiba langkahnya terhenti mendengar suara tangisan anak perempuan. Ia melihat kesana kemari, tidak menemukan ada anak perempuan yang menangis. Meyakinkan dirinya suara anak itu cukup jauh dari jangkuannya ia kembali berjalan dan berbelok.

Seorang anak perempuan tengah menangis berjongkok ditepi jalan. Langkah kakinya melangkah lebar mendekati anak itu. Diletakkannya bungkusan berisikan cemilan yang barusan ia beli sembarangan dan ikut berjongkok disamping anak itu.

"Hai, cantik. Kenapa kamu menangis, dimana ibumu?" Anak itu menoleh kearahnya dengan mata bulat yang sembab. Claudya terdiam melihat akan kecantikkan dimiliki anak kecil itu dan sesaat itu membuatnya iri.

"Aku sedang mencari ibuku." Claudya mengusap punggung anak itu merasa kasihan. Matanya langsung melihat sekitar mereka mencari sosok wanita yang menurutnya tengah mencari keberadaan anaknya. Tapi sayang, tidak ada wanita yang tengah mencari sesuatu.

My Angel, My Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang