3 bulan kemudian...
"Nyonya, Patrick sudah ada dibawah." Claudya menoleh kearah pintu dan cepat menyisir rambutnya. Hari ini ia begitu senang pasalnya kemarin baru saja memeriksa kondisi kandungan nya yang sudah menginjak 8 minggu.
Dan dia akan memberitahukan Alex tentang kehamilannya dan ia yakin pria itu senang. Claudya keluar dari kamar dan terkejut melihat Mia masih berdiri didepan pintu kamar nya. "Kenapa masih disini?"
"Hanya menunggu saja." Jawabnya.
"Mia, apa aku hari ini cantik?" Mia mengangguk menatap Claudya bingung. Entah apa yang membuat wanita itu bahagia saat ini membuat siapapun melihat ekspresi Claudya tersenyum lebar.
"Anda selalu cantik, nyonya." Claudya tersenyum sembari mengucapkan terima kasih sebelum berjalan ke teras rumahnya setelah supirnya sudah berada disana.
"Nyonya, jangan berlari itu akan menyakiti bayinya!"
"Iya maaf.." Jawab Claudya. Akhirnya ia berjalan tapi dengan langkah kaki lebar tidak sabar bertemu dengan Alex untuk memberitahukan tentang kehamilannya.
"Anda mau kemana, nyonya?" Tanya nya sambil membukakan pintu untuk Claudya. "Aku ingin ke kantor Alex. Tapi kita mampir dulu di toko buah ya, pak."
Didalam perjalanan, Claudya terus bersenandung kecil sesekali melirik ponselnya takut Alex mengirim pesan atau menelponnya. "Nyonya.. Kita sudah sampai." Claudya melihat pintunya sudah terbuka dan ia pun keluar. "Tunggulah disini, aku hanya sebentar."
Claudya berjalan, tersenyum kecil melihat pengunjung toko buah yang meliriknya dengan tatapan bingung. "Mrs. Morgan ada yang bisa saya bantu?" Tanya pria paruh baya yang sepertinya pemilik toko buah.
"Saya ingin mencari anggur hijau, jeruk mandarin, pir bartlett dan apel fuji." Pria itu memintanya menunggu lalu ia berjalan cepat menyuruh beberapa bawahannya untuk mengambil apa yang diminta Claudya
"Mrs. Morgan? Anda butuh berapa banyak buah-buah tersebut?" Claudya menoleh dan menyebutkannya secara perlahan takut pria itu salah untuk mengambilnya.
*****
Mobil mereka berhenti dan dengan cepat penjaga perusahaan itu pun membukakan pintu mobil untuk Claudya dan satunya membuka bagasi untuk mengambil belanjaan.
"Telpon saya jika anda ingin pulang, nyonya." Kata Patrick, Claudya mengangguk sambil berjalan didepan penjaga yang membawa bungkusan buah-buahan. "Mau kubantu? Aku merasa tidak enak berjalan tidak membantumu." Tawarnya.
"Tidak apa-apa, mrs. Morgan. Sudah menjadi pekerjaan saya. Silahkan nyonya." Claudya hanya tersenyum sembari masuk kedalan lift. Pria itu berdiri didepannya membuat hatinya sedikit tenang karena ia sedikit di tutupi pria itu.
Sejak kedatangannya kemari, semua mata tertuju padanya. Dia hanya berapa kali mengunjungi perusahaan Alex karena tidak betah menerima tatapan tajam setiap pegawai wanita disana. Ya iya tau, sampai sekarang semua wanita masih mengagumi dan mengejar Alex.
"susah ya, menjadi istri seorang mr. Morgan yang banyak dikagumi." kata Claudya sampai tertawa. "Ya anda beruntung mendapatkannya. Anda juga jauh lebih pantas bersamanya dan dengan hati anda yang begitu baik mampu melelehkan hati tuan."
Wajah Claudya merona mendengar pujian pengawal itu. "Butuh waktu lama aku melelehkannya sampai waktu aku hampir putus asa. Aahh ya untungnya sekarang sudah berubah." suara pintu lift terdengar pertanda mereka sudah sampai dilantai paling atas dimana ruang Alex berada.
"Sini aku saja yang bawa. Terima kasih sudah membawanya sejauh ini" pengawal itu masih ingin merebut bungkusan plastik buah yang sudah ditangan Claudya. "Tidak apa-apa, aku yang menginginkannya. Jangan khawatir, sampai nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...