#17 Wife or enemy?

5.3K 198 5
                                    

Seorang wanita berjalan sendiri di villa yang cukup besar dengan gaun pernikahannya yang masih melekat ditubuh. Ia tidak tau harus pergi kemana, tubuhnya sudah sangat capek dan butuh istirahat.

Tapi, kamar yang seharusnya ia tempati sebagai pengantin baru akan dijadikan pesta alkohol di malam pertama pernikahannya. Menyedihkan? Jelas, pernikahan ini begitu aneh.

Setiap pasangan pengantin baru pasti langsung menghabiskan waktu bersama didalam kamar, tapi ini ia keluar dan bingung harus kemana.

"Claudy?" Ia menoleh kebelakang mendapatkan Nick berdiri tidak jauh darinya. "Apa yang kamu lakukan tengah malam.." ucapan Nick terhenti ketika Claudya memeluknya erat.

"Aku seperi orang bodoh tidak tau kemana aku harus pergi saat ini. Aku ingin istirahat tapi mereka pesta alkohol disana." Katanya disela tangisan.

Nick sudah menduga ini akan terjadi. Pasalnya setelah acara resepsi itu selesai, teman Alex hilang entah kemana. Ia juga mengenal siapa William, Sean dan Xavier karena mereka juga temannya.

Tapi, Nick jarang berkumpul bersama mereka karena sibuk dan tidak mau terlalu terjun dalam kehidupan malam seperti mereka, termasuk Alex. Hanya Will yang sampai saat ini masih dekat dengannya.

"Dilantai ini hanya ada lima kamar. Kamu mau tidur di kamar ku? Bukannya untuk bermaksud hal aneh, dilantai bawah orang tua kita disana dan mereka akan bingung kenapa kamu tidur dilantai yang sama dengan mereka dan itu.."

"Aku tidak perduli, aku sangat capek malam ini Nick!" Kata Claudya yang sudah menarik tangan Nick. Seketika tubuh Claudya melayang dan sontak ia melingkarkan tangannya di leher Nick, takut jatuh.

"Aku ingin sekali memotong gaun itu agar kamu bisa berjalan tanpa kesusahan tapi gaun itu sangat berharga." Kata Nick.

Disatu sisi, Alex yang baru saja keluar dari kamar ingin mencari Claudya untuk menyuruhnya tidur di kamar sebelah kamar nya pun terhenti melihat wanita itu dalam gendongan Nick.

"Belum satu hari, kau sudah berani menggoda adikku. Kau akan tau akibatnya, jalang." Ia kembali masuk ke kamar dengan hati kesal. Seharusnya ia tidak perlu memikirkan kemana wanita itu tidur, itu bukanlah urusannya.

"Kau sudah mengatakannya?"

"Dia sudah bersama Nick, jangan hiraukan orang lain yang ingin bersenang-senang." Jawab Alex sambil duduk disebelah Xavier.

Will menggeleng kan kepala tak percaya dengan pernikahan yang sama sekali tidak terlihat atas dasar cinta. "Kasihan Claudya."

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Cahaya matahari sudah masuk ke ruangan itu, tapi ia tidak ada niat untuk keluar dari mimpinya yang indah dari kenyataan. Suara ketukan pintu terdengar dan ia masih memejamkan mata.
"Terima kasih." Kata seorang pria yang langsung menutup pintu nya kembali. Pria? Seperti terkena sihir matanya terbuka lebar, duduk dengan cepat melihat sekelilingnya.

"Ada apa, Claudy? Kamu mimpi buruk?" Claudya menghela napas melihat pria itu adalah Nick. Nick duduk di kursi kayu dekat balkon sambil menyesap kopi nya dengan matanya yang terus menatap Claudya.

"Tidak, ini sudah jam berapa?" Nick menunjukkan letak jam dinding dengan dagunya. Claudya menggerutu karena ia bangun siang membuat Nick terkekeh geli melihatnya.

"Mereka juga belum keluar dari kamar, sibuk dengan mimpi masing-masing." Kata Nick dan menyodorkan segelas susu cokelat panas. "Terima kasih."

Claudya menyibak selimutnya membiarkan kakinya terjuntai. "Dan kamu kenapa sudah bangun? Apa mimpimu tidak indah hingga kau memilih bangun lebih awal?"

My Angel, My Wife (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang