Seorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu.
"Bunda.!!"
Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...
Aku hanya diam di sudut selama sesi pemotretan mereka yang cukup di bilang sangat lama. Beberapa kali aku menggeram melihat Chris berdekatan dengan Claudya bahkan sempat merapikan anak rambut menghalangi wajah cantik itu.
Dia sengaja!!
Ya, itu sudah pasti. Dia sengaja untuk melakukan itu agar bisa mendekati Claudya bahkan Claudya sendiri pun malah menyambutnya dengan senang membuatku benar-benar mendidih.
Tidak ada suami yang tidak cemburu melihat istrinya berdekatan dengan pria lain. Bahkan tidak sedikit dari mereka mencuri pandangan padaku ketika Claudya dan Chris berdekatan yang sepertinya tau dengan perasaan ku saat ini.
Melihat orang-orang mulai merapikan alat mereka, aku pun berjalan dan sempat berhenti. "Sudah cukup, terima kasih semua nya. Terima kasih Princess dan terima kasih juga my little girl." Kata Chris
Princess? My little girl? Shitt!! Apa-apan dia itu? Sengaja cari mati eh?
"Terima kasih juga, paman Chris. Kapan-kapan ajak Ellie lagi untuk foto ya? Ellie mau foto Ellie ada di majalah seperti bunda."
"Sudah pasti sayang. Paman akan mengajakmu sesering mungkin. Oh sebentar lagi mau makan malam. Apa kalian mau makan malam bersama ku?" Tanyanya tanpa menghiraukan ku yang berdiri tidak jauh darinya.
Double shitt!!
"Hai sayang, sudah selesai? Ayo ganti pakaian, kita akan makan malam bersama." kataku langsung memeluk pinggang Claudya posesif tidak lupa dengan kecupan singkat di bibirnya. Claudya menatapku dengan matanya membulat.
Sekali lagi aku mengecupnya hingga ia tersadar. Ia pun memukul dadaku pelan dengan wajah memerah. "All.. ini tempat umum dan ramai orang! Kau membuatku malu!" Katanya dan membenamkan wajahnya didadaku.
"Bukankah kita sering melakukanya? Untuk apa malu? Chris, apa sudah selesai? Istriku sudah bisa pergi kan?" Tanyaku dengan penuh penekanan di kata istriku.
"Ya, sudah selesai. Terima kasih telah mengantar mereka kemari. Kalau begitu aku tinggal dulu. Claudya, aku akan menghubungimu jika fotonya sudah selesai dan kamu little girl, paman pastikan fotomu akan ada di majalah."
Ellie bersorak kegirangan dengan berlari-lari mengelilingi kami. "Ayo kalian harus berganti pakaian."
"Claudya, hari ini kamu sangat mempesona." sambung Chris. Tanpa diduga tangannya mengusap pelan puncak kepala Claudya sebelum ia berjalan meninggalkan kami.
"Paman Chris sayang dengan bunda." Aku melirik tajam pada Ellie.
"Tapi bunda sayang dengan daddy. She's mine." Jawabku.
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu cemburu ya? Chris memang bersikap seperti itu karena kami bersahabat. Bahkan dia juga sudah jadi kakak angkatku." katanya dengan menatapku dari cermin besar yang ada didepannya.
