Seorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu.
"Bunda.!!"
Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...
Langkah kakinya terus kesana kemari menunggu seseorang didalam sana memberi kabar bahwa wanita itu baik-baik saja. Ia menghela napas panjang dengan langkahnya terhenti tepat didepan pintu. "Selamatkan dia" Gumamnya pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya ia duduk setelah hampir empat jam lebih menunggu. Ditopang kepalanya dengan kedua tangan dan memejamkan mata sambil berdoa Claudya baik-baik saja. Sungguh ia sangat takut kehilangan Claudya dan akan berbuat apapun untuknya.
Suara pintu terbuka, ia pun langsung menegakkan tubuhnya dan menatap Will dengan penuh harapan. "Mereka sudah selesai mengobati semua luka dan menjahit lukanya didada. Kondisi nya tidak kritis sekarang, tapi.."
"Katakan."
"Adanya cedera kepala karena trauma dan juga kehilangan banyak darah, ia mengalami koma. Kami tidak bisa memastikan kapan dia sadar. Maaf, Alex. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkannya."
Alex kembali menunduk mengetahui kondisi Claudya yang tidak sadarkan diri. Tapi ia bersyukur Claudya masih selamat dan tinggal menunggu harapan Claudya akan sadar dengan waktu yang cepat.
Tak hanya itu, Nick yang baru saja datang pun langsung menyandarkan dirinya mendengar penjelasan Sean tadi. Ia menatap pintu ruangan itu dengan tatapan sedih dan beralih melihat Alex.
Terlihat sangat jelas Alex sedih dan gusar mengetahui kondisi Claudya dan dalam hati kecil nya muncul rasa bersalah sempat memisahkan mereka cukup lama. Ia pun akhirnya sadar Alex masih sangat mencintai Claudya melebihi apapun.
"Bagaimana dengan Anna? Apa kalian berhasil menangkapnya?" Tanya Will. Mendengar nama itu, tangan Alex langsung mengepal dengan sangat kuat dan matanya mulai memancar kan aura pembunuh.
"Dia berada di bawah tanah mansion Xavier. Aku yakin Xavier sedang bermain dengan nya." Jawab Nick. Alex menoleh dan berdiri, "aku akan memberinya pelajaran." Kesalnya.
Nick berdiri ditengah jalan hendak menghalangi Alex. "Sudah ada Xavier yang akan menggantikan mu. Lebih baik kau temui Ellie dan baby Ken. Mereka terus mencari mu dan Claudya."
"Ya dia benar, lebih baik kau kesana menemui mereka. Jangan pernah kau menampakkan perasaanmu yang sebenarnya, insting seorang anak kecil sangat tajam dan jika mereka tau itu akan membuatnya trauma."
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Alex pov
Aku menutup pintu mobil dan berjalan cukup cepat masuk ke rumah Nick. Seorang pelayan datang dan menunduk hormat. "Dimana mereka?" Tanyaku.
"Ada diruang bermain, tuan. Mari saya antar anda kesana." pelayan itu berjalan dan aku mengikutinya dari belakang. Kubuka jas ku dan kutaruh di kursi sofa lalu mengendorkan dasi ku yang serasa mengikat leherku erat.
