"Brengsek! Kau tidak apa-apa?" Tanya Alex pada Claudya. Ia mengangkat dagu Claudya dan melihat setiap inci wajah wanita itu. Alex geram melihat ada luka baru di wajah Claudya dan ia pun menoleh kearah Anna.
"Kenapa hem?" Tanya Anna dengan senyumnya yang tak hilang sejak ia memandang Alex.
"Aku hanya membuang peluruku di atasnya bukan tepat di dada ataupun perutnya. Tenang lah sudah waktunya dia mati dan kau tak bisa menolong nya." Sambung Anna.
Alex menggenggam kedua tangannya erat melihat Anna yang sangat ingin membunuh Claudya. Ingin sekali ia membunuh Anna sekarang tapi itu terlalu bahaya selagi masih ada Claudya bersamanya. Ia tak ingin Claudya semakin terluka dan terlebih lagi takut dengannya.
"Selama aku tak mengizinkannya mati, dia tidak akan pernah mati di tangan siapapun." Jawab Alex. Anna tersenyum dengan matanya yang menatap tajam kearah Claudya. Tak lama beberapa pria berjas hitam datang mengepung Alex.
"Mari kita lihat saja, apakah kau bisa menyelamatkan nyawanya atau tidak, Alexander Morgan." Anna melangkah mundur perlahan menuju kursinya yang ada diluar ruangan itu dan pria-pria itu mulai menghajar Alex.
Alex terus memberi perlawanan dan mengarahkan mereka sedikit menjauh dari Claudya yang masih terikat di pilar balkon. Alex mengelak dan menahan lengan salah satu dari mereka lalu meninju tepat diatas siku membuat suara patahan tulang terdengar.
Didorongnya tubuh itu kesamping membuat pria yang ingin menghajar nya terdorong. Tak hanya itu, ia pun menendang lurus ke belakang dan berputar menghajar pria yang ada dibelakangnya yang membawa pistol.
Pistol itu terlempar dan seorang pria mencuri perhatian Alex dengan melayangkan tinjuannya dan Alex mengelak. Dengan gesit ia berlari dan menjatuhkan dirinya hingga ia terseret ke depan dengan tendangan kearah pria yang hendak mengambil pistol itu.
Pria itu tertendang ke pojok ruangan bersamaan pistol yang jatuh melewati pembatas balkon. Ia bangun dan mengelak seseorang melemparkan meja rotan kearahnya dan pria itu berlari menghajar Alex. Alex menahan pergelangan pria itu dan menyikut dadanya dengan sangat kuat hingga ia membungkuk.
Tak hanya itu Alex kembali memberi pukulan kuat tepat di belakang leher membuat pria itu langsung tak sadar kan diri. Alex terus mengelak dan menghajar pria itu hingga tersadar Claudya. Ia melirik kearah wanita itu yang ketakutan melihat seorang pria menunjukkan sebilah pisau tajam.
Alex meninju rahang lawannya dan berjalan gesit sambil mengelak orang-orang itu yang masih ingin menghajarnya. Ia mengambil pisau di saku celananya dan melemparnya tepat didepan wajah pria itu hingga menancap bingkai foto.
Alex mengelak dan menendang lutut pria itu lalu memutar pergelangan tangan untuk melepaskan pistol yang ada ditangan orang itu. Dengan cepat Alex menembak pria yang ada didekat Claudya sebelum seseorang di belakangnya menendangnya.
Alex terhuyung ke depan tetapi ia masih bisa menjaga keseimbangan. Ia menoleh ke balakang dan menembak kearah pria itu dan ketika dia ingin menembak lagi pelurunya habis membuatnya kesal dan langsung ia lempar ke sembarang tempat.
Ia mengelak dan menendang lalu bergegas mengambil pisaunya yang tertancap di bingkai foto tadi lalu ia memutuskan tali yang mengikat tubuh Claudya. "Awass....!!!" Alex melirik dan mengayunkan pisaunya tepat di perut orang itu.
Seseorang meninjunya tepat dirahang Alex membuatnya tanpa sadar melepaskan pisau itu cukup jauh. Melihat lawannya jatuh, orang itu pun nenarik rambut Claudya dan menyeretnya menjauhi Alex.
Claudya meronta dan terus memberi perlawanan tapi pria itu menendang perutnya hingga punggung terbentur pagar balkon. Alex melihat Claudya yang kesakitan bangkit dan melompat dan memberi tinjunya dirahang pria itu dan menendang lalu menyikut leher pria itu hingga mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...