Seorang pria masuk ke kamar secara perlahan, langkah kaki jenjangnya mempermudah pemilik kaki itu cepat sampai ditempat ternyaman baginya. Ia naik ketempat tidur sambil ikut menyelimuti dirinya. Tak lupa tangan nya langsung memeluk seorang wanita yang memunggunginya.
Ia mempererat pelukannya membuat wanita itu terbangun. Suara helaan napas panjang keluar menyapa lembut telinga wanita itu. "Apa kamu ada masalah?"
"Apa aku membuatmu terbangun?" Alex melonggarkan pelukannya dan itu memberi kesempatan Claudya untuk berbalik menghadap kearah Alex dengan sedikit memberi jarak. "Kamu belum menjawab pertanyaan ku." Kata Claudya.
"Berjanjilah padaku, kau takkan lagi meninggalkanku. Berjanjilah."
Claudya mengerutkan dahinya dan tersenyum kecil karena berhasil melihat kedalam mata Alex yang di penuhi rasa ketakutan. Siapa yang telah menakutkannya hingga ia tak ingin aku meninggalkannya?
"Aku tak butuh senyummu, yang aku butuhkan janjimu, Claudya." Geram Alex, Claudya menarik selimutnya hingga ke bahu dan mengangguk. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Jadi apa aku bisa tidur kembali?"
Mendengar jawaban Claudya barusan membuat hati Alex sedikit tenang. Ia meraih tangan Claudya berada dibalik selimut dan memeluk tubuh mungil itu sangat erat.
"Aku tau cuaca malam ini sangat dingin dan kau orang yang tidak tahan dengan cuaca ini, jadi jangan jual mahal. Aku hanya memberikan kehangatan saja." Alex semakin mengeratkan pelukannya membuat Claudya tak bisa bergerak untuk melepaskan diri.
*****
Claudya memasangkan tas Ellie di bahunya. "Jangan nakal di sekolah dan dengarkan perkataan gurumu, mengerti?" Kata Claudya dengan tangannya mengusap kepala lembut gadis kecilnya.
Ellie mengangguk dan berlari setelah memeluk Claudya menyusul teman-temannya. Claudya tersenyum kecil melihat Ellie senang berinteraksi dan terlihat sangat bahagia. "Dia sungguh menggemaskan." Gumamnya.
Baru saja ia melangkah mendekati mobil nya yang terparkir didepan sekolah Ellie tiba-tiba suara tembakan terdengar bersamaan supirnya yang sedari tadi didalam mobil sudah berlari cepat kearahnya hingga menabrak tubuhnya hingga mereka jatuh bersama di rerumputan.
"Nyonya apa anda baik-baik saja?"
"Ya, aku baik-baik saja. Apa yang terjadi?" Jawab Claudya bingung. Ia melihat sekitar dan menemukan seseorang berbaju hitam dengan topi dan masker menutupi wajahnya berdiri dipohon dekat sekolah Ellie.
Sosok itu seperti seseorang yang ia temui di toilet beberapa hari yang lalu. "Itu dia.." Kata Claudya sambil menunjuk orang itu, supirnya pun bangkit dan mengejar orang itu. "Nyonya, apa anda baik-baik saja?"
Seseorang menolongnya dan ternyata orang itu salah satu orang tua yang juga mengantar anaknya ke sekolah. "Ah ya, aku baik-baik saja. Terima kasih." Jawab Claudya sambil membersihkan pakaiannya yang tersangkut dedaunan kering.
"Anda.. anda istri Alexander Morgan pemilik Morgan Corp?" Katanya yang terdengar sebuah pernyataan bukan pertanyaan. "Ayo, sebaiknya anda ikut saya saja. Saya akan mengantar anda ke tempat yang aman."
Claudya menoleh kearah dimana supirnya mengejar orang itu yang tak kunjung datang. "Ayo disini tidak aman untuk anda, saya berjanji akan menjaga anda." Katanya sekali lagi. Claudya terdiam bingung sesekali ia menoleh kearah itu dan pria paruh baya didepan nya secara bergantian.
Suara tembakan terdengar dan peluru itu memecahkan kaca depan mobil Claudya. Ia histeris dan tangan nya ditarik pria paruh baya itu untuk masuk ke mobilnya. "Pasang sabuk pengaman anda, nyonya."
Claudya memasang sabuk pengaman nya dengan cepat dan ia melihat sekeliling mencari sosok itu dan supir nya. Mobil itu bergerak cepat meninggalkan kawasan sekolah. "Apa kita diikuti?" Tanya Claudya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...