Mobil itu berhenti tepat didepan teras rumah, pintu besar bak istana itu sudah terbuka lebar memberi mereka jaln untuk masuk. Sudah ada beberapa pelayan berbaris rapi menyambut kedatangan tuan dan nyonya mereka.
Senyum lebar menghias wajah mereka ketika melihat Claudya tengah menggendong baby Ken yang menatap para pelayan itu dengan mata bulat tajamnya. "selamat datang, nyonya. Apakah ini.."
"Ya, namanya Ken. Panggil saja baby Ken, dia sudah tak asing dengan panggilan itu. Dia akan langsung menoleh jika dipanggil dengan nama itu." Kata Claudya. Baby Ken bertepuk tangan sambil tertawa membuat para pelayan itu geram.
Alex merangkul bahu Claudya membuat para pelayan itu sedikit melangkah mundur dengan kepala tertunduk kebawah. "Apakah semuanya sudah dibersihkan? Bagaimana dengan kamar yang kuminta?"
"Semuanya sudah kami bersihkan dan kamar itu sudah kami persiapkan, tuan." Jawabnya, Alex mengangguk dan menghela Claudya masuk kedalam mansion mewah itu. Banyak peralatan baru disana hingga ia tak menemukan ada satupun barang lama disana.
Ingin sekali ia bertanya tapi diurungnya, takut Alex akan berpikiran yang tidak-tidak padanya. "Dimana Ellie?" Tanya Claudya, Alex hanya mengangkat bahunya acuh. Itu berarti pria itu masih tak terlalu menganggap gadis kecil itu adalah anaknya.
"Bunda?" Kata seseorang, Mata Claudya langsung mencari pemilik suara itu hingga matanya terhenti melihat kamar yang tak jauh dari tangga. "Sayang, kemarilah. Bunda merindukanmu." Kata Claudya.
Wanita itu memberikan baby Ken pada Alex dan berjongkok agar ia bisa lebih leluasa memeluk gadis kecil yang sudah lama tidak ditemuinya. Gadis kecil itu berlari sangat cepat dan memeluk tubuh Claudya sangat erat.
Suara isak tangis terdengar bahkan bahu Claudya sudah terasa lembab. "Bunda, Ellie sangat merindukan bunda. Kenapa bunda lama sekali pulangnya? Ellie sangat takut bunda tidak ada disini, Ellie merindukan bunda."
Claudya mengusap kepala Ellie lembut memberi ketenangan pada gadis kecilnya. "Ellie tidak mau bunda meninggalkan Ellie lagi." Suara ocehan terdengar membuat Ellie berhenti menangis. Ia melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya.
"Suara apa itu bunda?" Tanyanya, Claudya tersenyum dan menyuruh Alex untuk ikut berjongkok mengikutinya. Dengan terpaksa pria itu ikut berjongkok tepat disamping Claudya. "Ini baby Ken, adik kamu sayang."
Ellie kembali menghapus air matanya dan berjalan mendekati baby Ken. "Apakah ini hidup bunda? Dia terlihat seperti boneka bayi." Kata Ellie membuat Claudya tertawa. Ia mengambil tangan Ellie dan mengarahkannya pada pipi baby Ken.
"Dia bukan boneka, Ellie. Dia adikmu, wajah kalian hampir sama." Ellie meraba pipi gembul dan mulus milik baby Ken membuat bayi itu tertawa menampakkan gusinya yang merah. "Hai baby Ken.." Kata Ellie.
Baby Ken menggapai Ellie dan menggoyang-goyangkannya sembari mengoceh tidak jelas. "Bunda, bisakah Ellie tidur dengannya? Ellie akan jaga adik Ellie." Katanya bersemangat.
"Tidak untuk sekarang, sayang. Baby Ken akan menangis tengah malam dan itu akan membuat tidurmu terganggu. Ada saatnya kamu bisa tidur berdua dengannya. Tidak masalahkan?" Tanya Claudya yang langsung mendapatkan anggukan dari Ellie.
"Kembalilah kekamarmu, kami ingin istirahat." Kata Alex sembari berdiri. Mendengar perintah Alex membuat Ellie memundurkan tubuhnya membuat Claudya bingung. Tatapan penuh ketakutan yang terlihat jelas dimata Ellie membuatnya mengira-ngira selama ini Alex kembali bersikap kasar padanya.
"Ayo, istirahat bersama kami. Sudah lama kita tiduran bersama kan?"Tanya Claudya, ia mengambil baby Ken kembali dan meraih tangan Ellie lalu melangkah menaiki tangga lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...