Claudya terbangun dan mengerutkan dahi melihat Alex berbaring sambil memandangi dirinya "Apa yang kamu lihat?" Tanya Claudya. Ia bangkit dan mengikat rambutnya asal.
"Aku akan menyiapkan pakaian untukmu." Kata Claudya, seketika Alex menahan tangan Claudya membuatnya kembali duduk di pinggir tempat tidur. "Aku takkan bekerja dengan wajahku seperti ini."
"Jika kamu tidak bersikap gegabah dan egois, kamu tidak akan seperti ini. Kamu harus tetap bekerja, aku tak ingin anak-anakku melihat wajahmu seperti ini." Jawab Claudya.
Alex hanya menghela napas melihat kepergian Claudya untuk menyiapkan pakaian kerjanya. Claudya berjalan diantara lemari pakaian Alex dan berhenti ketika ia mengambil kemeja dan jas beserta celana yang menurutnya pantas untuk dipakai Alex hari ini.
Claudya meletakkan pakaian itu disofa yang sangat besar dengan hati-hati lalu berjalan menuju meja besar untuk memilihkan ikat pinggang, jam tangan dan dasi. Baru saja ia ingin menarik laci itu, Alex sudah berdiri dibelakang dan memeluknya erat.
"Aku akan bekerja jika kau ingin bermain sebentar diruang kerjaku, kau juga bisa bawa anak-anak kesana. Hari ini aku tidak memiliki jadwal yang padat." Katanya.
"Kamu ingin memakai dasi biru tua polos atau yang bercorak?" Tanya Claudya, Alex menunjuk kearah dasi yang bercorak dan dengan cepat Claudya mengeluarkan dasi itu.
"Kau mau kan? Kita juga bisa sarapan disana jadi kau tak perlu memasak apapun." Alex mengikuti langkah kaki Claudya menuju meja penyimpanan jam tangannya tanpa melepaskan pelukan. "Kau mau ikut denganku kan?" Tanyanya lagi.
"Yang ini lebih cocok untuk hari ini." Sahut Claudya sambil menunjukkan jam tangan kearah Alex. Pria itu menghela napas pelan, sekali lagi ia mengikuti Claudya dan kembali berhenti ditempat penyimpanan ikat pinggangnya. "Yang ini saja."
Claudya memiringkan kepalanya sedikit melihat pilihan Alex lalu ia mengangguk dan mengeluarkannya. "Sudah sekarang kamu mandilah dari tadi kamu menggangguku." Kata Claudya. Alex membalikkan badan Claudya dan langsung mengangkat tubuh wanita itu keatas meja.
"Kau belum menjawabku dari tadi. Sekarang giliranku, kau mau ikut denganku ke kantor kan?" Tanya Alex dengan kedua tangan ia letakkan di kedua sisi tubuh Claudya membuat nya tidak bisa mengelak.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan, lain kali saja. Sekarang turunkan aku." Alex mengerutkan bibirnya sembari menggeleng. "Aku yakin itu tidaklah mendesak atau hal yang tak penting. Kau juga harus berkemas, ikut denganku."
"Aku bilang tidak, Alex. Pekerjaanku sangat banyak dan harus selesai hari ini jug-.." Alex langsung mencium bibir Claudya membuat wanita itu berhenti berbicara. "Apa gunanya aku mempekerjakan mereka dengan jumlah yang sangat banyak?"
"Jadi ikutlah denganku dan biarkan saja mereka mengerjakan semua pekerjaan yang kau maksudkan itu. Sekarang mandilah, aku akan mandi dikamar sebelah." Alex menurunkan tubuh Claudya dan mendorongnya menuju kamar mandi.
*****
"Ada apa?" Tanya Alex yang masih berdiri didepan kaca. "Sebaiknya aku tidak ikut, mereka pasti belum mandi dan aku juga belum mengemaskan barang baby Ken." Alex menghela napas dan tersenyum kecil.
"Aku sudah menyuruh pelayan untuk menyiapkan semuanya, kurasa mereka sudah selesai. Apa kau sudah selesai? Kalau sudah, kita bisa berangkat sekarang."
Claudya melangkah keluar dan mencari keberadaan anak-anaknya. "Bunda.." Teriak Ellie, gadis kecil itu melambaikan tangannya sembari sesekali menunjuk kearah baby Ken yang berada dalam gendongan pelayan.
"Sudah kukatakan, kau sama sekali tak percaya." Kata Alex, Claudya membalikkan badan dan melihat penampilan Alex. Masih ada bekas kemerahan di beberapa sisi wajahnya. "Ikut denganku." Claudya menarik tangan Alex kembali masuk kekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...