-----
"Lo ngumpan in diri atau apa, hah?" Marah Juan sambil mengacak-acak rambutnya.
Ada Malka yang sedang berbaring di sofa ruangannya, dan Samudra membersihkan luka di wajah Malka.
"Sssssttttt!!!" Desis Malka saat Samudra tidak sengaja menekan lukanya.
"Jawab pertanyaan gue, bego!!! Lawan lo itu masih junior! Sepuluh kali pukulan nya sama dengan satu kali bogem-an dari Lian. Gan!!!! Lo mau bikin boss murka ha??"
"Berisik!"
"Lo juga! Kenapa gak ngalangin Lian masuk ring, ha?" Cecar Juan menunjuk Samudra.
"Lian siapa?" Tanya Samudra tidak tahu.
Pertanyaan Samudra membuat Malka terkekeh mendengar nya, berbeda dengan Juan yang sekarang bertambah meradang. Mendengar pertanyaan bego dari Samudra.
"Aaaaggghhh!!! Bullshit lo berdua. Gue keluar nyari samurai, buat nebas leher lo berdua." Ancam Juan keluar dari ruangannya.
Brak!!!!
Ancaman Juan terdengar mengerikan buat Samudra, dia langsung memegang lehernya takut. Berbeda dengan Malka yang hanya terkekeh geli.
"Mal? Yang di katakan Juan itu beneran?"
"Kalaupun beneran, lehernya lebih dulu lepas dari tubuhnya." Ucap Malka santai.
Glek!
Entah kenapa Samudra susah menelan ludah nya, dia menyesal tidak bisa marah seperti Alif yang marah pada Malka.
Dia hanya shock sebentar, mendengar penjelasan Malka. Berbeda dengan Alif yang mengamuk, dan bahkan Alif memutuskan kontak dengan nya dan Malka.
"Lian siapa Mal?" Tanya Samudra karna dia tidak tahu, nama yang di sebut-sebut Juan dalam kemarahannya tadi.
Malka bangun dari berbaringnya, "Kavilian. Lo gak tahu?"
"Kavi... Kavilian? Maksud lo saudara nya Vanya?" Tanya Samudra sambil melorot.
Malka mengangguk kan kepalanya.
"Vanya ke sini tadi?" Tanya Samudra, di tidak tahu Vanya ke tempat ini. Saat Malka babak belur di ring, dia berada di toilet. Sedang menghubungi Alif, namun Alif dengan sengaja menolak panggilan nya.
Dia baru kembali ke ring, saat Malka sudah terkapar dengan musuhnya yang jumawa seakan dia bisa mengalahkan Malka.
"Vanya dan Kavi lebih tepatnya." Ucap Malka santai, sambil mengompres rahangnya yang masih sakit.
"Gilaaa, dia yang bikin lo tumbang? Gue kira mulutnya doang yang pedes, ternyata tangannya pedes juga." Komentar Samudra.
"Gue tau, ada yang lo rencana in, Mal! Gak mungkin lo nyerahin diri lo sebegitu mudah nya pada junior baru itu"
"Gue emang ada rencana, dan rencana itu--"
BRAK!!!!
"Ya Allah.. kaget gue." Pekik Samudra saat melihat kedatangan Juan sambil mendobrak pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
[LSS 1] Pacar Bohongan
Teen FictionLOVE SCHOOL SERIES 1 Note : mengandung kata-kata kasar di dalamnya, di harapkan kebijakan untuk membacanya. --------------- Berawal dari ucapan spontan Vanya, mengakui Malka (Pacar dari Anna) sebagai pacar nya demi menghindari mantan pacar Vanya (...