Part 21 - Mereka kemana?

106 10 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cuman mengingatkan, kamu punya pacar yang gak terima penolakan.

Malka Arregan Panji
-----

Kamis pagi, Vanya sudah di jemput Malka di depan rumah nya. Cowok itu, setelah mengungkapkan perasaan nya tadi malam. Menjadi perhatian kepada nya.

Setelah mereka berpelukan tadi malam,Malka langsung mengajak Vanya pulang. Sepanjang jalan Malka menjelaskan tentang perasaannya pada Vanya, dan cowok itu berjanji akan memikirkan keputusan apa yang akan di ambil nya nanti.

Sementara Anna masih di luar negeri, Malka meminta Vanya agar menjadi pacarnya. Dan saat Anna kembali nanti, Malka akan memutuskan siapa yang dia pilih diantara keduanya.

Vanya menyetujui permintaan Malka, dengan syarat Malka tidak mengurangi perhatian nya pada Anna. Vanya tidak mau Anna menjadi curiga nantinya.

Dan Malka menyanggupinya.

Apapun yang di pilih Malka nanti, Vanya akan mencoba menerima nya. Walaupun dia cukup senang mengetahui fakta, bahwa Malka sudah lama memiliki perasaan padanya.

Tapi tetap saja dia tidak boleh egois, masih ada Anna yang faktanya adalah pacar Malka selama 3 tahun.

Vanya menghampiri Malka yang berada di depan rumahnya.

Dia mengerutkan dahinya bingung. Melihat Malka yang hanya memakai pakaian santai, tidak memakai seragam sekolahnya.

"Hai Pacar?" Sapa Malka sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya, Vanya bahkan terpesona melihat nya.

Vanya tersenyum malu-malu menundukkan wajahnya, dan menghampiri Malka.

"Nunduk terus kepalanya, liat aku dong" pinta Malka sambil mengangkat dagu Vanya.

"Malka ih!" protes Vanya melepaskan tangan Malka di dagu nya, yang membuat Malka terkekeh geli.

"Iya-iya... Masuk Van, nanti kamu terlambat," ajak Malka.

Vanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil Malka, dengan Malka yang sudah tersenyum lebar di samping nya.

"Mal? Apaan sih dari tadi, senyum-senyum mulu?"

"Aku lagi seneng, Van. Dari dulu cuman bisa ngebayang-in, gimana rasanya bisa antar-jemput dan satu mobil sama kamu."

"Dan rasanya?" Tanya Vanya penasaran.

[LSS 1] Pacar Bohongan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang