Mulmed di atas Vanya yah ^^
Tekan bintang di pojok kiri bawah dong, sebelum membaca cerita saya^^
Biar saya tambah semangat gitu buat nulis part terbarunya :*-----
Malka dan Vanya berjalan beriringan menuju parkir sekolah, tempat di mana Malka memarkirkan mobilnya. Vanya menyetujui pulang bersama Malka, karna dia ingin bertemu sepupunya. Dia ingin meminta maaf pada Anna. Walaupun kata Malka, Anna tidak keberatan tentang Vanya mengakui dirinya berpacaran dengan Malka. Tapi tetap saja Vanya merasa tidak enak, dan berniat meminta maaf.
"Mal, kita di lihat in terus yah" keluh Vanya ketika matanya, melihat orang-orang menatap kearah nya dan Malka.
"Lo jalan bareng cowok ganteng sih, Van. Makanya di lihat in terus" Canda Malka sambil tersenyum kecil.
"Dih ge er, ini pasti ada hubungannya karna kita di kira pacaran kali"
"Itu tau kenapa masih tanya sama gue?" Ucap Malka sambil mengacak-acak poni Vanya.
"Malka ih" kesal Vanya.
"Hahahaha"
Mereka sampai di tempat mobil Malka berada. Vanya hendak masuk kedalam mobil, namun sebuah suara memanggilnya membuat Vanya mengurungkan niatnya.
"Vanya!!" Suara yang memanggil Vanya adalah Dava, yang ternyata memarkirkan mobilnya di samping mobil Malka.
"Eh, iya kak?" Vanya tersenyum kecil membalas sapaan Dava.
"Udah mau pulang Van? Sama siapa?" Tanya Dava.
"Pulangnya sama gue, kenapa? Mau ikut juga?" Malka yang tadi sudah berada dalam mobil pun keluar, menjawab pertanyaan Dava.
Dava sempat terkejut melihat Malka yang keluar mobil dan berjalan kearah Vanya. Dava tersenyum simpul mendengar jawaban Malka. "Katanya gak pacaran Van, kok pulang bareng?" Tanya Dava.
"Emmm--"
"Gue Pacar Vanya, kalau lo mau tau" lagi Malka menyerobot perkataan Vanya.
Vanya menatap heran Malka seakan berkata 'Mal, ini bukan di hadapan kevin, gak perlu lo aku in gue pacar lo'
Malka seakan mengerti maksud tatapan Vanya hanya terkekeh geli, dia merangkul bahu Vanya dengan tangannya. Dan mendekatkan mulutnya di telinga Vanya. "Udah lo diam aja" bisik Malka.
Dava yang melihat kedekatan Vanya dan Malka tidak bisa menahan rasa kesalnya, dia mengepalkan tangannya sebagai pelampiasan. Kemarin dia cukup senang mengetahui Vanya dan Malka tidak berpacaran, namun hari ini mereka mengakui kalau mereka berpacaran.
Dava terlihat kesal karna dia mulai suka dengan Vanya, semenjak dia menunggui Vanya yang pingsan di UKS.
"Ya udah, gue kira lo pulang sendiri. Kalau gitu gue pulang duluan ya, Van." Kata Dava datar lalu masuk kedalam mobilnya, dan berlalu di hadapan Vanya dan Malka.
Malka terkekeh geli melihat reaksi Dava, Vanya menyikut rusuk Malka karna Malka dengan seenaknya meletakkan tangannya di bahu Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[LSS 1] Pacar Bohongan
Teen FictionLOVE SCHOOL SERIES 1 Note : mengandung kata-kata kasar di dalamnya, di harapkan kebijakan untuk membacanya. --------------- Berawal dari ucapan spontan Vanya, mengakui Malka (Pacar dari Anna) sebagai pacar nya demi menghindari mantan pacar Vanya (...