LOVE SCHOOL SERIES 1
Note : mengandung kata-kata kasar di dalamnya, di harapkan kebijakan untuk membacanya.
---------------
Berawal dari ucapan spontan Vanya, mengakui Malka (Pacar dari Anna) sebagai pacar nya demi menghindari mantan pacar Vanya (...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote nya dong^^ udah di kasih picMalVan nih :*
-----
Rupanya hari ini Vanya datang terlalu pagi ke sekolah nya. Hanya beberapa murid yang baru datang. Dan sesampainya Vanya di kelas, dia hanya menemukan satu orang di kelasnya. Seorang murid perempuan yang pendiam dan hobi menyendiri di kelasnya.
Vanya bersyukur setidaknya dia tidak di tatap sinis lagi dari para murid, kalau dia berangkat pagi seperti ini.
Meletakkan tasnya, Vanya berjalan keluar. Dia tidak suka suasana sunyi, itu terasa menakutkan baginya.
Mengingat rasa takut, masalah tadi malam tentang Anna cemburu kepadanya sudah selesai. Hanya Vanya saja yang masih merasa tidak enak ketika bertatap muka dengan Malka.
Wajah Vanya memerah mengingat kejadian malam tadi, ketika Malka memeluk dirinya erat. Vanya mengakui jantungnya berdetak kencang saat Malka memeluk nya, dan Vanya menikmati hal itu.
Namun dengan cepat menggelengkan kepalanya, dia tidak harus menyimpan rasa suka kepada pacar Anna.
Samudra yang baru datang, bertemu dengan Vanya yang membelakangi nya. Vanya sibuk menggelengkan kepalanya di sepanjang koridor sekolah, Samudra menatap bingung.
'Kesurupan nih cewek?' Pikir Samudra.
Samudra berjalan menghampiri Vanya, dia hendak menyapa Vanya.
"VANYA!!!" Kata Samudra nyaring, sambil menepuk bahu Vanya.
Vanya yang kaget spontan langsung berteriak. Kejadian tadi malam tentang zombie terlintas di pikiran nya.
Dia berteriak histeris, sambil menundukkan tubuhnya di lantai dan menutupi kedua telinganya.
Samudra yang melihat reaksi Vanya bertambah bingung. 'Fix, ini cewek kesurupan'
Malka yang baru datang, melihat Vanya yang histeris seperti tadi malam di koridor. Langsung berlari mendekati Vanya.
Malka menarik tubuh Vanya berdiri dan memeluknya seperti tadi malam, dia mengusap belakang Vanya pelan.
"Stttt gak papa Van, gak usah takut" bisik Malka.
Samudra menujukkan wajah bingung nya, tidak mengerti dengan pasangan di depannya ini.
Mendengar bisikan Malka, membuat Vanya sedikit tenang. Malka melepaskan pelukan nya dan menatap mata Vanya dengan pandangan lembut.