- Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga) - ( Q.S An-Nisā':31 )
Warning (!!!!)
Utamakan Membaca Al-Qur'an.. ♡***
Pekenalkan namaku Aditya, Aku merupakan seorang dosen. Umurku menginjak dua puluh tiga tahun. Aku sudah menikah dua tahun yang lalu ya kurang lebih begitu, Nama istriku adalah Farisa Alya. Dia satu tahun lebih muda dariku, saat kami menikah usia kami terbilang sangat muda. Ya seperti itulah.
Ia selalu cantik dimataku, dan tak lupa ia memiliki lesung pipi yang membuatnya sangat manis.
Aku sangat mencintainya, aku rela berkorban untuknya. Semua yang kulakukan semata mata untuk kebahagiannya.
Saat ini aku harus menggantikan seorang dosen yang tidak bisa mengajar dikampus ini lagi, Memang biasanya aku hanya mengajar sekali di tempat ini, karna aku juga harus mengurus perusahaanku, Aku memiliki sebuah perusahaan dibidang properti yang aku dirikan sendiri.
"Selamat Pagi menjelang siang semuanya" Ya karna memang sekarang sudah jam 10.30 wib.
"Pagi pak.." Semua Mahasiswa/i heboh menjawab, ada yang berbisik, ada pula yang diam tidak menanggapi.
"Perkenalkan nama saya Aditya, kalian bisa memanggil saya dengan Pak Adi saja, saya disini sebagai dosen kalian yang baru, karna Pak Faisal sudah tidak mengajar Di universitas ini lagi." Aku menggeleng gelengkan kepala melihat beberapa mahasiswi yang menatapku tanpa berkedip sedikitpun, "Kalian mengerti.. "
"Mengerti pak.." serempak semua mahasiswa menjawab.
"Sebelum membuka mata pelajaran, Apakah ada yang ingin ditanyakan?" ucapku seraya melihat kesamping kiri dan kanan.
"Bapak tinggal dimana?."
"Bapak udah punya pacar belum?"
"Masya Allah Bapak ko ganteng banget?"
"Saya Mau dihalalin dong"Aku yang mendengar itu terkikik geli, hanya saja aku tidak menampakannya, Aku ingin terlihat cool dan berwibawa. Bukan untuk disegani hanya saja aku ingin membatasi diri agar orang lain tidak seenaknya terhadapku.
"Baiklah jika tidak ada, buka buku kalian, karna saat ini saya belum tau pelajaran kalian sampai mana, oleh sebab itu saya akan tuliskan materi untuk dipelajari."
"kalian semua sudah membawa laptop kan?"
Mereka langsung menjawab 'iya' sebelum melanjutkan perkataanku kembali, tiba tiba ada suara ketukan pintu.
"Masuk" Aku segera melihat seorang yang masuk keruangan ini. Ternyata ia seorang perempuan yang berhijab.
Namun ada perasaan mengganjal saat melihat perempuan ini, sepertinya aku pernah melihatnya.
Sebenarnya aku tak suka bila ada yang mengganggu diwaktu mengajar dan membuang waktuku saat mengajar.
"Assalamualaikum, maaf pak saya telat.." ucapnya yang menunduk dan berjalan mengarah meja disebrang sana.
"Hey kamu, siapa yang sudah mengijinkanmu untuk ketempatmu?" Mahasiswi itu berhenti, Aku mendekat dan berdiri tepat dihadapannya.
"Saya mau ikut belajar pak" ucapnya sambil berbalik namun tetap menunduk.
'Wanita aneh'
"Perhatian untuk semuanya, kalian harus ingat Peraturan ini, saya tidak ingin peraturan yang saya buat disamakan dengan Dosen yang lainnya. Kalian mengerti!" Sontak semua Mahasiswa/i menjawab Iya.
"Dan kau, kenapa baru masuk kelas? kamu tidak lihat jam? Atau mata kamu sudah tidak berfungsi hingga membuat kamu kesasar di kampus ini."
Aku semakin geram pasalnya dia terus menunduk, apa dia takut padaku.
"Kenapa menunduk? kamu kesal pada saya?" aku pun bertanya padanya.
"Maaf pak.." hanya itu yang keluar dari mulutnya.
"Saya maafkan kamu, lain kali harus tepat waktu. Saya benci orang yang lamban dan membuang waktu."
"Terimakasih pak.." Ia pergi kemeja yang baru kutau tempat duduknya...
Setelah itu aku melanjutkan pelajaran yang tertunda. Sampai tak terasa waktu istirahat tiba.
Seperti biasa aku pergi ke Mushola di kampus ini, ya memang kampus ini memilik mushola yang luas dan menentramkan.
Setelah melaksanakan kewajibanku, aku berniat menuju perpustakaan, karna memang masih ada waktu mengajar 45 menit lagi.
Aku mencari satu persatu buku yang hendak kubaca, aku sangat hobi membaca apalagi tentang sains dan sastra.
Setelah mendapatkan buku yang kucari aku pergi untuk mencari tempat ternyaman untuk membaca. Dan kini aku berada di pojok depan yang menghadap Musholah.
Setelah beberapa menit lamanya aku membaca, Tak sengaja mataku memandang seorang Perempuan yang sedang mengenakan sepatu talinya.
'Hh jam segini dia baru sholat'
Astagfirullah siapa diriku yang bisa menghakimi baik buruknya orang.
Aku pun keluar perpustakaan, dan hendak makan siang di Ruanganku.
Aku terburu buru sampai lupa masakan istriku yang dibawanya waktu pagi, aku langsung melahapnya, setelah selesai dengan urusan perut, aku langsung masuk keruangan tempatku mengajar kembali.
Sampai jam pulang tiba, aku langsung melajukan roda empatku dan sampai di rumahku.
"Assalamualaikum.. Sayang kamu dimana?" aku mencari sosok yang sehari ini tak kutemui.
"Waalaikumsalam Mas.." dia pun mencium lembut tanganku "Kamu sudah pulang? Aku rindu kamu mas hehe" jawabnya seraya memelukku erat.
"Mas juga rindu kamu.. " Aku membalas dan mengeratkan pelukannya.
"Mas sudah makan?"
"Sudah hm.. "
"Sekarang sudah sore mas, makan yah aku udah masakin makanan kesukaan kamu.. Ikan Gurame Bakar"
"Hem sepertinya enak, tapi aku udah kusam mau mandi dulu hehe"
"Yaudah mas kamu mandi dulu, dan aku siapin makanannya dulu dimeja makan."
Aku hanya mengangguk dan pergi meninggalkan istriku yang sedang sibuk merapikan makanan didapur.
'Aku mencintaimu istriku'
Jangan Lupa Vote dan Coment Ya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Hannan
SpiritualAku tidak pernah berharap untuk menjadi Istri kedua, apalagi istri dari seseorang yang kucinta dimasa lalu. Apakah takdir akan mempertemukanku dengan seseorang yang mencintaiku karnaNya? Apakah aku harus meninggalkannya untukNya? Aku hanyalah sebat...