"Bertahan memang menyakitkan namun membuatku lebih kuat, karna jika aku pergi meninggalkan itu jauh lebih menyedihkan layaknya seorang pecundang"
"Assalamualaikum Mas" aku hendak mencium lengannya namun segera ia tepis.
"Naina kenapa kamu keras kepala, baru pagi tadi aku menyuruhmu untuk istirahat, tapi apa yang kau lakukan, kau malah keluar dengan laki laki lain.!!" bentaknya yang membuatku menunduk takut.
"Kenapa kamu diam hah!!, yang semua aku katakan itu memang benar kan" Aku menatap matanya tajam.
"Semua yang kamu katakan itu tidak benar Mas" ucapku pelan menahan air mataku.
"Aku tidak akan mempercayaimu Naina" Mas Adi pergi meninggalkanku, dan tanpa menanyakan kenapa aku basah kuyup seperti ini.
Lagi dan lagi aku hanya bisa menahan tangisku.
Pranggg...
Aku terkejut mendengar gelas pecah, aku langsung menghampiri asal bunyi tersebut dan ternyata kak hasan sudah terbangun.
"Ya Allah kak, Kakak gpp kan" ucapku seraya membersihkan pecahan gelas tersebut.
Aku memberikan segelas air minum padanya, tanpa pikir panjang aku kembali membawa semangkuk bubur hangat.
"Kakak Makan ya kak" Awalnya kakak hanya diam menatapku lurus. Tanpa mau membuka mulutnya.
"Kakak harus makan biar cepat sembuh, kakak gak rindu sama aku" Tanpa aba aba air mataku kembali jatuh. Aku benar benar merindukan Kak Hasan.
Akhirnya Kak Hasan Mau membuka mulutnya, tak terasa bubur yang kubawa sudah lenyap tak tersisa. Aku memberikan segelas air padanya.
"Kakak sekarang tiduran dulu ya, Bajuku basah. Kasian dedek bayinya pasti kedinginan" aku meninggalkan ruangan ini, dan kembali kekamarku.
Pukul 8 Malam aku menemui kakakku, ternyata dia masih setia bersandar ditempat tidur.
"Kakak belum tidur" ucapku seraya mendekatinya. "Aku bacain surah Al-Mulk ya kak" aku melantunkan surah yang notabenenya adalah surah yang sering kakak lantunkan untukku.
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
1
تَبَٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
2.
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
3.
ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ ۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Hannan
EspiritualAku tidak pernah berharap untuk menjadi Istri kedua, apalagi istri dari seseorang yang kucinta dimasa lalu. Apakah takdir akan mempertemukanku dengan seseorang yang mencintaiku karnaNya? Apakah aku harus meninggalkannya untukNya? Aku hanyalah sebat...