Seohyun menatap kosong gundukan tanah dihadapannya. Marc yang ada disampingnya terdiam memberi Seohyun waktu sendiri untuk melepas segala kegelisahan, kesedihan, kekecawaan juga cintanya untuk Donghae yang telah tertanam digundukan tanah yang ia buat bersama Marc meninggalkan amarah yang berkobar bagai bara api dalam dadanya. Seohyun telah bertekat mengubur semua hal yang membuat dirinya menjadi gadis lemah selama beberapa hari ini dan ide Marc yang meski terdengar konyol nyatanya mampu membangkitkan perasaan Seohyun kembali.
Disana, didalam gundukan tangan yang hanya berisikan kertas beribu kata makian yang mewakili kemarahan Seohyun ditanam rapi dengan sebuah harapan baru, kehidupan baru seorang Shim Seohyun akan hidup kembali.
"Bagaimana perasaanmu,?" tanya Marc menarap Seohyun yang belum melepas pandangannya dari gundukan tanah dihadapannya.
"Sangat lega," Seohyun memejamkan matanya sembari tersenyum. Ia merasakan sesuatu menyeruak, sebuah perasaan baru, semangat hidup yang telah kembali bersama kobaran api dalam dirinya. "Aku merasa lebih hidup," Seohyun mengalihkan pandangannya, tersenyum sembari bergerak masuk kedalam pelukan Marc yang langsung membuka kedua lengannya menyambut Seohyun tanpa penolakan,"Terima kasih sudah melakukan semua ini untukku, Marc," gumam Seohyun.
"Sama-sama, Sayang," balas Marc mengeratkan pelukannya. Besar harapannya Seohyun akan kembali seperti dulu lagi. Jujur saja, Marc merindukan Seohyun-nya yang dulu, Seohyun yang keras kepala dan sulit diatur. Marc merindukan semua itu.
Marc melepas pelukannya, memandang wajah Seohyun penuh kasih, "Sudah siap untuk kembali,?" tanyanya kemudian langsung dibalas anggukan mantap Seohyun.
----
Seminggu penuh bersama Marcuss disebuah pulau buatan membawa perubahan besar untuk Seohyun. Marc yang selalu menemani Seohyun mengeskpresikan segala bentuk kesedihan yang ia rasakan, menguatkan gadis itu dengan berbagai cara, menuruti segala ingin Seohyun dengan syarat Wanita itu harus berubah saat mereka kembali. Dan yeah, Seohyun menepati janji yang ia buat. Ia sepenuhnya kembali dengan membawa perubahan bersar dalam hidupnya.
"Seohyun," kaget Krystal melihat Seohyun turun dari mobil yang diparkir didepan rumahnya dengan penampilan yang luar biasa dipandang mata. Sangat berbeda dengan Seohyun yang datang kerumahnya beberapa waktu yang lalu terlihat mengenaskan.
Dres hitam yang memiliki belahan disininya serta rambut yang semula bewarna dark brown telah berubah blonde membuat penampilan Seohyun semakin terlihat menakjubkan dimata Krystal.
Seohyun tersenyum menaiki beberapa anak tangga menghampiri Krystal yang masih saja menatapnya cengo. Seohyun tertawa, oh ayolah, ini bukan yang pertama kalinya Seohyun berpenampilan seperti ini.
"Ada apa dengan wajahmu, Krys?"
"Apa aku sedang bermimpi," gumam Krystal menyentuh kedua pipinya pelan, "Auw, " satu ringisan lolos dibibir Krystal menyadarkannya bahwa yang ada dihadapannya bukanlah mimpi membuat Seohyun terkekeh melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Disaster (Sudah Di BUKUKAN)
FanfictionBagaimana rasanya jika kesetiaan Dan persahabatan dibalas dengan pengkhianatan...