4. Staff

30.4K 2.8K 270
                                    

"Setelah gajimu cair, beli sofa baru. Kau membuat sofa kami bau amis Kim."

Mingyu memutar bola matanya malas.

"Kau terlalu berlebihan Jun hyung."

"Itu amis Mingyu !"

Adu mulut mereka berlanjut. Tidak ada yang peduli, sudah terlalu biasa. Adu mulut dengan member lain, dari hal penting sampai tidak penting.

"Sudah. Sebentar lagi on cam, jangan sampai carat melihat wajah cemberut kalian." Seungcheol datang menengahi keduanya, "dan kau Mingyu, lain kali bawalah Wonwoo ke hotel. Jangan setubuhi dia disofa dasar ceroboh."

"Sialan."

Itu Wonwoo yang tiba-tiba muncul dan langsung mengeluarkan umpatan. Tidak ada waktu lagi untuk bertengkar. Saatnya syuting dan memasang senyum lebar diwajah tampan mereka.

"Lakukan yang terbaik."


"Wonwoo-ssi kau baik ?"

Wonwoo menoleh terkejut, tersenyum canggung pada salah satu staff yang menyapanya.

"Ya, aku baik."

"Err... jalanmu ?" tanya staff itu agak ragu.

Shit !! -jww

"Aku oke, hanya kaki ku sedikit pegal."

Staff itu tersenyum maklum.

"Baiklah, kau harus mengoleskan minyak setelah pulang nanti." pesannya diselingi tawa.

Setelahnya hanya sedikit basa-basi sebelum percakapan selesai. Wonwoo menekuk wajahnya ketika staff tadi berbelok kearah lain. Menggerutu tentang betapa buruk harinya.

"Pegal hm ? apa aku terlalu menekan pahamu ?"

Ini dia biang masalahnya.

"Diam Kim. Ini salahmu."

"Salahku ? tapi kan hyung juga menikmatinya."

Wajah Wonwoo memerah samar.

Mingyu terkekeh gemas. Inginnya memojokkan Wonwoo ketembok disampingnya lalu ia lumat habis belah pink itu. Tapi dia belum gila untuk melakukannya disini.

"Jauhkan wajah mesum mu dari depanku Mingyu."

"Iya, lebih baik kalian menjauh. Ranjau."

Keduanya menoleh dan mendapati wajah galak Jeonghan dibelakang mereka.

"Jahat sekali." Balas Mingyu dengan bibir ditekuk kebawah. Memasang wajah sedih yang menggemaskan.

"Aku bukan carat. Itu tidak akan mempan untukku Kim."

"Terserah." Mingyu mengedikkan bahunya tidak peduli.

"Hey Jeon, apakah penis bocah itu segitu gagahnya sampai kau jalan mengangkang ?"

"Demi Tuhan mulutmu Jeonghan hyung."

Wonwoo berjalan cepat walaupun harus sesekali meringis menahan perih. Menutupi wajahnya yang merah padam karna malu. Dan meninggalkan Jeonghan yang tertawa puas dibelakang.

Tbc.

Any question bout this fiction? go ask me here :)

PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang