12. Call call call

24K 2.2K 255
                                    

"Part ku sedikit sekali."

"Sabar Jun hyung, itu cobaan. Sana protes dengan Jihoon hyung."

Jun mendelik pada Chan. Anak itu berniat memberi simpati tapi malah menyuruhnya masuk kandang buaya.

"Aku iri pada Hansol, masa hanya 'Moshi moshi' carat sebegitu hebohnya."

"Terima saja Kwan, pesona Hansol jelas lebih besar darimu."

Kemudian ruang tengah dipenuhi tawa dan suara teriakan Seungkwan. Belum lagi tawa Seokmin yang mungkin terdengar sampai unit sebelah. Mereka benar-benar extra.

"Aku suka Seokmin di MV ini."

Seokmin, Hansol, dan Mingyu sontak menoleh pada Wonwoo yang barusan berbicara. Mereka sedang menonton ulang MV baru mereka 'Call call call'. Seokmin melirik wajah Mingyu yang sangat jelas merengut seolah berkata 'Apa-apaan dia'.

Hansol tergelak entah karena apa. Melihat wajah Mingyu yang tertekuk dan wajah tanpa dosa Wonwoo.

"Kenapa ?"

"Yang benar saja hyung, kau memuji Seokmin didepanku."

Wonwoo memutar bola matanya malas.

"Aku tidak suka vespa mu, aku lebih suka motor tua. Lagipula Seokmin cocok dengan motor itu, keren."

"Wah, nanti ku traktir kopi hyung."

Wonwoo tersenyum lalu melakukan highfive dengan Seokmin. Mingyu mendengus sambil berlalu kekamarnya. Ketiganya sontak melirik satu sama lain.

"Bukan salahku. Bye."

Seokmin mengangkat kedua tangannya seolah bandit yang terciduk, lalu melenggang pergi.

"Hyung, bayi mu kumat."

Wonwoo tertawa, ia memberi gesture akan menyusul Mingyu yang tentu saja diangguki oleh Hansol.

"Enak sekali jadi Mingyu hyung."

Oh, sepertinya ada yang iri.

Mingyu masih tidur tengkurap diranjangnya. Mengabaikan suara pintu yang baru saja Wonwoo tutup.

"Kau marah ?"

Wonwoo mendengus melihat Mingyu yang malah memalingkan wajahnya.

"Mingyu~"

Wonwoo memainkan surai coklat Mingyu. Sesekali mengecup pucuk kepalanya. Mingyu berdecak, masih dalam mode merajuknya.

"Aku mengantuk."

Wonwoo menghela napas, ia lupa kalau bayi besar ini sudah merajuk. Maka akan sulit membujuknya.

"Aku juga mau tidur."

Lalu Wonwoo meringsuk masuk kedalam pelukan Mingyu. Ia terkikik melihat wajah cemberut Mingyu. Ia mengangkat wajahnya, mengecup pipi Mingyu yang tidak segemuk kemarin. Tuntutan untuk persiapan comeback mereka.

"Hyung diam."

"Jangan merajuk, kau tidak cocok. Atau kau mau bertukar jadi pihak bawah denganku ?"

Mingyu melotot tidak percaya sedangkan Wonwoo tertawa keras.

"Ish, sudah sana. Tadi Seokmin bilang mau mentraktir kopi bukan."

"Tidak, aku sedang ingin susu."

"Buat sendiri."

"Okay."

Wonwoo beranjak duduk, meraih kaitan celana bahan Mingyu.

"Hyung !!"

"Apa? kau bilang buat sendiri kan."

"Astaga hyung, aku baru tau kau segila itu."

Wonwoo terkikik pelan, memeluk -menindih- tubuh atas Mingyu.

"Jangan marah begitu, tetap kau yang paling keren."

Ucapnya diikuti kecupan manis dipundak Mingyu. Mingyu tersenyum lebar, bagaimana dia bisa berlama-lama merajuk pada Wonwoo. Ia tau kelemahannya.

"Dasar rubah licik."

Mingyu memutar tubuhnya, menjadikan Wonwoo berada dibawah kungkungannya.

Tbc.

Hmm saya butuh Meanie moment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hmm saya butuh Meanie moment...

*Ada yg setuju kalo Choi fckin Seungcheol disebut cantik?

PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang