10. Debut

25.3K 2.3K 222
                                    

Mereka sekarang bisa bernapas lega. Serangkaian kesibukan untuk persiapan debut Jepang mereka sudah rampung. Pembuatan musik video, rekaman, dan semua koreografi sudah mereka selesaikan.

Istirahat 3 hari sebelum akhirnya mereka kembali sibuk.

"Sudah selesai kan, kau bisa istirahat hyung."

"Aku tidak yakin bisa istirahat dengan tenang selama kau masih didekatku Mingyu."

Yang disebut tertawa pelan.

"Aku tidak akan mengganggu, aku tau kau lelah."

Wonwoo menyalakan tv, menyetel channel national geografi. Lalu ia duduk menyandar pada dada bidang Mingyu.

"Masih sore dan kau sudah clingy."

Mingyu memainkan helaian surai hitam Wonwoo. Sesekali mengecup pelipis dan pipinya. Wonwoo diam, tidak merasa terganggu.

"Mingyu, nanti malam aku ingin makan hamburger."

"Oke."

"Bukan, maksudku aku sudah janji makan hamhurger diluar dengan Hansol."

"Kenapa Hansol?"

Wajahnya langsung menekuk.

Wonwoo memutar tubuhnya kesamping, bergerak mengusap pipi yang lebih muda.

"Dia ingin makan hamburger juga, lagipula dia masih cukup normal. Entah."

Wonwoo mengedikan bahunya tidak yakin. Ya, memang dia tidak begitu mengetahui orientasi seks teman-temannya. Tidak mau mencampuri urusan orang lain.

"Bukan Hansol, masalahnya kau Jeon Wonwoo."

Wonwoo menunjuk dirinya sendiri.

"Aku ?"

Mingyu mengangguk.

"Ya, Hansol tampan. Siapa yang tau kalau malah kau yang menyukainya."

Wonwoo tergelak, astaga pikiran Mingyu benar-benar dangkal.

"Ya, mungkin aku akan menyukai Hansol. Kudengar pria barat 'lebih besar' daripada pria asia."

Mingyu melotot mendengarnya.

"Kau !"

Dan Wonwoo langsung tergelak keras melihat wajah memerah Mingyu.

"Santai sayang-" ia merubah posisinya, menduduki paha Mingyu dan melingkarkan kakinya dipinggang. Jemari lentiknya mengelus garis rahang Mingyu.

"-aku cukup puas dengan penismu. Panjang, gagah dan yeah cukup besar. Kau juga tampan Kim."

Mingyu menenggelamkan wajahnya keleher Wonwoo. Mengendus kulit dengan wangi parfum yang manis.

Wonwoo tersenyum kecil merasakan jilatan dan sedikit lumatan pada lehernya. Ia memiringkan kepalanya, memberi ruang lebih pada Mingyu.

Bunyi decakan dan Mingyu menjauhkan wajahnya. Melihat satu tanda merah yang baru saja ia buat.

Wonwoo mendekat, menempelkan bibir mereka tanpa ada gerakan lebih. Hanya menempel.

"Besok dan dua hari kedepan kita free. Kau bisa menandai sekujur tubuhku Kim."

Wonwoo berkata tepat didepan bibir Mingyu. Menghasilkan senyuman miring disudut bibir pemuda Kim. Dengan cepat dia meraup kembali belah pink didepannya.

"Mphh..."


Tbc.


Dingin ya... Tanah abang rasa puncak.

PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang