"Mingyu!"
Wonwoo menarik yang lebih tinggi, menyambar bibirnya tidak sabaran. Saat masih asik saling melumat, tiba-tiba Mingyu menjauhkan wajahnya. Terkikik geli melihat wajah merah Wonwoo yang sepertinya masih mendamba.
Ini salah Mingyu!
Wonwoo diminta bernyanyi freestyle saat konser tadi. Ia membisikan sesuatu ketelinganya didepan ribuan fans. Beruntung ucapan Mingyu tidak terdengar satu venue, bisa gawat. Pasalnya daripada memberi saran lagu dia malah berbisik begini,
'Mahal kita Jeon Wonwoo.'
Ditambah sedikit jilatan kecil ditelinganya. Ingin sekali Wonwoo menendang pantat kekasihnya yang kurang ajar. Tidak tau kah kelakuannya malah membuat Wonwoo menjadi 'ingin' dan 'butuh'.
Maka disinilah mereka, diruangan khusus untuk Seventeen, tapi kemana yang lain?
Mereka sudah kembali ke penginapan lebih dulu bersama manajer. Sedangkan mereka berdua sudah meminta izin untuk menginap dihotel yang berbeda untuk semalam. Menghabiskan semalam suntuk sebelum kembali ke Korea esok harinya.
"Sekarang?" Kata Mingyu sambil mengusap pipi Wonwoo.
Anggukan pelan dari si manis dan Mingyu langsung menarik tangannya keluar. Membawanya kehotel yang sudah ia pesan mendadak. Mereka menaiki taksi dengan penyamaran seadanya, jaket, topi, dan masker. Entah ada atau tidak yang menyadari mereka.
♠️
Begitu sampai dihotel yang mereka tuju, segera saja mereka check-in dan langsung pergi kekamar.
Brugh!
Mingyu langsung menghimpit Wonwoo kebelakang pintu. Melepas topi dan maskernya juga menjatuhkan begitu saja bawaan mereka kelantai. Keduanya tertawa hambar, menertawai hormon mereka sendiri.
Wonwoo yang pertama menarik tengkuk Mingyu dan memulai ciuman. Melumat bibir tebal Mingyu tidak sabaran yang tentu saja dibalas oleh sang dominan. Ia menekan tengkuk Wonwoo, memaksanya untuk semakin mendongak.
Mingyu mengusap pipi Wonwoo, memintanya membuka mulut. Wonwoo yang mengerti membuka mulutnya, membiarkan Mingyu mendominasi.
"Mhh.."
Wonwoo mencengkram kemeja depan Mingyu saat pria tinggi itu membelit lidahnya. Ciuman dalam dan basah, keduanya saling menghisap. Mengabaikan lelehan saliva didagu, Mingyu menuntun Wonwoo ke-tepi ranjang.
"Ngh."
Pagutan keduanya terputus dengan napas tersengal. Mingyu mengusap sisa saliva disekitar mulut Wonwoo sebelum mundur satu langkah. Ia membuka kemejanya, memamerkan tubuh atletisnya yang membuat Wonwoo menggigit bibir.
"Want some?."
Wonwoo tersenyum kecil sebelum merosot kebawah, berlutut. Tangannya melepas gesper Gucci Mingyu dan membuka kaitan celananya. Menarik turun celananya sampai penis besar Mingyu yang tegak menampar pipinya pelan.
"Rindu Kim kecil."
Wonwoo mengecup gemas kepala penis Mingyu menghasilkan desisan pelan dari empunya. Lidahnya terjulur keluar membelai kulit kejantanan Mingyu. Terus menggoda sampai Mingyu menggeram frustasi.
"Jeon!!"
Ia tertawa kecil sebelum memasukkan penis itu kedalam mulutnya. Mengoral sebisanya karna entah bagaimana penis Kim Mingyu bisa segagah ini.
"Ahh shit!"
Mingyu menunduk, memperhatikan bagaimana penisnya bersarang dimulut hangat Wonwoo. Tangannya bergerak menyisir poni Wonwoo kebelakang. Tatapan keduanya bertemu sebelum Mingyu kembali mendongak karna hisapan Wonwoo.
"Cukup."
Mingyu membawa Wonwoo berdiri, menjatuhkan tubuh mereka ketengah ranjang. Kembali terlibat dalam sesi ciuman panas yang makin menuntut. Tangan Mingyu bergerak menelanjangi sang submissive. Sampai tubuh keduanya sama-sama polos.
Mingyu menyukai foreplay, karna itu hampir tiap jengkal tubuh atas Wonwoo penuh bekas ciuman. Bahkan paha dalam Wonwoo terdapat tanda merah bekas gigitan taring Mingyu.
"Mingyu isi Wonu, kosong ngh.."
Dengan sengaja Wonwoo membuka lebar pahanya. Menempatkan tubuh kokoh Mingyu ditengah. Jari lentiknya menggapai wajah Mingyu berhadapan dengan wajahnya.
"Kosong hm."
Mingyu menggesek kejantanannya didepan lubang senggama Wonwoo.
"Hng iya kosong-"
"..a-AKH Gyu!"
Tubuh Wonwoo melengkung indah dibawah kungkungan Mingyu. Tanpa aba-aba penis basah pemuda itu melesak masuk kedalam tubuhnya. Mingyu menunduk dalam, menggeram bagai binatang. Urat lehernya mencuat menahan nikmat.
"Mhh... penuh."
Mingyu mengumpat, sebegitu 'butuh' Wonwoo nya yang cantik ini.
"Setubuhi Wonu."
"Fuck!"
Dengan itu Mingyu bergerak gila. Melupakan permainan lembut penuh cinta yang kalah oleh birahi membara. Tubuh Wonwoo bergetar dibawah kendali Mingyu.
"Mingyu tampan- ahh!"
Mingyu membawa kedua kaki Wonwoo untuk memeluk pinggangnya. Wajah Wonwoo sepenuhnya merah berkeringat. Bibirnya bengkak karna ulah Mingyu dan ulahnya sendiri yang menggigitinya terus.
"Hyung cantik."
"Kisseu please~"
Wonwoo membuka mulutnya, menyambut bibir terbuka Mingyu yang kembali menginvasi. Suara decak lidah mereka menyatu dengan deru napas memburu. Erangan tertahan dan suara tamparan kulit memenuhi ruangan.
"Mingyu! No!!"
Wonwoo berjengit kaget, refleks menjauhkan wajahnya. Dibawah sana tangan Mingyu mengocok penis imut Wonwoo yang berwarna agak pink. Isakan pelan mulai keluar dari bibir Wonwoo. Mingyu menyeringai puas melihat keadaan si manis yang kacau.
"Suka?"
Mingyu berkata didepan wajah Wonwoo, menghapus air matanya.
"Ya, Wonu suk- AKH! Ming...nghh."
Lagi. Wonwoo berjengit begitu Mingyu menghentaknya keras dengan sengaja. Wajahnya mendongak, tangannya mencengkram bantal dengan erat. Dadanya naik turun memasok udara dengan rakus, bahkan jemari kakinya menggelung ngilu. How's beautiful.
Cairan hangat ditangan Mingyu menandakan bahwa si manis baru saja keluar.
"Gyu~"
Mingyu bergerak gila, fokus pada tiap gerakan pinggulnya mengejar puncak. Wonwoo menyerah, mulutnya terbuka tanpa suara. Sampai Mingyu harus menahan pinggul Wonwoo yang hampir terangkat efek menahan nikmat.
"Arghh Jeon/Akhh!"
Keduanya menyuarakan kepuasan mereka. Berdiam diri sebelum Mingyu menarik keluar kejantanannya di ikuti lelehan spermanya.
"Gyu, perasaanku tidak enak."
Mingyu mengusap kening berpeluh Wonwoo.
"Kau baru saja menjadi seperti slut, jangan memikirkan itu. Sekarang istirahat, besok kita kembali ke penginapan pagi buta."
Wonwoo yang tenaganya memang habis memilih menurut. Masuk kedalam rengkuhan Mingyu. Pillow talk sesaat yang hangat sebelum benar-benar beristirahat.
Mereka harus kembali ke penginapan pagi buta sebelum banyak yang menyadari kalau mereka berpisah dengan member lain.
Sepertinya ada yang tidak mereka sadari.
Tbc.
Tidak ada pict gais, nanti saya cari yang mendekati dulu haha...
Menuju End tida nih?
Sorry for typos, saya up dikelas agama :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️
FanfictionIt's Meanie !! Let's get to know their daily lives behind the scenes. Mari berdelusi bersama :) Warn: Bxb yaoi T-M [ Semua work murni dari pikiran penulis. Don't copy paste because it's illegal darling. ] Start : 14 Juni 2018 End : 14 November 2018