PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️

38. Ending Skandal

Setelah sebulan lebih istirahat dari jadwal kini Seventeen mulai aktif kembali. Tidak tanggung-tanggung, jadwal pertama mereka setelah kejadian kemarin adalah melanjutkan konser yang sempat tertunda. Fans yang datang begitu antusias menunjukan dukungan mereka.

Tidak sedikit carat yang membawa banner bertuliskan 'MINWOO IS OFFICIAL NOW'. Mingyu melihat Wonwoo yang banyak tersenyum selama konser, berterima kasih kepada carat yang terus membanjirinya dengan dukungan.

Melihat Wonwoo yang tersenyum lucu dengan poni curly-nya yang membuat ia berkali lipat menggemaskan. Juga wajah relax para member lain. Sangat berbeda dengan kemarin, walaupun masih ada candaan tetapi tetap saja wajah yang kemarin terlihat sekali kaku dan penuh pikiran.

Sampai pada penghujung acara, carat menunjukkan cinta mereka dengan masih bersemangat. Banyak member yang menangis saat itu. Termasuk Mingyu yang tubuhnya besar tapi hatinya sangat lembut seperti choco lava, meleleh dan hangat.

Ingin sekali dia memeluk Wonwoo dan bermanja pada kekasih manisnya. Sedikit ragu tapi pada akhirnya dia peluk juga Wonwoo. Bahkan terbawa sampai menenggelamkan wajahnya dipundak lebar itu disambut teriakan histeris carat.

Diam-diam member lain tersenyum senang sekaligus gemas. Mingyu bagai sosok bayi besar jika didekat Wonwoo dan bisa menjadi menyeramkan jika sesuatu mendekati kekasih manisnya. Sangat multifungsi memang Kim satu ini.

♠️

"Mau apa?"

Lihat, bahkan saat konser sudah berakhir dan mereka sudah merebahkan diri diranjang empuk masing-masing. Mingyu masih saja memeluk Wonwoo, menyembunyikan wajahnya dileher yang lebih tua. Tidak ada balasan, akhirnya Wonwoo memilih kembali memeluk kepala Mingyu. Mengusap punggung kokohnya lembut.

Tadi pun saat di stage ingin sekali Wonwoo mengecup pipi Mingyu saat pria tinggi itu tiba-tiba memeluknya. Tapi apa daya, dia terlalu malu mengumbar kemesraan didepan publik. Dia belum se-pemberani itu.

Jadi sekarang disini, diranjangnya. Ia bisa sepuasnya mencium surai eboni Mingyu yang masih mendusal. Mengecup pipi Mingyu yang makin berisi dengan gemas.

"Gyu? Katanya dominan kuat masa menangis terus."

"Siapa yang menangis?" Katanya di perpotongan leher Wonwoo.

"Mingyu."

"Aku tidak. Aku ingin peluk Wonu~"

Wonwoo berdecak, rengekannya sangat tidak sesuai dengan tubuhnya. Tapi tangannya tetap bergerak memainkan rambut Mingyu, menyisirnya kebelakang. Mingyu mengangkat wajahnya, dagunya bertumpu didada Wonwoo sambil memasang wajah merajuk.

"Apa?"

"Cium."

Wonwoo tertawa lepas, tidak tahan melihat wajah Mingyu yang kini menatapnya jengah.

"Cium Wonu!"

"Dimana?"

"Disini, disini, disini, disini juga." Mingyu menunjuk keningnya, pipi, hidung, dan juga bibirnya.

Masih terkikik geli Wonwoo menangkup wajah Mingyu. Mengecup seluruh wajahnya dan juga bibir cemberutnya berkali-kali. Lalu senyuman childish terbit diwajah tampan Mingyu.

"Gemas!"

Seperti tadi saat di backstage, member lain meledeknya manja. Mingyu masa bodoh dan tetap merengek pada Wonwoo. Mungkin efek terlalu bahagia.

"Kita sudah go publik kan?"

Alis Wonwoo terangkat meminta penjelasan. Memukul pelan tangan Mingyu yang mengusap asal didalam bajunya. Bukannya berhenti tangan Mingyu justru semakin gencar menggoda Wonwoo.