Under Cover Chapter

16.5K 1.6K 431
                                    

Setiap konser pasti ada sesi Ment* dimana semua member akan berkumpul dan menyapa audience. Pada saat Ending Ment sebelum konser ditutup dengan lagu Campfire, Healing, Very nice. Ditengah-tengah canda tawa member di stage.

Tiba-tiba suara tawa riang bayi terdengar membuat yang lain refleks terdiam. Begitu juga audience yang ikut terdiam, berfikir keras dari mana datangnya suara bayi tersebut. Belum sampai disitu, suasana yang mendadak hening membuat suara tapak tangan menepuk stage sampai terdengar.

Tak ada yang menyadari wajah gelisah member dan wajah panik dari dua orang disana.

"PPA!!" ( APPA! )

Suara teriakan heboh dari audience begitu mendapati seorang bayi perempuan yang merangkak di stage. Baju biru langit dan celana putihnya tersorot lampu yang membuatnya mendapat perhatian. Semua member saling lirik dengan keringat sebesar biji jagung dipelipis mereka.

'Bayi siapa yang merangkak di stage dan berteriak memanggil Appa?'

Kemudian bayi itu berhenti ditengah stage dan duduk lucu disana. Wajahnya riang dan diujung sana banyak staff berkumpul bingung hendak melakukan apa. Berlari ketengah dan membawa bayi itu kembali ke belakang atau bagaimana.

"Ppaa~ ain." ( Appa main. )

Kembali teriakan memenuhi venue, mungkin teriakan gemas. Banyaknya mic dan pengeras suara lain membuat suara imutnya terdengar. Tubuh mungilnya berjengit kaget mendengar teriakan heboh barusan.

Hampir saja dia terjatuh ke belakang saking kagetnya sebelum salah satu dari pria disana berlari menangkapnya. Menahannya terjatuh dan terbentur kerasnya alas stage, bisa bertambah kacau nanti. Bayi itu tersenyum senang melihat wajah orang dewasa didepannya.

"Ppa~" ( Appa~ )

Mingyu tersenyum menerima tepukan tangan kecil bayi sepuluh bulan itu diwajahnya. Sorakan yang bukan lagi heboh, entah harus disebut apa saking hebohnya. Apalagi ketika melihat Mingyu berdiri dengan bayi itu dalam gendongannya yang malah memeluk erat leher sang visual Seventeen.

Teriakan berisi berbagai macam pertanyaan terlontar tidak karuan dari penggemar yang datang. Seolah punya dunia sendiri bayi itu justru asik bermain dengan wajah Mingyu yang dia sebut 'appa'. Mengabaikan wajah seribu panik orang dewasa disana.

Bayi itu mengedarkan pandangan seolah mencari seseorang, dan tawa senang kembali terlontar begitu saja ketika matanya menangkap seseorang yang dia cari.

"MMA!" ( UMMA! )

Diujung sana, Wonwoo menghela napas dan memberikan senyum manisnya pada bayi itu. Bayi digendongan Mingyu memberontak.

"Ppa... Au mma." ( Appa, mau umma. )

Tanpa bisa menolak Mingyu berjalan dan menyerahkan bayi itu pada Wonwoo. Seungcheol bahkan sudah berjongkok dan mengusak wajahnya bingung. Staff diujung stage hanya bisa melihat tanpa bisa melakukan apapun.

"Mma nen.." ( Umma nenen. )

Semua orang disana menahan napas melihat apa yang dilakukan bayi itu. Tangan kecilnya menyusup masuk kedalam baju Wonwoo. Juga wajah lucunya yang mengusak di dada Wonwoo yang kemudian hanya bisa menghela napas pasrah.

"Maaf, aku ke belakang dulu."

Tanpa banyak bicara, Wonwoo segera beranjak ke belakang stage agak berlari dengan bayi didalam gendongannya. Sontak semua pandangn tertuju pada Mingyu yang dirasa paling tepat untuk dimintai penjelasan. Sang visual melirik Seungcheol meminta persetujuan yang dibalas kedikkan bahu sebelum mengangguk. Tidak ada jalan lain, mau bagaimana lagi?

"Umm, maaf sebelumnya. Tadi itu adalah Kim Wonhi, usianya baru sepuluh bulan dan ia adalah anakku dengan..., Wonwoo."

Mungkin kali ini teriakannya sangat anarkis. Berbagai macam ekspresi tertangkap lensa mata Mingyu. Dari yang berteriak dengan wajah senang, gemas, marah, bahkan raut kecewa.

Ia tersenyum kecil, yah ini tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

Eaaakk~




Note: Ment, aku juga gak tau artinya haha tapi kalo liat set list konser ment itu yang pas mereka nyapa-nyapa, perkenalan, ngobrol gitu. Paham lah ya, iya paham aja udah.

Ini diluar Pledis Skandal ya, cuma chapter nyantai aja karna aku mau tahan chap endingnya.

Dan kalo misalnya aku bikin work khusus drabble gimana? Jadi nanti isinya bisa Imagine, mungkin juga chap pendek dari moment. So how?

Work baru nya nanti, aku belum ada ide hehe.

Kalo yang baca work aku yang lain dan kalo masih inget, pasti tau siapa Wonhi 😹

Sorry ini bukan update-an pledis skandal. But please enjoy it 🙏

Sorry for typos and see ya 😊

PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang