"Hyung berhenti, kau belum makan dari tadi sore."
"Hmm."
"Serius hyung, yang lain sudah masuk kamar."
"Berisik Ming- yahh aku kalah."
Mingyu menghela napas, Wonwoo malah mengoceh karna kalah dalam game-nya.
"Kalau kau mau sana masuk kamar, aku masih ingin bermain."
Mingyu beranjak diikuti lirikan diekor mata tajam Wonwoo. Bahunya mengedik, mungkin Mingyu memang mau tidur. Dia kembali memulai permainannya acuh.
Belum lama ia fokus pada permainan, hidungnya mencium wangi sedap ramen instant. Baru saja ia mempause game-nya, sendok penuh ramen disodorkan didepan mulutnya.
"Cepat buka mulutmu."
Wonwoo tersenyum sebelum menerima suapan dari Mingyu. Ia melanjutkan acara bermainnya dengan Mingyu yang menyuapinya ramen.
"Kalau sudah habis, berhenti main game lalu pergi tidur."
"Tidak boleh langsung tidur setelah makan, kau bisa kena diabetes."
Mingyu memperhatikan Wonwoo dari samping. Mie nya sedikit lagi habis karna dia ikut makan beberapa suap.
"Kalau begitu main denganku saja."
"YAHH !!"
Wonwoo berteriak melihat tulisan 'Game Over' dilayar psp nya.
"Jangan berteriak hyung, astaga."
"Ini gara-gara kau Mingyu."
Wonwoo mematikan psp nya, meletakkan nya begitu saja dimeja. Bibirnya mengerucut kesal yang malah terlihat imut. Mingyu mencubit bibir Wonwoo gemas.
"Sudah menyerah? ayo tidur."
Wonwoo menggeleng, ia menunjuk saklar lampu.
"Mingyu matikan lampunya."
Mingyu yang memang dasarnya budak cinta Wonwoo, ya menurut saja. Setelahnya dia kembali duduk disamping Wonwoo. Sekarang satu dorm gelap gulita.
Wonwoo pindah duduk dipangkuan Mingyu. Memeluknya erat seperti koala. Hidungnya menggesek leher Mingyu, mengendus bau tubuh Mingyu yang seperti green fantasy. Segar.
"Aku lelah."
Mingyu mengusap lembut punggung hyung cantiknya. Dia mengecupi pelipis dan pucuk kepala Wonwoo.
"Persiapannya sebentar lagi selesai, kau bisa istirahat beberapa hari nanti."
"Hmm..."
Wonwoo berdehem, terlalu nyaman dipelukan Mingyu. Juga usapan lembut dipunggungnya. Oh, kecupan dipelipisnya juga.
"Mingyu aku mengantuk."
"Tidur tuan putri, kau cerewet."
"Bukan putri, aku tampan."
"Ya terserah."
Wonwoo terkikik pelan. Ia mengangkat wajahnya. Menangkup wajah Mingyu dan mengecup pipi dan bibir Mingyu berkali-kali. Lalu kembali memeluk kekasih beruangnya.
"Aku mau seperti ini, pindahkan aku kalau sudah nyenyak."
"Iya prince."
Mingyu mengeratkan pelukannya. Mengusap punggung Wonwoo sampai empunya tertidur pulas. Barulah ia mengangkat Wonwoo masih dalam posisi koala hug.
Membawanya kekamar sebelum ia kembali kekamarnya sendiri.
Mengurus kekasihnya seperti mengurus bayi.
Tbc.
*Green fantasy : itu pewangi ruangan stella tbh :'v tapi wanginya enak hoho. Berhubung gue demen gunung dan wangi pohon, pokoknya desa banget jadi gue berhalu Mingyu wanginya kaya gitu.Alhamdulillah juga gue udah mendingan, Thankyou support dan doanya. Makasih banyak 💜
Yang nonton Ideal cut nanti kasih tau gue ya Mingyu wanginya kaya apa :") Gak bisa attend gue tuh, lagi banyak pengeluaran. Ya rabb...
And last, ada yang sadar gak kalo tiap scene work gaje ini gue ambil dari moment meanie yg ada?...
KAMU SEDANG MEMBACA
PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️
FanfictionIt's Meanie !! Let's get to know their daily lives behind the scenes. Mari berdelusi bersama :) Warn: Bxb yaoi T-M [ Semua work murni dari pikiran penulis. Don't copy paste because it's illegal darling. ] Start : 14 Juni 2018 End : 14 November 2018