24. Hangout

18.9K 1.9K 224
                                    

Mingyu baru saja membuka matanya, menguap selebar mungkin. Masih mengumpulkan kesadaran, ia meraba sisi samping ranjangnya. Matanya langsung membuka lebar begitu tidak mendapati tubuh langsing Wonwoo disampingnya.

Masih dengan wajah berantakan, Mingyu tergesa-gesa keluar kamar. Matanya mengabsen satu-persatu member yang ada diruangan.

"Pemalas, aku kelaparan. Untung ada sereal."

Mingyu mendengus begitu Soonyoung mencibirnya.

"Aku malas, order saja di restoran bawah."

Mingyu menghampiri Seungcheol yang sedang bermain game diponsel.

"Hyung, kau tau Wonwoo hyung pergi kemana?"

"Tidak tau."

Seungcheol menjawab acuh tanpa melepas pandangan dari ponselnya.

"Oh Mingyu hyung tadi Wonwoo hyung ikut dengan Hansol dan Seungkwan hyung keluar."

Dahi Mingyu mengernyit menatap Dino yang pipinya menggembung penuh sereal.

"Keluar? Kemana, tumben dia mau keluar."

"Tidak tau, katanya menemani Hansol hyung bertemu temannya."

Mulut Mingyu membentuk 'O' tanpa suara.

"Hyung, sebaiknya kau mandi. Tubuhmu bau nya aneh."

Mingyu sontak mengendus tubuhnya sendiri, tidak bau kecuali bau...

"Bau sperma."

Sahut Seungcheol masih fokus pada gamenya. Hyung-line langsung menatapnya tajam. Mingyu menggaruk tengkuknya kikuk lalu segera pergi kekamarnya.

♠️

"Hari terakhir disini tapi dia malah seenaknya pergi. Gagal sudah rencanaku."

Hari sudah semakin siang dan Wonwoo belum juga kembali. Wajah Mingyu sudah tertekuk sejak pagi tadi.

"Kami pulang."

Mingyu melirik pintu yang memunculkan orang yang sedari tadi ditunggunya. Hansol dan Seungkwan pergi kekamarnya. Ia memasang wajah acuh, berusaha mendiamkan Wonwoo yang berjalan kearahnya. Sampai Wonwoo menjatuhkan bokong disofa sebelahnya, ia masih 'sok' fokus dengan tayangan disney di tv.

Wonwoo terkekeh pelan, tau bahwa kekasihnya sedang marah. Ia menyandarkan kepalanya kepundak Mingyu tapi empunya masih acuh.

"Sayang..."

Mingyu menahan dirinya untuk tidak langsung menghambur memeluk Wonwoo.

"Marah padaku? Maaf."

Wonwoo menarik lengan Mingyu, mengecup pipi yang mulai tembam itu.

"Kemana?"

Wonwoo makin merapat pada Mingyu, mendusalkan wajahnya dipundak.

"Menemani Hansol dan Seungkwan bertemu Tobi." ucapnya pelan.

"Dengan celana pendek begini? Keluar diam-diam?"

Wonwoo mendongak, menatap wajah marah Mingyu. Ia meringsut takut-takut.

"Mingyu jangan marah, Wonu minta maaf."

Mingyu menghela napas dan menepuk pahanya dua kali. Wonwoo melirik ruang tengah yang kebetulan sepi dan dengan segera ia berpindah kepangkuan Mingyu. Melingkarkan kakinya dipinggang yang lebih muda dan menyamankan diri.

Plak.

"Akhh...perih."

Wonwoo meremat pundak Mingyu. Yang lebih muda tersenyum miring. Bokongnya masih perih bekas semalam dan Mingyu malah menamparnya tanpa hati.

"Masih perih? Padahal barusan kau bisa jalan-jalan keluar."

Wajah Wonwoo memerah menahan perih dan juga keringat kecil yang mulai keluar di pelipisnya.

Plak.

"Anhh... Mingyu perih."

Rematan Wonwoo dipundak Mingyu makin kuat. Wonwoo menggigit bibir bawahnya sampai memerah. Mingyu menarik Wonwoo kedalam pelukannya, mengusap punggungnya lembut.

Menghela napas begitu ringisan pelan terdengar ditelinganya. Ia mengangkat wajah Wonwoo, mengecupi wajahnya.

"Lain kali jangan begitu."

Dan Wonwoo mengangguk kecil dengan hidung memerah. Ia memeluk Mingyu erat dan kembali menyusup dileher kekasihnya. Mengecup pundak dan leher Mingyu sesekali.


Tbc.

Ada yang bilang katanya kalo ada moment masukin fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang bilang katanya kalo ada moment masukin fotonya... Oke diturutin.

Gue baru ada kuota setelah hampir seminggu kuota chat doang padahal gada yang chat wkwk.

PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang