Setelah kembali dari konser SBS kemarin, Wonwoo masih saja mengungkit perihal Irene.
"Wonu hyung ayolah."
"Apa ?"
"Berhenti membahas Irene nuna, sexy dance itu kan cuma pemanis acara."
"Tidak ada orangnya tapi kau tetap memanggilnya nuna."
Mingyu melongo tidak percaya.
"Hyung, astaga."
Member lain juga mungkin sudah bosan mendengar mereka terus menyebut 'Irene nuna, nuna, nuna'. Masa bodoh dengan perdebatan tidak penting mereka.
Mingyu menyusul Wonwoo kedapur, diikuti helaan napas lega member lain. Akhirnya suara bising diruang tengah menghilang. Telinga mereka selamat.
"Hyung."
"Apa lagi Kim Mingyu ?"
"Yah !!"
Mingyu menarik lengan kurus Wonwoo. Membawa kekasih keras kepalanya kekamar. Wonwoo menahan erangan protesnya, jelas kalah telak dengan tenaga badak Mingyu. Jadi lebih baik menurut daripada buang-buang tenaga.
Mingyu mengunci pintu kamarnya.
"Hey kenapa dikunci Kim!"
Brugh.
Mingyu menghimpit Wonwoo kepintu dibelakangnya.
"Dengar, aku tidak tertarik dengan dada besar atau kaki jenjang wanita. Kau tau itu."
Mingyu makin merapatkan tubuh mereka. Tatapan keduanya terkunci, saling melempar tatapan intimidasi. Mingyu menahan kedua tangan Wonwoo dikedua sisi kepalanya.
Satu smirk dan Wonwoo kalah.
"Mingyu."
"Aku senang kau cemburu, tapi untuk apa hm."
Mingyu menunduk, memiringkan wajahnya dan makin menghimpit Wonwoo.
"Kau tau aku tidak akan tertarik dengan mereka."
"Mingyu..."
"Untuk apa kalau aku sudah punya yang lebih menggiurkan disini hm."
Hidung mereka sudah bersentuhan. Keduanya bisa merasakan terpaan napas hangat dipipi. Mingyu yang memulai, mengikis jarak yang sudah sempit.
"Min -mphh."
Mingyu membungkam mulut Wonwoo dengan bibirnya. Memagut pelan belah lembut yang terasa manis. Mengigitnya gemas seperti permen gummy.
Wonwoo yang tadinya diam mulai balas melumat pelan bibir Mingyu. Ada sisa rasa kopi disana. Perlahan cengkraman tangan Mingyu pada pergelangan tangannya terlepas.
Tangan Wonwoo memeluk leher Mingyu yang makin merapatkan tubuh mereka pada pintu. Suara kecipak saliva dan hisapan pada lidah lawannya terdengar erotis. Padahal diluar matahari masih berkuasa dilangit, tapi mereka sudah... yah kau tau.
"Eunghh~"
Hisapan dibibir bawah Wonwoo mengakhiri ciuman basah keduanya. Menyisakan napas terengah di antara mereka. Saling menatap sebelum menarik wajahnya, memberi sedikit jarak.
Mingyu mengangkat dagu Wonwoo dengan telunjuknya.
"Jangan cemburu pada sesuatu yang tidak mungkin."
Mingyu mengusap sudut bibir Wonwoo yang basah.
"Kenapa kau jadi bersikap sok dewasa begini ?"
"Astaga hyung, kau merusak image ku."
Wonwoo terkekeh pelan. Menenggelamkan dirinya kepelukan Mingyu. Wajahnya mengusak manja di dada bidang kekasihnya, Wonwoo suka aroma tubuh Mingyu.
"Maaf aku seperti anak kecil."
"Memang."
"Mingyu ish!"
Mingyu tertawa, memeluk Wonwoo makin erat dan mengecupi pucuk kepalanya.
"Kapan terakhir kali kau cemburu ?"
"SEUNGCHEOL HYU-"
Mingyu menutup mulut Wonwoo dengan telapak tangan besarnya. Matanya melotot yang malah menurut Wonwoo itu imut.
"Jangan berani-beraninya kau Jeon Wonwoo."
Wonwoo menggigit tangan Mingyu lalu tertawa puas.
"Memang siapa yang sering cemburu hm? kau!"
Wonwoo mencubit kedua pipi Mingyu. Menarik wajahnya agar sedikit menunduk dan mengecup seluruh wajahnya. Mengabaikan ringisan sakit Mingyu.
Setidaknya hal kecil seperti ini bisa membuat mereka lupa sejenak dengan hal lain. Atau mungkin hal yang belum terjadi kedepannya.
Tbc.
Jadi kalian merasa gue gantungin ya? hmm, padahal buat work ini emang akhirnya sengaja gue gantungin. Biar greget gitu.
Terus scene nya gak explicit.
Iya emang gue sengaja bikin gitu. Yaudah, suka tidak sukanya kan tergantung kalian. Gue gak memaksa (:
Thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
PL3DIS SCANDAL | MEANIE ✔️
FanfictionIt's Meanie !! Let's get to know their daily lives behind the scenes. Mari berdelusi bersama :) Warn: Bxb yaoi T-M [ Semua work murni dari pikiran penulis. Don't copy paste because it's illegal darling. ] Start : 14 Juni 2018 End : 14 November 2018