Chapter 2

1K 61 2
                                    

Kakashi Hatake adalah kapten team club sepak bola di sekolahnya. Dia emang pemalas tetapi kalau udah urusan bola. Semangat clan Hatakenya bakal berkobar. Rambut silvernya yang tertiup angin menutupi sebelah mata sayu dan wajah tamvannya. Tubuhnya berisi dan tegap sampai terlihat bentuk perutnya dibalik pakean yang ia kenakan.

Dia berjalan males-malesan sendirian di jalan pulang siang ini. Terik matahari tak menghalangi langkahnya dan sesekali meneguk soft drink dingin yang dia beli di kantin tadi. Matanya sibuk membaca novel dewasa di tangan kanannya. Sesekali senyumnya melebar jika membaca sesuatu yang membuatnya melayang.

Cit.. cit.. cit... krak!!! Kedubrag!!!

Pandangan teralih ke depan tak jauh dari tempatnya berjalan. Terlihat sepeda masuk dalam parit dan dideketnya seorang cewek terduduk shock akibat insiden itu, saking gak sadarnya tuh CD-nya keliatan jelas karna roknya yang menyingkap terbuka. Mata Kakashi langsung melotot melihat pemandangan langka tersebut.

Sadar ada cowok lagi liatin, buru-buru Karin menutup roknya dan berdiri. Kakashi mendekat. "Lu gak papa?" Karin cuma mengeleng dan berlari kecil mengambil sepedanya yang masuk parit. "Udah gw aja yang ambil." Kakashi dengan gampangnya angkat tuh sepeda dan balikin ke jalan.

"Makasih yah?" Karin mulai bersuara. "Masama.. Lutut lu tuh berdarah" tanpa minta ijin terlebih dahulu Kakashi tutupin tuh luka pake slayernya. Karin yang kaget hanya bisa diem. "Yang luka kan lututnya, kenapa paha juga dipegang" sekarang Karin protes saat tangan Kakashi megangnya paha.
"Ehhh, sorry gw gak sengaja... tadi fokusnya ke lutut, napa tangan satunya ke paha?" alibi Kakashi seolah-olah kesel liat kelakuan diri sendiri. Karin hanya tersenyum liat tingkah mesum cowok ini.

"gini aja.. kasih no telp lu ntar kalau ada apa-apa sama lu kan gw bisa tanggung jawab." ngarepnya Kakashi. "Tanggung jawab? kan gw jatoh sendiri... kenapa lu yang tanggung jawab?" tanya Karin bingung. "Lu emg jatoh sendiri, tapi yang balut luka lu kan gw... jadi tanggung jawab gw kalau lu kenapa-kenapa?" Alibi Kakashi.
"Bisa aja lu modusin gw, ya udah sini tangan lu biar gw tulis nomer gw" Dalam hati Kakashi jejingkrakan seneng.

"BTW nama gw Kakashi, lu siapa?" Kakashi dengan pede nyebutin nama.
"Panggil aja Karin, ya udah gw balik dulu... bye cowok mesum." Karin lewatin wajah Kakashi yang masih melongo dibilang cowok mesum. Kakashi shock berat tetapi emang bener sih dia cowok mesum jadi Kakashi cuma melambai-lambai tangannya yang di bales senyuman manis Karin.

:::::

Karin melangkah dengan pelan menahan rasa perih dilututnya yang sekarang dibalut slayer Kakashi sambil tersenyum sendiri mengingat jelas tentang apa yang dilakukan Kakashi barusan. Sepeda dibiarkan tertuntun daripada dinaiki, mengiringi langkah Karin. Sesekali menoleh ke belakang dan ajibnya tuh cowok masih aja melambai-lambaikan tangannya kayak nyiur di pantai. Karin sampai tersenyum geli melihat tingkah konyol yang baru dikenalnya. Berharap nanti malam Kakashi meneleponnya.

Karin mempunyai rambut yang indah, khas keturunan klan uzumaki. Kacamata bertengger di hidungnya. Tubuhnya ramping, terlihat menggoda dengan jalannya yang bak seorang model. Warna cat kukunya merah tomat senada dengan warna rambutnya. Kilauan sinar matahari menyilaukan membuat tangan kirinya mencoba menaungi wajahnya yang manis. Jalannya dipercepat agar segera sampe di rumah yang nyaman untuk merebahkan tubuhnya yang lelah seharian di sekolah.

Sekarang gak menoleh ke belakang lagi, gak kebayang deh kalau masih lihat cowok mesum melambai-lambai. Bisa-bisa Karin bakal guling-guling di jalan ketawa ngakak.

To be continued...

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang