Because I Love You

Chapter 5

Bolak-balik check handphone berbingkai kepala panda dengan warna dominan hitam putihnya. Wajah manisnya kadang menampilkan ekspresi gundah gulana.
"Koq gak ada message ato panggilan yang masuk juga yah?" Gerutu Karin yang pandangin layar HP nya. Dia guling-guling diatas kasur empuknya dengan sesekali melemparkan bantalnya ke atas dan kembali ditangkap.

Kamarnya terkesan imut dengan hal-hal berbau serba Panda hewan kesukaannya. Dinding kamarnya putih dan di beberapa bagian goresan warna hitam menghiasi. Boneka-boneka panda baik besar maupun kecil tersusun rapi, entah berapa banyak jumlah tuh boneka yang tergeletak diatas karpet lantainya.

"Atau jangan-jangan dia ngehapus nomerku lagi ditangannya?" Pandangannya menatap punggung telapak tangan yang diarahkan ke lampu langit-langit. Cahayanya menerobos lewat celah-celah jari lentiknya.
"Iiiissssssss, dasar cowok mesum, bikin kangen aja.. buruan kasih kabar keq"
rasa kangennya sama Kakashi membuat dia jadi penasaran sama tuh cowok mesum, padahal baru tadi siang mereka berkenalan.

Rambut depannya diiket menjuntai ke atas, memperlihatkan jidatnya yang lebar. Kaos oblong transparan menampakkan bentuk tonjolan dadanya yang tak ber-bra. Suatu kebiasaan dia kalo tidur gak pake beha, biar lebih bebas tuh katanya. Selain itu dia memakai hotpant ketat sehingga lekukan pantatnya begitu indah terbentuk. Pahanya seputih kapas, mulus tak bernoda dengan kaki jenjangnya yang ramping.

Karena Karin belum punya nomer phone Kakashi jadi dia cuma bisa menunggu, dalam hati dia nyesel harusnya aku minta aja nomer dia, gak cuma kasih nomerku penyesalnya makin menghukumnya karena rasa tak menentu itu. Matanya melirik,udah jam 11 lebih 30 menit, harapannya makin tipis karena ternyata udah mau masuk pergantian hari. Dia samber guling dan menutupi wajahnya.

Bip bip.. bip bip.. bip bip

Bunyi message masuk dalam handphonenya membuat dia sumringah dan buru-buru nge-cek siapa yang kirim message.
Gulingnya dibiarkan jatuh dari kasurnya setelah dihempaskan begitu saja oleh majikannya yang lagi berbunga-bunga hatinya mengharapkan kabar dari cowok yang beberapa jam lalu baru dikenalnya di jalan.
Layar hp nya menunjukkan nomer asing masuk dalam WA, Karin membukanya.

Hallo cantik, udah tidur belum? Isi pesan singkatnya.
Siapa yah? Bales Karin cowok mesum bukan? Lanjut balesan Karin.
Isssssss, masih panggil gw cowok mesum aja nih... Panggil gw Kakashi aja napa? Bales Kakashi.
Gak mau, lebih tepat tuh aku panggil julukan lu itu Karin cengengesan dengan ketikannya. Cie cie yang ngasih panggilan sayang ke gw.. Bales Kakashi.
Apaan sih cowok mesum, kan emang lu tuh mesum jadi cocok tuh julukan itu buat lu Bales Karin.

Karin selalu ketawa cekikikan setiap mendapat balesan message dari Kakashi, hatinya berbunga-bunga walau cuma obrolan di chat WA aja, terkadang merona wajahnya, kadang manyunin bibirnya, kadang ketawa gak jelas yang dibenamkan dalam gulingnya biar gak ganggu penghuni lain di rumahnya.
Gitu mulu ekspresinya sampe author bosen liatnya, ehhhhhhhh..

::::

Kakashi sesekali masukin gombalan-gombalan garingnya ke message Karin, berharap tuh cewek melayang dengan godaannya.
Sambil sibuk nyikat gigi dikamar mandi, sesekali Kakashi membales chat dari Karin. Roti sobek diperutnya dikagumi diri sendiri, melewati cermin kamar mandi tempat dia berdiri, dengan otot lengan yang kenceng serta bentuk badan yang ideal membuat dia berpose-pose kayak binaragawan mamerin otot-otot tubuhnya.

Kamarnya rapi buat orang semales Kakashi, walau terkesan gelap karena effect warna dinding kamarnya yang hitam tetapi beberapa bagian tembok ditutupi dengan poster-poster pemain bola. Ada juga poster L 'Arc~en~Ciel dan One OK Rock band jepang kesukaannya. Dipojokan terletak kasur empuk yang muat satu orang aja dengan motif spei logo club sepak bola AC Milan. Disamping berjejer meja belajar, Lemari pakean serta Aquarium ukuran sedang menambah kesan adem.
Rak-rak buku memperlihatkan koleksi novel dengan rate dewasa, majalah dan bebarapa buku lainnya. Di bawahnya tergeletak bola dan gitar yang tersusun rapi.

Kakashi membuka pintu keluar dari kamar mandi dalam kamarnya, tangan kanannya masih menggenggam handphone menuju kasurnya dan rebahan di atasnya, sesekali dia sibuk mengetik balesan chat dari Karin.

Mereka berdua asyek chat-an sampe lupa waktu sudah menunjukan jam 2 dini hari. Obrolannya tentang berbagai macam, dari kegiatan sehari-hari, hobby, keluarga sampe hal-hal yang menyerempet ke mesum jadi bahan obrolan mereka. Bukan Kakashi namanya kalo gak jago bikin obrolan-obrolan dengan rate Dewasa apalagi lawan main si Karin nanggepin, makin jadi nah Kakashi.

Kukuruyuuuuuuukkk

Suara ayam jantan tak di indahkan Kakashi, terlalu asyik dia dengan aktifitasnya.

To be continued...