Chapter 18

327 41 0
                                        

Jemarinya menelusuri disetiap lekuk tubuhnya yang telanjang.
Dengan busa sabun di kedua tangan sesekali Itachi memijit lembut untuk menghilangkan pegal di beberapa anggota badan setelah seharian dia pentas di pertunjukan musik di balai kota. Itachi yang merupakan seorang leader dan bassist di band nya, lebih banyak bergerak mengatur dan mengarahkan anggota lain. Sehingga banyak tenaga yang terkuras hari ini.

Tinggal pertandingan bola di SMA Wind Leave besok yang pasti bakal butuh tenaga ekstra, apalagi kata Shikamaru. Kakashi, kapten team club Wind Leave tak mudah di taklukkan. ucapnya dalam hati.
Itachi merupakan kapten klub sekolahnya di SMA Shippudden, memenuhi undangan bertanding setelah wakilnya, Shikamaru berdiskusi dengan kapten team lawan, Kakashi. Guna mempererat dan menjaga keharmonisan diantara kedua sekolah tersebut.

Sebelumnya Itachi belum pernah bertemu saat bertanding sepak bola di lapangan dengan Kakashi, karena baru tahun ini dia masuk ke klub sekolah dan menjadi kapten di dalamnya. Tetapi dia selalu memikirkan bahwa dia merasa pernah bertemu dengan Kakashi entah dimana.
Matanya melihat poster yang terpasang di kamar mandi, bergambar Valentino Rossi dengan motor 46 nya. Ingatan tentang Kakashi muncul.
Astaga, ternyata dia cowok yang membantu gw waktu motor gw mogok di Ring Road waktu itu. Ingat Itachi sampai sabun yang dia pegang ke lempar masuk lubang wc.
"Jiant sabun gw," ratap Itachi.

Alunan nada Bass yang merupakan nada dering ponselnya terdengar dari kamar tidurnya, Itachi awalnya gak terlalu peduli. Tetapi suara dan ketukan di kamar mandi membuatnya menoleh ke pintu kamar mandi.
Tok tok tok.
"Kak, hp lu tuh bunyi mulu, angkat kek.. Kedengeran sampe ruang tengah. Mama sampai ngomel-ngomel dengernya." Suara dari balik pintu yang ternyata suara Sasuke Uchiha, adeknya.
"Iya ya bentar, gw basuh dulu badan gw penuh sabun." balas Itachi.

Itachi buru-buru membasuh tubuhnya yang penuh busa sabun. Dalam hatinya bergumam. Siapa sih ganggu aja, mana lagi tanggung lagi.
Setelah membasuhnya Itachi samber handuk dan mengusapkan ke seluruh tubuh dan membalutnya di pinggang sampai ke atas lutut.
Dia membuka pintu kamar mandi yang berada dalam kamarnya.
Matanya mendapati Sasuke yang lagi sibuk membaca komik di atas kasur Itachi.

"Lah, bukannya di terima dulu panggilan di hp gw, lu malah sibuk sendiri baca komik di kasur gw." handuknya di lempar ke wajah Sasuke.
"Angkat aja sendiri kak." tangan Sasuke meraih handuk di mukanya, dan kembali melempar ke atas kursi.
"Issss parno, malah telanjang kakak nih. Gak malu apa ada gw disini." Wajah Sasuke berbalik setelah melihat burungnya bergelantungan di bawah perut Itachi.
"Ngapain malu, toh kita sama-sama cowok. Dulu juga waktu lu kecil, kita biasa mandi bareng. jawab Itachi yang sibuk liatin ponselnya melihat siapa yang barusan memanggil.
"Dulu kan beda, kita masih kecil.. lah sekarang udah segede gaban gini pastilah ada rasa malu." ujar Sasuke. "Oiiiiiiii pea, pake celana dulu kek, malah sibuk main Hp." lanjut Sasuke yang buru-buru pergi keluar kamar kakaknya.
"Hahaha.. kualat lu ntar, panggil kakak sendiri pake pea." tawa Itachi membuat Sasuke malah banting pintu kamar Itachi.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang