Chapter 32

277 30 10
                                        

Langkah kakinya begitu cepat menaiki tangga dan berjalan di sepanjang depan kelas yang berjejer. Nafasnya berhembus begitu kencang dengan jantung berdegup kencang. Kini tangannya menarik pintu masuk kelas, membuka dan memberi salam.
"Selamat pagi semua." semua mata tertuju ke arahnya dan serentak membalas salam.
"Selamat pagi Hinata." Hinata tersenyum dan bergegas menuju tempat duduknya.
"Selamat pagi Sakura." sapa Hinata pada sahabatnya. "Syukurlah aku tidak terlambat, aku kira tadi udah bunyi bel. Kenapa belum ada guru yang masuk ya?"

Sakura tetap terdiam, tangannya bertopang dagu di atas mejanya.
"Tau gak Sakura, kemaren aku tuh jalan-jalan sama kak Kakashi ke Dream Konoha Land, seruuuuuuu banget.." cerita Hinata, sambil mengeluarkan buku serta alat-alat tulisnya, "Dan di sana aku kenalan sama anak-anak dari SM... A..." kata-katanya terhenti. Hinata baru menyadari sikap Sakura yang tak peduli, bahkan terlihat kedua jari telunjuknya menutupi lubang telingannya seolah tak ingin mendengar cerita Hinata.

"Sakura kenapa?.. masih sakit yah??.." tanya Hinata, tangannya membelai rambut dan kepala Sakura dengan lembut. Sakura tak menjawab, dia malah berdiri dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan Hinata yang kaget dengan tingkah sahabatnya itu. Sakura keluar dari kelas, berjalan cepat dengan raut muka yang datar. Hinata menyusulnya di belakang mengejar Sakura.

"Sakura kenapa sih, kok diem aja. Sakura.. please jawab.." Hinata yang kini berjalan di sampingnya mencoba bertanya. Sakura tetap saja diam dan makin cepat jalannya.
"Sakura marah yah sama aku? sampai gak mau jawab pertanyaanku." Hinata makin bingung melihat Sakura. Bahkan ketika tubuh Hinata mencoba menghalangi jalannya pun, Sakura menyingkirkan dan mendorong keras tubuh Hinata.
"Sakura jawab dong." tiba-tiba kaki Hinata tersandung batas lantai dan jatuh.
"Aduh.. ssshhhh... sakit." Hinata meringis kesakitan, tangannya memegangi lututnya yang berdarah karena benturan yang keras saat terjatuh.

Sakura masih berjalan meninggalkan Hinata yang terduduk di lantai, memegangi lututnya yang berdarah. Dia sebenarnya tau kalau Hinata itu jatuh dan berdarah tetapi dia tetap berjalan dan benar-benar tak peduli dengan Hinata. Tiba-tiba mata Sakura bertemu pandang dengan mata Kakashi, berjalan dari arah yang berlawanan. Terlihat wajah Kakashi tanpa senyum menatap Sakura dan melewatinya menuju ke Hinata.

"Sayang, kamu gak papa?" Hinata kaget saat mendapati Kakashi kini berada di depannya. Jarinya mengusap lembut pinggiran luka lecet di lutut Hinata.
"Iya bebs, aku gak papa kok. Tadi aku tersandung saat berjalan sama Sakura." jawab Hinata sambil meringis menahan perih.
"Dan Sakura meninggalkanmu.. membiarkan kamu yang terluka duduk sendirian disini." ada raut kesal pada wajah Kakashi, membuat tangan Hinata menyentuh pipinya.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang