Chapter 21

341 38 19
                                        

Suasana begitu sepi di beberapa bagian sudut dan ruangan sekolah. Selain anak-anak team SH FC dan NR FC juga para supporter masing-masing klub yang sekarang ada di pinggir lapangan. Mereka masih sibuk dengan acara pertandingan persahabatan antara SMA Wind Leave dan SMA Shippudden. Tak terkecuali di dalam toilet cewek, hanya ada Kakashi dan Karin dalam salah satu kamar kecil paling pojok.

Kedua tangan Kakashi naik ke atas, memegang samping sisi kanan dan kiri kepala Karin, dan menariknya ke belakang menjauhkan wajah Karin dari wajahnya. Terdengar kecapan keras saat bibir mereka terlepas. Mata Karin membuka menatap wajah Kakashi dengan nafas tersenggal-senggal. Buah dadanya naik turun di balik kemeja seragamnya bergesekan dengan dada Kakashi yang telanjang.

"Apa yang lu lakukan Karin, kenapa lu tiba-tiba mencium bibir gw?" tanya Kakashi.
"Gw... gw, juga gak tau kenapa bisa begini. Ada perasaan aneh dalam hati gw saat melihat lu. Reaksi gw menyerang lu mungkin karena rasa ini yang gw pendam." jawab Karin dengan hembusan nafas yang cepat. Kakashi tak mampu berkata apa-apa.
Kedua tangannya dilepaskan dari dua sisi samping wajah Karin, tatapannya masih melekat ke dalam mata Karin. Melihat bayangan wajahnya di kedua mata Karin.

"Gw udah punya cewek, dan gw takut menyakitinya." ujar Kakashi, masih menatapnya. Karin menggigit bibir bawahnya, getaran begitu terasa di dadanya mendengar cowok yang selama ini di rindukannya ternyata sudah punya tambatan hati.
"Cewek berambut panjang yang lu bonceng tempo hari kan?" tanya Karin.
"Lu melihatnya? Dimana?" Kakashi balik bertanya.
"Itu gak penting buat lu tau, yang pasti gw udah liat kekasih lu walau gak begitu jelas wajahnya yang tertutup kaca helm." jawab Karin.

Wajah Kakashi tertunduk, dia menatap lantai keramik biru di bawahnya. Tangan kanan Karin memegang wajah Kakashi dan mengusapkan jempolnya lembut ke pipinya.
"Sebenernya... gw suka sama lu, dari pertama gw ketemu sama lu dan gw selalu kangen dan selalu ingin bersama lu. Kakashi... I love you." ucap Karin.
Kakashi masih terdiam, tak tau harus bagaimana, kini dadanya terasa panas mendengar rasa cinta Karin kepadanya, ada perasaan aneh yang membuatnya makin bingung. Sejenak mata Kakashi menutup.

Karin melihat reaksi pasif dari Kakashi, hatinya makin tak karuan dan kini dia menurunkan tangan kanannya dari wajah Kakashi. Dia menggigit bibir bawahnya menahan getaran yang membuatnya ngilu, Karin kini ikut tertunduk dengan kedua tangannya mulai mengepal. Dalam hatinya dia berbisik.
Sepertinya gw gak ada istimewanya di hati lu, dan gw sadar siapa diri gw di mata lu. batin Karin.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang