Chapter 15

363 42 5
                                        

Meow meow meow

Hinata yang masih sibuk merapikan poni, langsung mengambil ponselnya di atas meja riasnya. Terlihat nama Lovely Kakashi, senyum manis langsung mengembang di bibir mungilnya.
Kita berangkat bareng bebs, aku tunggu di depan rumah. Hinata membaca pesan WA nya. Hinata dengan semangat Hyuuga lansung mengetik balesannya.
Iya, tunggu sebentar, Hinata menyamber tas sekolahnya dan bergegas keluar kamar. Langkahnya begitu cepat tetapi tidak menimbulkan suara yang keras di lantai, takut ayahnya mendengar dan pasti bakal kena omel.
Dia perlambat langkahnya, seolah-olah sedang berjalan seperti biasanya saat menuju ruang makan.

"Ayah, Hinata berangkat ke sekolah dulu." ujar Hinata, menghampiri ayahnya yang sibuk mengunyah makanan. "Sarapan dulu Hinata sayang,"
"Hinata udah bawa bekal sarapan, ayah." jawab Hinata. "Nanti Hinata sarapan di sekolah." lanjutnya.
"Sarapan di sekolah?, tidak seperti biasanya Hinata mau sarapan di sekolah." mata ayahnya menatap curiga. Hinata yang tau kalau ayahnya menaruh curiga, langsung bergegas mencium pipinya.
"Maaf ayah, hari ini Hinata tidak bisa temani ayah sarapan." tangannya melingkar di leher ayahnya. "Ada yang harus Hinata selesaikan pagi ini."

Ayahnya menepuk-nepuk kepala Hinata dengan lembut, dan tersenyum. "Baiklah, tetapi Hinata harus segera sarapan ya nanti kalau udah sampe Sekolah."
"Baik, terima kasih ayah. Hinata sayang ayah." kembali Hinata mencium pipinya.
"Oya ayah. Hanabi mana, kenapa dia tidak ikut sarapan."
"Hanabi sudah pergi ke sekolah di antar Neji," jawab ayahnya. "Ada pelajaran tambahan dari sekolah, dan Neji pun harus mengantarnya pagi-pagi sekali." lanjutnya.
"Oh, ya udah kalau gitu Hinata pergi dulu ayah." pamit Hinata.
"Iya sayang, hati-hati ya." jawab ayahnya.

Hinata bergegas berjalan meninggakkan ayahnya di meja makan. Dia mengambil bekal yang sudah di sediakan, semalem Hinata sempat bilang ke pembantunya untuk memyiapkan bekal sarapan pagi ini. Tempat makanan bergambar kucing itu di ambilnya dan dimasukan dalam tasnya.

Hinata menatap keluar, matanya bertemu dengan tatapan Kakashi yang sedang duduk diatas jok Ninja hijaunya. Senyum manisnya mengembang dan berjalan kembali ke arah kekasihnya itu yang sudah menunggu untuk berangkat ke sekolah bersama.
"Udah siap bebs?" tanya Kakashi, tangannya menyerahkan helm ke Hinata.
"Udah kak," jawab Hinata. Hinata segera memakai helm setelah menutupi kepala dengan jaket Hoodie Ungunya.
"Kok masih panggil kak? Aku kan cowokmu sekarang. Pangguil aku bebs, sayang, ato apalah biar tambah romantis gitu." protes Kakashi.
"Baiklah.. bebs." jawabnya sedikit ragu.
"Nah gitu dong, jadi kan lebih romantis dengernya." tangan genitnya sentil hidung Hinata.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang