Malam ini hujan telah reda, hembusan angin malam selepas hujan deras mengguyur begitu dingin terasa di tubuh Kakashi yang bertelanjang dada, mengibaskan rambut silvernya dengan tangan. Setelah menutup pintu kamar mandi dalam di kamar tamu keluarga klan Hyuuga, Kakashi mendekati pintu jendela kaca besar dan menutupnya. Kini dinginnya angin terhalang dan Kakashi kembali menuju tempat tidurnya.
Di atas tempat tidur, tergeletak pakaian tertata rapi yang di taruh Hinata saat Kakashi sedang membersihkan tubuh di kamar mandi. Satu persatu dia kenakan, kaos putih hitam berlambang klan Hyuuga dan celana kain 3/4 Cardinal. Tangannya menyisir rambut silvernya agar terlihat lebih rapi, menatap jam dinding di kamar tidurnya sekarang. Waktu menunjukkan pukul 7 malam dan dia berjalan ke pintu keluar kamar.
Kakashi menuju ruang tengah, sepi tak ada satu orangpun. Kemungkinan Hinata masih membersihkan tubuhnya di kamar mandi, waktu mandi cewek biasanya lebih lama di bandingkan cowok. Kakashi duduk di sofa empuk yang menghadap layar televisi, dia meraih remote control di meja dan memencetnya menyalakan televisi. Mencari program yang dianggapnya menarik, hampir semua tayangan menyiarkan sinetron dan dia tidak menyukainya. Akhirnya dia mengakhiri pilihannya pada acara talk show.
Tiba-tiba tangan lembut Hinata melingkarkan pelukan di leher Kakashi, Kakashi kaget karena gerakan mendadak dari kekasihnya itu. Hinata tertawa kecil melihat tingkahnya.
"Issssss bebebs ngagetin aja, untung aku gak jantungan." ujar Kakashi.
"Maaf bebs, habis kayanya bebebs serius banget liat tv, emang lagi acara apa?" jawab Hinata. Kakashi memegang lengan Hinata yang melingkar memeluk lehernya, dan menariknya sehingga tubuh Hinata, kepalanya jatuh di pangkuan Kakashi. Tak menghiraukan pertanyaan soal program tv.
"Ihh bebebs rese, main tarik aja. Kalo copot ni tangan gimana hayoo?" protes Hinata."
"Tinggal dipasang lagi dong sayang, nanti minta dukun Kakuzu buat jahit potongan tangan bebebs, hahaha." jawab Kakashi, bibir Hinata manyun dan getok pala Kakashi.
"Aduh koq getok pala aku bebs, sakit tau." Kakashi menggenggam kedua pipi Hinata gemes dan mencium bibir Hinata yang gak bisa nolak dalam pangkuan Kakashi.
Kakashi mengakhiri ciuman dan menatap wajah Hinata yang berada di bawah wajahnya.
"Bebs, laper nih.. Ada makanan gak?" tanya Kakashi, tubuh Hinata kini beranjak dari rebahannya di paha Kakashi. Dia berdiri dan menarik tangan Kakashi untuk berdiri.
"Yuk masak dulu bebs. Kemaren abis belanja, bahan buat makanan masih banyak di kulkas." ajak Hinata menggandeng tangan Kakashi membawanya ke dapur.
"Bebebs bisa masak." tanya Kakashi. Hinata menoleh ke arah Kakashi dan tersenyum.
"Kita liat aja nanti."
Hinata mengambil bahan-bahan untuk membuat makanan dari kulkas, Kakashi mengikutinya dari belakang, membantu membawakannya. Kakashi yang tinggal sendirian di rumahnya pun sedikit tahu cara memasak, sehingga dia pun mencoba membuat beberapa menu masakan seperti telor mata sapi, sosis goreng dan memasak stik kentang goreng. Walau cuma 3 menu itu yang di masak Kakashi tetapi Hinata kagum dengan keahliannya itu menjadikannya nilai plus menjadi cowok idaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfikceKakashi Hatake adalah murid kelas XII, dibalik sifat malasnya. Dia merupakan kapten klub sepak bola di sekolahnya. Kegemaran membaca novel dewasa membuat seseorang memberi julukan "cowok mesum." Daya tarik Kakashi memikat banyak cewek-cewek kesengse...