Hinata terlihat sendirian duduk di bangku taman tepi lapangan, badannya penuh dengan keringat yang membasahi kaos training olah raganya. Terlihat sesekali dia mengatur nafasnya yang masih tersenggal-senggal setelah berlari dari tengah lapangan selepas bel tanda akhir pelajaran olah raga telah berbunyi.
Dia menenggak air dalam botol minuman yang dibawanya, membasahi kerongkongan yang kering karena kehausan. Kakashi yang sedari tadi memperhatikannya di bawah pohon mangga yang sedang berbuah kemudian menghampiri Hinata.
"Capek ya sayang?" Hinata menoleh ke kekasih hatinya yang menghampiri.
"Gak juga." jawab Hinata sambil menutup kembali botol minumannya.
"Dimana Sakura? tumben gak bareng." Kakashi duduk di samping Hinata.
"Dia tadi pergi ke toilet, katanya kebelet pipis." jawab Hinata datar.
"Oya, makasih ya kemaren udah titipin HP aku ke Yamato." ujar Kakashi, Hinata hanya mengangguk.Kakashi merasa kalau Hinata berbeda dari biasanya, walaupun Kakashi tau kalau kekasihnya itu seorang pemalu tapi tak biasanya Hinata selalu menundukkan kepalanya dan seolah menghindari tatapan langsung dari Kakashi. Bahkan ketika Kakashi mencoba melongok kepalanya untuk melihat wajah manis Hinata, dengan cepat Hinata mengalihkan pandangannya.
"Kau kenapa Hinata sayang?" tanya Kakashi penasaran.
"Aku gak papa." jawab Hinata masih menyembunyikan mukanya.
"Kau terlihat berbeda hari ini. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan." selidik Kakashi.
"Emang aku kenapa? Aku biasa-biasa aja kok." Hinata berdiri dari tempat duduknya.
"Kau mau kemana?" tanya Kakashi.
"Aku mau ganti baju dulu, lengket nih." jawab Hinata langsung meninggalkan Kakashi yang masih bengong lihat kekasihnya menjauh dari dirinya.Tu anak kenapa sih, apa aku bikin salah lagi ya? batin Kakashi, menatap punggung Hinata yang berjalan cepat menuju ke toilet perempuan. Suara cempereng dari Anko membuatnya berpaling dan menatap teman sekelasnya itu yang sedang melambaikan tangannya mirip nyiur di pantai. Kakashi berdiri dan melenggang pergi menuju ke tempat di mana Anko menunggunya. Mereka berdua terlihat menuju ke kantin sekolah.
:::::
Hinata menoleh melihat kekasihnya pergi bersama perempuan genit teman satu kelas Kakashi. Dia mengerucutkan bibir manisnya, terlihat makin kesal dengan Kakashi kemudian dia melanjutkan langkahnya menuju ke toilet perempuan untuk bertemu dengan sahabatnya yang tak kunjung datang. Matanya mendelik saat mendapati Sakura sedang tertawa gaje sendirian di depan pintu toilet perempuan. Dia buru-buru berlari menghampiri Sakura.
Pletak.
Botol minuman yang dipegang Hinata sukses mengenai ubun-ubun kepala Sakura yang kini mengaduh kesakitan sambil berjongkok dengan kedua tangan memegangi kepalanya yang nyut-nyutan. Hinata malah ngomel sendirian mengusir sosok yang tak kasat mata sambil baca-baca doa sebisanya. Sakura berdiri kembali dan tonyor pala Hinata yang masih komat-kamit gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfictionKakashi Hatake adalah murid kelas XII, dibalik sifat malasnya. Dia merupakan kapten klub sepak bola di sekolahnya. Kegemaran membaca novel dewasa membuat seseorang memberi julukan "cowok mesum." Daya tarik Kakashi memikat banyak cewek-cewek kesengse...