17. Permainannya harus cantik

1.3K 115 32
                                    

Kau tau tidak, apa yang menarik dari orang kalangan atas?

Mereka tidak menggunakan kekerasan untuk menyingkirkan suatu yang menggangu mereka.

Setelah dipikir, kekerasan itu tidak mendapatkan keuntungan untuk mereka. Ada populasi yang harus dijaga oleh orang kalangan atas. Memang pengganggu itu akan mendapatkan rasa sakit, tapi mereka juga akan dipandang negatif jika melakukan itu.

Makannya kebanyakan orang kalangan atas menggunakan cara lain untuk menyingkirkan suatu yang menggangu mereka. Cara yang digunakan harus cantik dan tidak membuat populasi mereka hancur. Ada salah satu permainan yang menyenangkan untuk menyingkirkan suatu hal yang menggangu. Kau tau apa?

'Menyerang mentalnya'

Terkadang ada banyak orang yang menggunakan lidah mereka sebagai senjata. Coba kita pikirkan betapa menyenangkannya jika kita menggunakan cara ini. Yang pertama, membicarakan orang itu sangat seru. Yang kedua, tidak perlu tenaga banyak ketika melakukan cara ini. Dan yang terakhir adalah, akan lebih memuaskan jika menyerang mental seseorang, dibanding menyerang fisiknya.

Luka fisik dapat terlihat dan bisa diobati, sedangkan jika mentalnya terluka tidak bisa terlihat, dan sulit untuk diobati.

Yang paling menyenangkan menggunakan cara ini adalah, 'Hal yang menganggu mereka' akan mati dengan sendirinya, tanpa mereka sentuh. Sungguh suatu yang menyenangkan.

*****

"Nisa kau terlihat tambah cantik ketika menggunakan tas itu," puji seorang gadis dengan rambut pirangnya.

"Benarkah? Awalnya aku hanya asal membeli tas ini karena bosan, tapi ternyata lumayan cocok denganku," balas Nisa sambil melihat tas dari brand ternama itu.

Gadis bermata sipit itu melihat tas Nisa, "Bukankah ini tas baru yang dikeluarkan oleh Chanel? Kau sangat hebat Nisa bisa langsung membeli tas ini. Waktu ku cek tas ini mencapai harga seratus juta," katanya dengan kagum, "Andai bàba¹ tidak memotong uang jajanku, pasti aku bisa langsung membeli tas ini," nadanya memelan sambil terus melihat tas dari merk kesayangannya.

"Jelas saja ayahmu memotong uang jajan mu. Minggu kemarin kau bahkan sudah belanja banyak tas LV hingga mencapai lima ratus juta," gadis berambut pirang itu menanggapi, "Kau terlalu boros Jianying," lanjutnya menyebut nama gadis bermata sipit itu.

"Rasanya aku ingin merobek mulutmu," decak Jianying sambil memutar bola matanya, "Kau juga kemarin sudah menghabiskan uang lebih dari satu Milyar Beatrix. Jangan bicara seolah kau gadis yang paling irit," lanjutnya kesal.

Gadis yang dipanggil Beatrix itu menatap Jianying dengan datar, "Jika aku yang menggunakan uangnya itu tak masalah. Lagipula aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari perusahaan yang ku kelola," balasnya dengan malas.

"Ayolah kalian berdua mengapa terus bertengkar. Bukankah kita tadi ingin membahas tugas mendongeng dari Mr Hendry?" Priska mulai merasa jengah dengan pertengkaran teman sekelasnya.

Gadis kelahiran Shanghai itu mulai tersenyum, matanya mulai mencari orang yang dia pikirkan, "Bukankah di kelas kita ada yang jago mendongeng?" Jianying mulai membuka topik baru.

"Oh ya, siapakah itu? Aku baru tau ada yang pintar mendongeng di kelas kita," Nisa menanggapi.

Beatrix menatap mata Jianying, dan kemudian membalas senyumannya, "Jianying benar! Bahkan dia ingin mencoba mewujudkan cerita dongeng menjadi nyata," katanya sambil melirik ke arah gadis berdarah Jepang, "Sungguh menjijikan," lirihnya pelan.

LABIRINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang