Bandung pagi ini lebih sejuk dari biasanya, atau mungkin karena terlalu bahagia sampai-sampai hanya kesejukan yang dirasakan. Sempat tak percaya dengan dipanggilnya TC karena belum ada surat yang disampaikan manajemen, dua hari menjelang kala itu baru diberitahukan. Jelas kabar berita yang sangat-sangat membahagiakan.
Febri, Alma dan Zola tengah berdiri di depan rumah keluarga Hernawan Wijaya. Oh, maaf, Alma tengah duduk di atas kursi rodanya. Semacam Dejavu pada seleksi pertama, yang berbeda adalah tiadanya Milan. Dia bak lenyap bersama dengan bebatuan yang termakan api di dalam gunung berapi.
Depan rumah terasa sepi, yang ramai justru dalam grup, dunia Maya yang mempertemukan Alma dengan orang-orang hebat dalam mimpinya.
📞 WhatsApp (Almanisty)
Hansamu Yama
Yok berangkat yok
Bagas A
Gaske, Bandara
Evan D
Ok wait di Bandara, Gas.
Nunggu Pak Pol laporan Komandan dulu
Ricky F
Lagi manasin odong-odong tunggu bentar
Hanif A S
Lu dari Bali naik odong-odong?
Gavin
Dia naik apa juga dijabanin
Yang penting ada lagu dangdutnya
Ricky F
Iya dong
Yang penting ada suara Mbak Via
Hansamu Yama
Mbak Via itu makanan khas Jogja ya?
Enak tuh
Ricky F
Itu Bakpia, Capt
Receh amat!
Hanif A S
Btw korban bullying gue nggak keluar nih
Evan D
Siapa?
Hanif A S
Osvaldo Ardiles Haay
G Zola
Osvaldo lagi terombang-ambing di tengah lautan
Naik sampan dia dari Papua
David
Dia renang dari Papua
Almaira
Ka Osvaldo udah terbang
Tadi pamit sama Alma
Hanif A S
Wah ngelunjak itu anak
Kok jadi dia yang pamit sama kamu, Dik
Harusnya aku aja sih
Almaira
Ya, A Anip tinggal pamit juga apa susahnya?
Febri H
Nggak usah macam-macam kamu!
Tak kick nanti!
G Zola
Mau Osvaldo, mau lu, Nip
Yang menang tetep gue
Pamit langsung, Man.
Sorry-sorry
Febri H
Tangan gue gatel pengen nampar orang!
Almaira
Hehehe
Sudah berangkat semua
Hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan 🙏
David
Iya, Dik Alma
Bagas
Siap, Bu Bos!
Putu Gede
Siap 86!
Lagi on the way Bandara
Hanif A S
Siap, Beb eh astaghfirullahaladzim
Febri H
Gue kick beneran nih anak!
Hanif A S sedang mengetik...
Zola menengok ke arah Febri, menatapnya lalu menggeleng. "Kamu dari tadi bilang mau ngekick Hanif, tapi kamu bukan admin. Kalau dia kali ini nggak bales hal yang sama denganku, dia orang yang benar-benar lemot," katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Garuda
Aventura"Setiap kali berada di puncak, angin yang bertiup semakin kencang Setiap kali berada di bawah, cambuk yang menyambar semakin kuat Setiap kali rintangan dibuat maka tidak mungkin rintangan itu tidak bisa dilalui" Kalimat yang selalu Alma ucapkan pada...
