⚽ TIGA PULUH ⚽

2.2K 198 6
                                    

Satu bulan sejak yang lalu, langit-langit kota Bandung kembali cerah. Waktu memang berjalan cepat, semoga waktu Alma tidak secepat ini. Dia masih cukup kuat untuk berkeliling tapi dengan bantuan kursi roda. Tubuhnya benar-benar kurus kering.

Meski waktu telah melesat cepat, dia tak mengubah banyak hal. Febri tetap sibuk dengan klubnya, Papa dan Mama tetap berusaha mencari nafkah untuk Alma dan Milan, dia tetap tidak ada kabar. Yang terakhir sungguh membuatnya tersentak dan menghilang.

Milan telah berhasil membuat Febri sesekali merasa frustasi, semacam sekarang ini. Dia duduk di samping Alma, berusaha menelpon Milan berulang kali tapi tidak bisa. Kemarin dia datang lagi ke rumah Milan juga ayahnya bilang Milan sedang tidak di rumah. Kemana sebenarnya si Milan?

Kling...

Bunyi pesan masuk, sesaat setelah Febri menyerah dan meletakkan ponselnya dengan wajah lesu, sementara Alma hanya menahan tawa. Febri yang buat masalah, dia juga yang menyesal, dia juga yang frustasi.

"Milan nih pasti," gumam Febri membuat Alma mengangkat alis sebelah kanannya.

Dibukanya pesan itu dan wajahnya langsung kecewa dalam sepersekian detik.

"Kenapa?" Tanya Alma.

Febri menghela napas panjang dan langsung memberikan ponselnya pada Alma.

Menunjukkan satu grup yang baru saja dibuat oleh Evan Dimas dan mendaftarkan Hansamu Yama juga Febri sebagai admin. Grup WhatsApp yang cukup lucu judulnya, Almanisty.

Dahi Alma mengernyit. "Grup macam apa namanya bawa-bawa nama Alma? Pencatutan nama ini," kata Alma tetap menatap layar ponsel Febri.

📞 WhatsApp (Almanisty)

Evan D
Holla, ada yang kangen sama aku?

Alma mengangkat kedua alisnya.

Ricky F
G

Putu Gede
B aja

Andy N
Najis

Hansamu Y
Iyuh

David M
babar blas (sama sekali tidak)

Osvaldo
Tidak

Gavin
Kaya nggak ada yang lebih baik dari lu aja, Van

Evan D sedang mengetik...

Alma tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Hiburan kecil di malam yang sudah cukup larut.

Evan D
Fix, gue kick kalian semua! Biar gue aja yang ada di grup ini!

Ancaman Evan Dimas semakin membuat Alma tertawa. "Mas Evan biasa begini pas TC, Kak?"

Febri menunjuk. "Ya begitulah, pemain yang kamu pikir bicaranya berkelas kadang suka agak miring."

Alma kembali tersenyum lebar.

Osvaldo
Silahkan, Van.

Ricky F
Sak karepmu

Putu Gede
Leh uga

Hansamu Y
Monggo, Mas

Gavin
Silahkan dengan senang hati

Hanif A S
Sok mangga, Van

Bagas A
Kamu kick kita semua mau ngobrol sama siapa kamu?
Sendirian?
Tanya sendiri dibalas sendiri?
Fix kick aja
Kita bisa bikin grup baru tanpa kamu!

Sayap GarudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang