Part 16

4.5K 399 57
                                    

Happy Reading.....

Ariana mengalami orgasme, hanya dengan hisapan bibir Erick di payudaranya.

Kenapa Erick mirip Matt? Oh sial!!

Erick tersenyum puas melihat wajah Ariana yang memerah dengan keringat membasahi tubuhnya. Tubuhnya terkulai lemas.

"Kau sangat sensitif cantik!" bisik Erick persis seperti Matt yang mengatainya sensitif gara-gara Ariana mudah merasakan orgasme!

Klik!

Pintu terbuka dan Chris tampak terkejut melihat tubuh kakaknya berada di bawah tubuh Erick.

"Wow, kejutan!" ucap Chris sinis membuat Erick segera turun dari atas tubuh Ariana dan gadis itu segera merapihkan pakaiannya.

"Kau sudah mau pulang kan, kak? usir Ariana secara halus.

"Ini sudah malam dan aku besok kuliah pagi." ucap Ariana dingin dan Erick hanya mengangguk mengerti.

"Aku pulang dulu Chris, selamat malam Ariana." pamit Erick.

Chris langsung menarik tubuh Ariana.dan menarik kemeja gadis itu hingga kancingnya terburai. Chris menatap banyak kiss mark di dada kakaknya.

"Aku akan menelepon dad agar segera menikahkanmu dengan Erick." ucap Chris sambil merogoh ponselnya.

"Tak usah, aku hanya bermain-main dan ini tidak serius." ucap Ariana cepat.

"Apa?"

"Ya, itu hanya permainan!"

"Apa maksud kakak?"

"Aku tak menjalinan hubungan serius dengan Erick." tukas Ariana sambil memasuki kamarnya dan mengganti pakaian.

"Kau tidak berubah menjadi jalang kan?"

"Tentu tidak, kau jangan khawatir aku masih virgin dan selamanya akan seperti itu!"

"Lalu apa maksudnya tadi?" tanya Chris bingung.

Ariana tersenyum sinis, matanya tampak menyorotkan dendam dan sakit hati.

"Aku hanya balas dendam, setelah ini aku akan mencampakan Erick seperti kakek tua itu mencampakkanku!" tukas Ariana.

"Oh shit, ide gila dari mana itu?"

"Kau pikir aku akan tinggal diam saja setelah apa yang di lakukan si berengsek itu padaku? Tidak Chris!" ucap Ariana meninggi.

"Tapi bukan seperti ini caranya kak!"

"Apa ada cara lain?"

"Langkah kaki lelaki itu lebih leluasa, lebih lebar kak. Bagaimana jika Erick sakit hati dan juga balas dendam?"

"Aku tak peduli, aku tak bisa diam saja merasakan sakit hatiku ini sendirian. Aku butuh pelampiasan!"

"Bercinta saja denganku kak, jika kau butuh itu!"

"Adik sialan!" bentak Ariana sambil melempar bantal ke arah Chris dan dia malah tertawa.

"Aku percayakan diriku padamu Chris, jika dia balas dendam kau bisa melindungiku!" ucap Ariana enteng membuat Chris menghela nafas lelah. Kakak yang egois dan menyebalkan!

*****

Erick gelisah, setelah kejadian itu Ariana selalu menghindarinya. Erick merasa bersalah, apa Chris memarahinya? Atau melaporkannya pada orang tuanya? Jika itu terjadi, dengan senang hati Erick akan bertanggung jawab meski dia hanya menyentuh tubuh Ariana saja tidak lebih.

Erick merasa putus asa, Ariana mereject teleponnya, pesannya pun tak di balas dan Ariana jadi sulit di temui. Apa Ariana sekarang membencinya? Ariana selalu tidak ada di kampus dan kebetulan dua minggu ini adalah libur akhir semester.

Erick akan lebih mudah menemuinya jika Ariana kuliah, karena Ariana takkan bisa mengelak kedatangannya.

Erick mulai putus asa dan menemui Chris di kantornya. Erick menatap Chris yang sedang memasuki lift dan dia segera mengejarnya.

"Chris."

"Kak Erick?"

"Apa kabar?"

"Baik!"

"Bagaimana kabar Ariana? Dia begitu sulit di temui." ucap Erick to the point.  Chris hanya tersenyum miring.
"Lupakan kakakku." ucap Chris membuat Erick melotot.

"Apa maksudmu?"

"Kakakku tak pernah mencintaimu!"

"Kau bohong, aku akan melamarnya setelah dia selesai wisuda!"

"Kak, sadarlah Ariana tidak serius mencintaimu!" ucap Chris sambil meninggalkan Erick yang masih bingung.

Jadi Ariana mempermainkannya? Tapi kenapa? Erick tak percaya Ariana tega melakukan itu padanya.

Erick berjalan menuju apartemen Ariana, dia akan menunggu di sana sampai gadis itu muncul. Ariana harus menjelaskan semua kepadanya, Erick tak mau berasumsi dan salah menilainya. Karena Erick yakin Ariana mencintainya.

Erick menunggu berjam-jam di depan pintu apartemen Ariana, rasa lelah dan kantuk terus menggerogotinya.

Namun akhirnya kesabaran Erick berbuah manis, Ariana tampak terkejut melihat Erick sedang duduk di lantai, di depan pintu apartemennya.

"Apa yang kau lakukan di sini kak?" tanya Ariana membuat wajah Erick yang kusut sedikit ceria.

"Ariana sayang..." ucap Erick sambil merengkuh Ariana, namun dia menepisnya.

"Jangan sentuh aku kak!" pekik Ariana kasar membuat Erick terkejut.

Tbc

Seperti biasa saatnya TRIVIA....

Siapa yang menurut kalian pantas menjadi pendamping Ariana?
a. Erick
b. Matt
c. Chris
d. Another person in the future (Opsi apa lagi ini? wkwkwkwk)

Thanks for reading....

Love you

Muuuaah....

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang