Part 61

5.6K 484 42
                                    

Happy Reading.....

Chris merasa tenang karena Devon sudah mengirim Alger  ke LA untuk melindungi kakaknya. Apa lagi pembacaan surat wasiat akan di bacakan lagi karena Erick muncul ke permukaan. Chris khawatir Erick akan semakin nekad.

Setelah berembuk dan mencapai kesepakatan, akhirnya Ariana, Erick, Elena di pertemukan dalam satu ruangan. Erick tampak menegang ketika Dean menyalakan televisi. Layar menyala dan tak lama sebuah video berisi percakapan Matt bergulir.

"Hai Ariana, Alena dan Erick... Mungkin ketika video ini tayang aku sudah tak ada bersama kalian. Langsung saja, karena Dad merasa waktuku sudah tidak lama lagi.

Baiklah, untukmu Erick. Kau sudah tahu betapa aku kecewa padamu, tapi bagaimana pun kau tetap darah dagingku. Aku tetap mewariskan rumah pantai dan perusahaan di Canada, Alena di New York dan Ariana di LA. Kenapa Ariana mendapat bagian yang paling besar? Dengan pertimbangan atas sikap cerobohmu Erick, aku memberikannya untuk Ariana dan Minna anakmu.

Aku yakin Ariana tak ingin bersamamu lagi dan proses perceraian kalian sudah selesai ketika aku tahu kau masih hidup dan kau tak berhak menggugat status Ariana, hak asuh anak dan harta warisan karena sudah aku perkuat dengan hukum.

Mau banding apapun atas status, hak asuh dan ahli waris kau takkan pernah menang  Erick. Mungkin kau akan membenciku tapi aku lakukan ini demi menebus semua penderitaan Ariana selama kau hidup bahkan sampai kau pergi. Tapi ini juga terserah padamu Ariana, jika kau masih mencintai Erick, dad tak bisa melarang, dad malah bahagia dan Erick jangan lagi kau menyakiti Ariana. Namun jika kau tetap ingin pisah dari Erick..

Erick dad mohon, berhentilah menyakiti Ariana.

Dad sudah tak mampu menulis, dad harap video ini dapat mewakili ucapan dad kepada kalian. Dad selalu menyayangimu, Alena, Ariana dan Erick."

Dan layar televisi pun padam.

"Itu yang diucapkan Mr Grace sebelum beliau wafat." ucap Dean lalu memberikan surat wasiat yang di tulis secara  formal dan surat cerai kepada Ariana dan Erick.

Erick menangis, apa Ariana akan memaafkannya? Walau begitu Erick tahu Matt masih berharap jika mereka masih bisa bersatu.

"Ariana?"

"Aku takkan menerimamu lagi kak." ucap Ariana cepat.

"Beri aku kesempatan untuk menjelaskan.." ucap Erick memohon.

"Baiklah, katakan!" ucap Ariana dingin.

"Aku kira kau masih mencintai Dad.. Aku ingin memberikanmu pada dad dan mengalah. Ketika kau hamil aku pikir kau hamil oleh dad.."

"Kenapa kau tidak juga mempercayaiku? Kau juga dengan sadisnya meniduriku lalu mencampakkanku. Menghamiliku dan menuduh sperma yang kau tumpahkan dirahimku sebagai sperma ayahmu?" ucap Ariana tak habis pikir.

Alena yang mendengar percakapan mereka hanya bisa mengelus dada

"Aku bodoh dan aku salah... Maafkan aku Ariana!" isak Erick.

"Aku sudah memaafkanmu dan pergilah.. "

"Tapi.."

"Kau sudah menikah dan memiliki anak. Jagalah mereka. "

"Tapi pernikahan kami tidak sah."

"Apa maksudmu kak?"

"Aku menikahi Pat dengan identitas Michael dan aku bukan Michael."

"Tapi anak-anak itu tetap darah dagingmu kak. Apa kau ingin mengingkarinya?  Kau bisa menikah ulang dengan Pat dengan identitasmu sekarang." ucap Ariana.

"Tapi mereka sudah menolakku."

"Itu bukan urusanku kak."

"Bagaimana dengan Minna?"

"Aku tak pernah berbohong pada anak itu, dia tahu siapa ayahnya dan aku takkan menghalangi jika kau mau bertemu dengannya tapi tolong jangan ganggu aku!"

"Kenapa? Apa kau sudah memiliki tambatan hati?" tanya Erick menyelidik.

"Itu bukan urusanmu kak, tolong jangan ikut campur lagi dengan urusan pribadiku." ucap Ariana tegas.

"Aku masih mencintaimu Ariana."

"Cukup kak, cukup! Jangan pernah menyatakan cinta padaku jika kakak sudah menikah lagi dan bahkan memiliki anak, dua!" bentak Ariana kesal.

"Apa Kau cemburu Ariana?"

"Tidak kak, sama sekali tidak. Bagiku semua sudah lama berakhir!" ucap Ariana sambil berjalan menjauhi Erick.

"Kau milikku Ariana.." ucap Erick, namun tiba-tiba seorang pria tampan menghalau Erick.

"Ariana milikku Mr Grace, tolong jangan ganggu calon istriku lagi." ucap Alger. Erick tampak terkejut, begitu pun Ariana.

Alger menatap Ariana dan merasa takjub pada kecantikan Ariana, dia lebih cantik dari apa yang tergambar di foto.

"Sayang, sudah selesaikan?"

"Iya...."

"Ayo kita pulang." ajak Alger sambil menggenggam tangan Ariana dengan lembut dan membawanya keluar dari ruangan itu

Jantung Ariana berdegup kencang.

Apa dia Alger?

Pria yang akan ayahnya jodohkan?

Ya Tuhan, Tampan sekali... Jerit batin Ariana.

Namun ini hanya sandiwara, Ariana sudah menutup hatinya untuk lelaki mana pun. Ariana segera menepis rasa kagumnya kepada pria tampan itu.

"Ariana.." panggil Erick membuat langkah Ariana terhenti.

"Kak, aku mohon!" ucap Ariana.

"Asal kau tahu, aku takkan menyerah! I never give up on you!!" ucap Erick keras kepala dan Ariana menarik tangan Alger untuk meninggalkan tempat itu.

Tbc

Alger-nya baru pemanasan...

Yang lupa tampang Alger Slavic

Manu Noraced as Alger

Manu Noraced as Alger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susah nyari cowok berwajah tampan tapi sangar wkwkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Susah nyari cowok berwajah tampan tapi sangar wkwkwkwk....

Tapi itu cuma visualisasi menurutku saja, kalian bebas untuk menggambarkan sosok Alger seperti apa yang kalian rasa cocok agar cerita ini terasa lebih mengena!

Thanks for reading....

Love you....

Muuuaaah.....

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang