Part 41

4.3K 420 16
                                    

Happy Reading.....

Erick keluar menuju tepi pantai, hatinya terluka. Kenapa di saat berduaan dengan Ariana, gadis itu selalu membayangkan Matt? Sebegitu besarnya kah cintanya pada sang ayah?

Erick menahan amarahnya, berusaha melepaskan emosinya melalui tarikan nafasnya dan membuang nafas tersebut dengan kasar.

"Ariana.." guman Erick sedih.

Apa Erick mengalah saja?

Erick tak mau rumah tangganya di bayangi oleh sosok ayahnya sendiri dan Erick salut, Ariana tipe setia meski yang dia setiakan adalah Matt.

"Kakak.." panggil Ariana sambil berlari ke arahnya.

"Ada apa? Aku ingin sendiri Ariana!" tolak Erick membuat langkah Ariana terhenti.

"Tapi.."

"Aku tak butuh cintamu lagi Ariana!" bentak Erick membuat hati Ariana sakit.

"Tapi aku mencintaimu kak.."

"Menjauhlah Ariana, menjauh!" bentak Erick membuat gadis itu terpanah. Erick bersikap kasar padanya.

"Baiklah.." ucap Ariana mengalah lalu membalikkan tubuhnya melangkah menjauhi Erick.

Ariana menyetel GPS lalu mengiriminya lokasi Ariana pada Chris untuk menjemputnya. Ariana tahu ini salahnya dan Erick benar, mungkin dia butuh sendiri.

Ariana berjalan menuju kamar itu, membawa tasnya lalu berjalan keluar menjauh rumah itu mencari cafe dimana dia bisa minum secangkir teh sambil menunggu jemputan.

Apa benar Erick tak membutuhkan cintanya? Apa Erick akan memberikannya lagi pada Matt? Ya Tuhan yang benar saja, Ariana bukan barang!

"Ariana!" sapa seorang wanita membuat Ariana terkejut.

"Hannah?"

"Kau sedang apa disini? Mana suamimu?"

"Aku sedang menunggu jemputan."

"Ooh, bagaimana jika aku temani?" tanya Hannah dan Ariana pun mengangguk setuju.

Dia juga butuh teman setidaknya teman untuk menunggu Chris datang menjemputnya. Mereka pun mengobrol hal ringan tentang pekerjaan Ariana sekarang.

"Jadi kau tak bisa memamerkan tubuhmu lagi?"

"Ya, Kak Erick yang mengatur semuanya. Menyebalkan!" rutuk Ariana dan Hannah tertawa geli melihat ekspresi Ariana.

"Emh... Hannah, apa waktu itu Erick yang mengajakmu bercinta?" tanya Ariana membuat senyum Hannah memudar. perempuan itu menatap Ariana sejenak lalu tersenyum.

"Bukan, tapi aku dan Erick menerima tawaranku untuk bercinta. Kau tahu di saat aku memasukkan kejantanannya dia membisikan namamu. Jadi aku kira dia mengira bercinta denganmu dan setelah itu dia tak sadarkan diri karena alkohol." ucap Hannah.

"Apa dia mengalami klimaks?"

"Bagaimana bisa klimaks, orang tak sadarkan diri, Erick tidur!" ucap Hannah sambil terkekeh geli mendengar pertanyaan bodoh Ariana.

"Kenapa kau tanya itu?"

"Tak ada, aku hanya ingin tahu saja." ucap Ariana lega. Bagaimana pun Erick memabg tak bersalah.

"Kakak!" sapa Chris.

"Jemputanku datang!"

"Wow, cowok Asia." tanya Hannah terpukau melihat ketampanan Chris.

"Iya, terima kasih Hannah.." pamit Ariana lalu menyeret Chris agar dia tak bertanya banyak hal lagi.

"Apa yang kau lakukan dengan wanita itu?"

"Aku kebetulan bertemu dengannya. "

"Lalu untuk apa kakak ada di tempat seperti ini?"

"Berhentilah bertanya, mana mobilmu?" tanya Ariana kesal.

"Di hadapan kakak, cepat masuk kak!" ucap Chris membuat Ariana mendengus kesal.

******

Erick berjalan menuju rumahnya, suasana terdengar sepi. Erick memasuki kamar dan tak ada Ariana. Erick panik, kemana perginya gadis itu?

"Ariana?" Erick berjalan menuju kamar mandi namun kosong.

"Ariana!" teriak Erick namun tak ada jawaban.

Erick pun menelepon Ariana namun di reject. Ada apa ini?

Apa Ariana marah padanya? Apa Ariana meninggalkannya?

Kau dimana?
Erick


Namun tak ada jawaban, Erick berjalan menuju mobilnya dan menyalakan mesin. Ponselnya berbuni.

Aku pulang duluan kak.
Ariana


Bersama siapa kau pulang?
Erick

Aku aman, selamat tinggal kak.
Ariana


Erick langsung menelepon Ariana namun ponselnya sudah tidak aktif lagi. Sial!

Erick segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia harus lebih dulu sampai ke rumah. Erick menyesal sudah berbuat kasar pada Ariana.

Sesampai di rumah Erick pun tak menemukan Ariana, barang-barang pentingnya sudah tak ada. Apa Ariana benar-benar meninggalkannya?

Tbc

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang