Part 32

4.5K 428 24
                                    

Happy Reading.....

Erick merasa dadanya sakit, mereka malah berciuman dan ini tak masuk di akal.

"Kakak.." panggil Ariana namun Erick tak menggubrisnya. Untuk apa?

Ariana menarik lengan Erick.

"Lepas Ariana!" bentak Erick kesal.

"Kakak.." ucap Ariana sedih. Erick menatap benci kepada Ariana.

"Aku takkan mengganggumu lagi, kembalilah pada daddy." ucap Erick  dan kembali  berjalan meninggalkan gadis itu namun Ariana memeluknya dari belakang.

"Aku mencintaimu.." bisik Ariana membuat tubuh Erick menegang.

Setelah berciuman dengan ayahnya lalu dia menyatakan cinta pada dirinya? Permainan apa ini?

"Lepas!" ucap Erick kasar sambil melepaskan pelukan Ariana secara kasar dan berjalan setengah berlari meninggalkan gadis itu.

Ariana merasa terpukul dengan sikap Erick. Memang ini salahnya telah mencium Matt, tapi itu hanya pembuktian apa dirinya masih mencintai Matt atau tidak? Ariana sudah tak merasakan getaran apapun saat dia berciuman dengan cinta pertamanya.

"Aku akan mengurusnya sayang.." ucap Matt lembut membuat Ariana membalikan tubuhnya dan menatap Matt yang sedang tersenyum lembut padanya.

"Kau tetap akan menikah dengannya, apapun yang terjadi." ucap Matt dan Ariana hanya bisa menunduk sedih.

*****

Erick memburu nafasnya, air matanya menetes. Ucapan cinta Ariana masih terdengar di dalam ingatannya.

"Damn it!" ucap Erick geram.

Erick melajukan mobilnya ke sebuah club. Dia butuh minum, dia butuh sesuatu untuk bisa meringankan bebannya. Erick memarkirkan mobilnya lalu berjalan menuju meja bar dan memesan vodka.

Entah berapa gelas yang dia minum, yang Erick rasa hanya rasa panas di tenggorokannya.

"Mr Grace.." sapa Hannah membuat Erick memincingkan matanya. Oh, dia asisten sekaligus sahabat Ariana.

"Hai." ucap Erick sambil menatap gelasnya.

"Mana Ariana?"

"Jangan bahas wanita itu." ucap Erick cepat membuat Hannah tersenyum senang, dia memang mengincar Erick.

"Aku temani kau minum." ucap Hannah dan Erick hanya terdiam.

Erick jadi teringat perkataan Ariana yang membahas kebiasaan Hannah yang senang ber-one night stand. Ariana juga suka melakukan itu, lalu kenapa Erick tidak? Apa lagi dia adalah laki-laki.

Erick tersenyum miring lalu menengak habis minumannya. Hannah menyentuh bahu Erick lalu menarik dagu Erick dan mencium bibir Erick.

Ini tak apa-apa pikir Erick lalu memejamkan matanya menerima ciuman Hannah yang agresif, tidak selembut Ariana.

Erick membalas pagutan Hannah dan merespon setiap sentuhan Hannah di tubuhnya. Mungkin ini pengaruh alkohol namun Erick tak peduli. Erick juga bisa bersikap jalang seperti Ariana.

Hannah membawa Erick ke sebuah kamar sambil tetap berpagutan.

"Kau milikku malam ini sayang.." bisik Hannah yang begitu mengagumi ketampanan Erick.

"Terserah." ucap Erick, Hannah mengunci pintu kamar dan Erick merobek pakaian Hannah dengan sekali hentakkan membuat Hannah terbakar gairah. Hannah mendorong tubuh Erick ke atas ranjang, dia sangat agresif dan liar.  Hannah pun menguasai permainannya karena Erick tidak berpengalaman dalam bercinta.

Hannah melepaskan celana Erick dan menatap kagum pada kenjantanan Erick yang di atas rata-rata.

"Waw mengagumkan!" desis Hannah senang lalu memasukan pusaka itu ke dalam miliknya.

"Akh.. Ariana!" desah Erick yang mulai hilang kesadaran.

Erick bisa merasakan miliknya terjepit kewanitaan Hannah namun yang ada di pikiran  Erick  hanyalah Ariana.

Hannah sempat kesal mendengr ocehan Erick, namun dia tak peduli. Erick miliknya malam ini, Hannah melepaskan penyatuan mereka, melucuti sisa pakaian di tubuh Erick.

Hannah mengambil paket yang ada di tasnya lalu memasangkannya dan kembali memasukan miliknya ke dalam milik Hannah.

Hannah begitu kagum dengan kejantanan Erick yang begitu bisa memuaskannya. Hannah mengalami orgasmenya dan dia pun terkulai lemas di atas tubuh Erick. Hannah melepaskan kondomnya lalu menggenggamnya erat. Hannah bahagia bisa merasakan tubuh kekasih sahabatnya, sungguh dia sangat beruntung!

Meski Erick melakukannya dalam keadaan tidak sadar, namun Erick mampu memuaskan Hannah.

"Hmm... Bagaimana jika Erick melakukannya dengan keadaan sadar?" pikir Hannah.

Tapi yang pasti Erick takkan mau menyebtuhnya jika Erick dalam keadaan sadar karena Hannah tahu Erick mencintai Ariana.

Keesokan harinya....

Erick mengerjapkan matanya, rasa pening menyeruak di kepalanya.

"Oh shit!" erangnya, ini pasti karena alkohol sialan itu. Erick menatap ke sekeliling, ini bukan apartemen atau kamarnya.

"Kau sudah bangun?" tanya Matt membuat Erick terkejut.

Erick menatap Matt dan Hannah yang hanya mengenakan bathrobe.

"Apa yang terjadi?" tanya Erick.

"Dad kecewa padamu." ucap Matt membuat tubuh Erick menegang.

Memang apa yang sudah dia perbuat?

Tbc

Pembalasan yang menyakitkan ya wkwkwkwk....

Thanks for reading....

Love you

Muuuaah....

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang