Part 4

5.3K 451 4
                                    

Happy Reading.....



Ariana menghela nafas lalu menutup pintu apartemennya.

"Aku sudah makan malam dengan teman." dusta Ariana, tapi anggap saja Matt teman karena Ariana sudah mengenalnya sekarang.

"Dia sudah tua, tak pantas kau sebut teman." ucap Chris membuat Ariana sebal, dia lupa jika Chris itu mafia entah dewa penguntit!

Ariana menghela nafas.

"Dia baik dan tak melecehkanku." ucap Ariana sambil membanting tubuhnya di atas sofa.

"Dia seusia kakek!"

"Lalu?"

"Apa kakak tak malu?" "Kenapa mesti malu?"

"Meski dia duda tapi umur kalian jauh."

"Siapa yang mau dengan lelaki tua itu?"

"Kakak!"

"Aku tak pernah bilang!"

"Tapi pandangan kakak pada lelaki itu yang mengatakannya!"

"Kakak hanya kagum karena dia pemilik kampus kakak dan dia tak sombong!" ucap Ariana sebal di intimidasi oleh bocah kecil bernama Christopher Mahendra!

Chris terkekeh.

"Dia..."

"Cukup Chris, aku tahu siapa yang mesti aku cintai dan berhenti menguntitku seperti ini!" bentak Ariana menbuat Chris tersenyum sinis.

"Baiklah, semoga feelingku kali ini salah." ucap Chris sambil memejamkan matanya dan tertidur.

Ariana mendengus sebal lalu pergi ke kamarnya. Sungguh Ariana jengah dengan sikap Chris.

Keesokan harinya, Ariana kembali ke kampus dan bersembunyi di tempat favoritnya, perpustakaan! Hari ini Ariana merasa tidak bersemangat untuk kuliah, namun dia pergi ke kampus agar si adik kepo itu tidak mencurigainya. Chris berencana untuk tinggal beberapa hari karena ada urusan dengan Erick.

Ariana menghela nafas lalu memposisikan buku berdiri menutupi wajahnya. Ariana ngantuk!

Namun tiba-tiba Ariana merasa bukunya menghilang dan seseorang sedang menatapnya. Ariana mengerjapkan matanya dan benar saja buku itu sudah menghilang dari hadapannya dan...

"Daddy?" tanya Ariana kaget melihat Matt sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Ariana Mahendra.." tebaknya dan Ariana merasa sebal nama belakangnya di usik.

"Mr Grace!" ucap Ariana sambil merebut bukunya.

"Semalam kau tak bisa tidur nyenyak?" tebak Matt.

"Iya, adikku menggangguku." ucap Ariana jujur.

"Chris?" tebaknya membuat Ariana terkejut.

Ya Tuhan kenapa di dunia ini begitu banyak penguntit seperti Chris?

Ariana tersenyum kecut.

"Aku kenal keluarga Mahendra, Reed sahabatku." ucap Matt membuat Ariana mengerjapkan matanya.

Benarkan? Dia seumuran kakekku gerutu Ariana dalam hati. Ariana tersenyum tipis.

"Aku benci nama Mahendra di belakang namaku." ucap Ariana.

"Kenapa? Bukankah keluarga itu sungguh membanggakan?"

"Aku tak suka kehidupanku yang begitu sempurna, bahkan lalat pun tak mau menyentuhku!"

"Lalat?"

"Semua orang tampak segan kepadaku dan meluluskanku begitu saja ketika aku bersekolah. Itu alasan aku bersekolah di sekolah anda Mr Grace." ucap Ariana jujur membuat Matt terdiam sejenak lalu tersenyum.

"Aku ingin menjadi gadis menarik, tapi menarik secara alami bukan karena nama besar Mahendra!" ucap Ariana.

"Kau sangat menarik!"

"Apa?"

"Ya, kau cantik dan menarik!"

"Apa anda pedofil?" goda Ariana sambil tersenyum membuat Matt tertawa lepas.

"Oops.. Ini perpustakaan!" bisiknya sambil terkekeh geli.

Ariana menahan tawa dengan wajah meronanya. Kenapa pria di hadapannya ini begitu tampan?

Matt menarik buku Ariana membuat gadis itu terkejut.

"Bagaimana jika kita jalan-jalan?" tawarnya namun langsung menarik lengan Ariana agar mengikutinya.

"Untuk apa kau bertanya jika tanpa menunggu jawabanku kau sudah membawaku pergu!" ucap Ariana namun dia tetap mengikuti pria itu.

"Kau lucu!" ucap Matt sambil terkekeh.

"Apanya yang lucu?"

"Sikapmu yang lucu!"

"Apa takkan ada yang memandang kita sebelah mata?"

"Maksudmu?"

"Kita tampak seperti berkencan!" ucap Ariana polos membuat Matt terkekeh.

"Kau tampak seperti anakku kecuali jika kita berciuman di tempat ini." bisik Matt membuat wajah Ariana merona. Oh sial!

Matt sendiri merasa aneh,  setelah tujuh belas tahun menduda baru kali ini dia dekat lagi bersama seorang gadis. Namun Matt rasa ini hanya karena Ariana seperti Alena anaknya.yang keras kepala dan entah berada dimana sekarang!

Alena terlalu mandiri dan misterius membuat Matt sulit menjangkaunya meski Alena adalah anak gadis satu-satunya. Matt tak tahu apa yang membuat anaknya itu menjauhinya.

Tbc

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang