Part 51

4.6K 477 18
                                    

Happy Reading...

Ariana mengerjapkan matanya, kedua tangannya tampak di bebat oleh perban.

"Kau sudah bangun kak?" tanya Chris dan Ariana hanya menatap adiknya. Ariana melihat tangan adiknya pun di perban.

"Kau sudah memukul siapa?" tanya Ariana sambil menyentuh tangan adiknya.

"Tembok."

"Tembok keras Chris. "

"Tapi tak seperti kaca yang memberikan luka jahit di tangan." ucap Chris membuat Ariana tersenyum.

"Ada kabar terbaru?" tanya Ariana.

"Lupakan, aku sedang mengurus surat perceraian kalian dan kak, aku takkan mengijinkan kakak bersama dengannya lagi." ucap Chris dan Ariana tersenyum.

"Takkan pernah, kau jangan khawatir." ucap Ariana.

"Bukalah lembaran baru kak, move on."

"Tentu, aku tak sudi mengingatnya lagi." ucap Ariana.

"Cepatlah sembuh, aku ingin makan malam dengan kakak. Ya.. Semacam berkencan!" goda Chris membuat Ariana tertawa.

"Hmm.. Tawaran yang menggoda adikku sayang."

"Tentu, tawaranku selalu yang terbaik!" ucap Chris sambil menyentuh wajah kakaknya. Chris berjanji akan selalu memperhatikan kakaknya, dia tak ingin kehilangan kakak kesayangannya.

"Aku ingin kakak bahagia. "

"Aku akan bahagia dan takkan mengecewakanmu." ucap Ariana lalu memeluk adiknya dengan sayang. Ya, Ariana akan menjalani hidupnya lagi.

Tak ada Erick atau lelaki mana pun. Cinta tak harus di dapat oleh seorang lelaki, Ariana sudah cukup bahagia bersama  keluarga yang mencintainya. Ariana menghela nafas lega.

"Setelah sembuh, bolehkah aku berkeliling dunia?" tanya Ariana.

"As you wish baby, buatlah dirimu bahagia.." ucap Chris dan Ariana tersenyum.

"Thanks.." bisik Ariana.

*****

Matt berjalan menuju bandara, dia akan segera kembali ke LA. Matt khawatir dengan keadaan Ariana, entahlah setelah pencampakkan yang di lakukan oleh Erick, Matt menjadi banyak pikiran.

Matt berjalan menuju apartemen Ariana dan merasa lega melihat Ariana yang tampak lebih ceria, bercanda tawa dengan adiknya.

"Ariana.." 

"Dad.." sapa Ariana yang menangkap wajah muram Matt.

"Kenapa tanganmu?"

"Dia memukul bayangannya sendiri di cermin!" ejek Chris.

"Bukankah musuh terbesar kita adalah diri sendiri!" ucap Ariana membuat Chris terkekeh.

"Jangan lakukan itu lagi Ariana."

"Oke dad.." ucap Ariana sambil tersenyum.

"Aku senang melihatmu kembali tersenyum." ucap Matt.

"Dad, boleh aku meminta sesuatu? Tapi kau jangan marah.." ucap Ariana membuat Matt terkejut.

"Apa sayang?"

"Janji?"

"Oke, janji!"

"Setelah aku bercerai, jangan pernah membahas anakmu lagi." ucap Ariana dan Matt tersenyum.

"Janji, as you wish my princess.." ucap Matt dan Ariana tersenyum.

"Cepatlah sembuh, aku akan mengajakmu berkencan." goda Matt membuat Chris mendelik sebal.

"Aku yang  pertama berkencan dengannya Mr Grace!" ucap Chris membuat Ariana terlekeh geli.

"Oh, ternyata aku sudah masuk antrian kedua!" ringgis Matt.

"Wow, aku akan berkencan dengan dua pria berbahaya!" ejek Ariana sambil tertawa.

"Bukankah kakak suka pada sesuatu yang berbahaya?" sindir Chris.

"Ampun, aku takkan nakal lagi!" ringgis Ariana membuat Chris dan Matt tertawa.

"Oke, aku siap berkencan denganmu kapanpun kau minta." ucap Matt.

"Oke thanks Mr Grace.." ucap Ariana. Mereka pun mengobrol hal ringan sambil tersenyum.

Tiba-tiba ponsel Matt berbunyi, Matt tampak mengernyitkan dahinya ketika melihat layar ponselnya. Dari nomor tak di kenal.

"Mr Grace?"

"Ya saya sendiri."

"Saya hanya ingin mengatakan jika pesawat yang anak anda tumpangi mengalami kecelakaan." ucap orang yang meneleponnya.

"Maksud anda?"

"Mr Erick Grace menaiki pesawat pribadinya dan di perjalanan tiba-tiba pesawatnya meledak, mohon anda segera ke  bandara." ucap orang itu di seberang sana.

"Baiklah, terima kasih." ucap Matt dengan wajah memucat.

Matt menatap ke arah Ariana dan Chris.

"Apa yang terjadi dad?" tanya Ariana penasaran.

"Erick.." ucap Matt bingung.

"Ada apa lagi dengannya?" tanya Chris tak suka.

"Pesawatnya mengalami kecelakaan." ucap Matt membuat tubuh Ariana menegang.

Apa? Erick kecelakaan?

Apa Ariana harus bahagia atau bersedih?

Orang yang dia benci mengalami kecelakaan. Ariana menghela nafas dengan beratnya.

Bagaimana pun Erick masih suaminya, surat cerainya belum keluar dan Erick anak Matt. Namun di sisi lain Erick sudah mencampakkannya dan menyakitinya.

Ariana tersenyum pahit,

Tuhan lelucon apa lagi ini?


Tbc

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang