Part 60

5.1K 491 53
                                    

Happy Reading.....

Ariana berjalan menuju ruangan Rafael, Ariana terpaksa menitipkan Minna kepada Becky karena katanya Chris sedang bersama Rafael.

Chris menatap Ariana yang tampak marah berjalan mendekat ke arahnya.

"Kau sudah tahu?" tebak Chris membuat Ariana murka.

"Sejak kapan kau tahu?"

"Sebelum dad meninggal." ucap Chris membuat Ariana kesal dan melayangkan tamparan ke wajah Chris.

Plak!!

"Hidupku bukan main-main Chris, kenapa kau lakukan ini padaku?!"

"Karena ini permintaan terakhir Dad dan dia berkata jika kau sudah mengetahuinya kau harus menghubungi pengacara dan mengurus perceraian kalian." ucap Chris sambil mengusap pipinya.

Ariana hanya bisa menangis kesal, Matt selalu membuatnya kecewa bahkan sudah mati pun masih saja menyebalkan.

"Matt melakukan ini karena dia juga kecewa anaknya seperti itu Ariana." ucap Rafael.

"Matt menghawatirkan Erick berbuat yang tidak-tidak lagi begitu pun aku kak." ucap Chris.

"Dad mohon Ariana, kabulkan permintaan dad ini. Anggap saja ini permintaan terakhirku."  ucap Rafael

"Apa?"

"Menikah lagi, buka lembaran baru karena dad akan menjodohkanmu."

"Apa? Tidak mengertikah kalian dengan apa yang aku rasakan sekarang ini dad? Jangankan untuk menikah, kehidupanku sekarang saja sudah berantakan!"

"Dad tahu, Dad mengerti Sayang tapi dad khawatir Erick akan mengejarmu terus." ucap Rafael.

"Meski Erick sudah menikah dan memiliki anak. Pernikahan mereka tidak sah dan yang menikah itu Michael Newton bukan Erick." ucap Chris membuat Ariana bingung.

"Bagaimana jika Erick juga mempersengketakan warisan yang di berikan oleh Matt? Bagaimana pun Erick adalah anak kandung Matt. Jika Erick berhasil mendapatkan hartanya besar kemungkinan Erick akan menggugat hak asuh Minna." tambah Chris.

Ariana menggelengkan kepalanya dengan cepat, tidak itu takkan pernah terjadi!

"Bagaimana kak?"

"Baiklah, tapi ini hanya pernikahan sementara."

"Terserah yang penting kakak menikah dan Erick takkan mengganggu kakak lagi. Aku khawatir jika kakak menjanda terus, Erick akan berbuat nekad." ucap Chris.

"Setidaknya jika kau memiliki suami lagi, dia yang akan melindungi kau dan anakmu." ucap Rafael.

"Apa lagi orang yang nanti menikahimu bukan orang sembarangan, dia jago bela diri dan seorang mafia juga." tambah Chris.

Ariana menatap ayah dan adiknya.

"Bagaimana?" tanya Rafael dan Chris bersamaan. Ariana menghela nafas.

"Baiklah.." ucap Ariana membuat Rafael merasa senang.

"Tapi dengan siapa kalian menjodohkanku?" tanya Ariana.

"Alger Slavic, dia orang Russia dan sahabat pamanmu, Devon." ucap Rafael. Ariana menghel nafas lelah lalu mengangguk.

"Dad takkan mengecewakanmu. Ini yang terbaik." ucap Rafael sambil memeluk putri kesayangannya.

*****

Erick kembali mabuk-mabukan, hanya ini yang bisa dia lakukan untuk lari dari kenyataan. Kenapa hidupnyanya menjadi hancur seperti ini? Erick memang bodoh dan Erick terlalu emosional hingga melakukan kesalahan fatal.

Erick kembali kedalam rumahnya dalam keadaan setengah sadar dan Patricia yang sudah menantinya hanya bisa menghela nafas lelah.

"Erick.." sapa Patricia yang tampak sudah  berkemas untuk pergi.

"Kau mau kemana?"

"Entahlah, aku bingung. Yang pasti kau bukan suamiku lagi dan aku harus pergi." ucap Patricia perih.

"Maafkan aku Pat.." isak Erick lalu bersimpuh di hadapannya.

Hatinya sama hancurnya dengan Patricia, apa lagi dia sudah memiliki dua anak yang cantik dan tampan. Erick sungguh merasa jahat kepada Patricia yang sudah begitu baik padanya.

"Aku sudah memaafkanmu tapi tolong, jangan ganggu lagi kehidupanku." ucap Patricia membuat Erick menengadah menatap Patricia.

"Aku tahu kau masih mencintai Ariana, kejarlah dan biarkan kami hidup tenang." ucap Patricia.

"Tinggalah disini, aku yang akan pergi." ucap Erick namun Patricia menggelengkan kepalanya.

"Please, tinggalah disini. Hartaku harta anak-anakku juga. Aku janji takkan mengganggumu lagi." ucap Erick.

"Aku bisa menghidupi anak-anak kita sendiri..."

"Aku tahu, tapi anggap saja ini pemberian terakhirku untuk anak-anakku." pinta Erick dan Patricia pun mengalah.

Erick berdiri lalu memeluk istrinya untuk terakhir kalinya.

"Terima kasih sayang..." bisik Erick lalu menatap kedua anaknya dan menciuminya satu per satu.

"Mom, dad mau kemana?" tanya Katherine polos berbeda dengan anak lelakinya yang sudah mengerti situasi.
"Dad akan kerja jauh, jaga mom baik-baik ya.." bisik Erick dan Katherine hanya mengangguk lugu.

"Selamat tinggal Sayang. " bisik Erick kepada Patricia yang hanya bisa menangis sedih.

Erick pun membawa beberapa barangnya lalu pergi meninggalkan rumah itu. Entahlah, apa Erick akan kembali pada Ariana atau kembali lagi pada Patricia.

Erick harus  berbicara dengan Ariana dan meluruskan semuanya. Jika bisa, Erick ingin mereka rujuk kembali. Apa lagi Erick juga memiliki seorang putri dari Ariana. Erick melajukan mobilnya menembus gelapnya malam menuju Los Angeles.

Tbc

Mulai besok, Alger akan bergentayangan ya sampai End...

Masalah Ending, kayaknya menceritakan kebahagiaan Ariana dulu baru selesai.

Thanks for reading....

Love you...

Mmuuaaahh...

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang