Part 22

4.2K 402 8
                                    

Happy Reading...

Matt menatap pantulan tubuhnya di cermin, sekarang dia semakin tua dan sakit-sakitan. Semenjak kejadian Ariana, Matt memang kembali menutup diri dan gila bekerja.

Erick membencinya dan memilih mengurus perusahaan di Canada. Matt hanya bisa pasrah berjauhan dengan anak-anaknya. Apa lagi Matt sempat mengetahui jika Alena bertemu dengan Warren karena profesi Alena sebagai pembunuh bayaran. Entah apa yang di pikirkannya.

Semua terkuak ketika Drew mati tidak wajar dan Matt mengetahui  jika Alena yang telah membunuh Drew karena dia membenci pamannya yang sudah melecehkannya.

Drew memang sosok pria menyebalkan sampai akhir hayatnya, entah apa yang dia mau. Alena memang mirip Clary dan Matt kira permusuhan mereka sudah berakhir setelah kejadian pernikahan waktu itu.

Matt menghela nafas lelah, kini hubungannya dengan keluarga Drew sudah hancur dan segala bentuk kerjasama dalam perusahaan sudah di putus. Keluarganya membenci Matt dan menyalahkan Alena meski mereka tahu alasan anaknya membunuh Drew.

Matt menyiapkan diri untuk pergi ke pesta pernikahan Chris, bagaimana pun mereka sudah menjadi keluarga dan David sahabatnya.

Matt sempat melihat Ariana di pesta pernikahan Alena empat tahun yang lalu namun gadis itu selalu menghindarinya. Apa setelah bertahun-tahun mereka tak bertemu Ariana akan terus menghindarinya?

Matt berjalan menuju altar dimana Chris dan Becky akan menikah. Matt menatap sosok wanita yang selalu ada di dalan ingatannya dan Matt mendekatinya.

"Kau selalu mempesona sayang.." bisik Matt penuh kekaguman.

Semakin lama kecantikan Ariana semakin terpancar, Matt tahu Ariana sekarang menjadi perancang busana sekaligus model. Matt salah satu penggemar majalah Ariana.

Gadis itu menatap tak suka ke arah Matt.

"Mr Grace." ucapnya menahan kesal dan Matt hanya tersenyum, mencoba untuk menjalin kembali hubungan mereka yang sempat memburuk. Matt ingin merubah hubungan mereka sebagai teman dan saudara.

"Apa kabarmu?"

"Baik."

"Kau semakin cantik saja."

"Terima kasih Mr Grace."

"Kau bisa panggil aku dad seperti sepupumu."

"Tidak terima kasih." tolak Ariana dingin.

Selesai upacara sakral Matt menyeret Ariana menuju ruangan yang sepi, Matt ingin berbicara berdua dengannya.

"Ada apa Mr Grace?" Tanya Ariana tak suka.

"Aku hanya ingin memita maaf dan aku ingin kita memperbaiki hubungan kita yang sempat merenggang." ucap Matt tulus.

"Kita tak mungkin menjadi sepasang kekasih tapi kita memiliki ikatan kekeluargaan. Apa kau tak mau berdamai denganku?" tanya Matt membuat Ariana menghela nafas.

Mungkin Matt benar, permusuhan ini membuat Ariana tak bebas menemui keluarganya karena rasa risih yang di timbulkan dari kehadiran seorang Matt Phillips Grace. Apa lagi mengetahui konflik di antara mereka hanya Ariana, Matt, Chris, Mirza dan Erick.

Ariana menghela nafas lelah.

"Baiklah dad, aku mau." ucap Ariana membuat Matt senang.

"Terima kasih sayang.." ucap Matt lalu memeluk Ariana.

Perasaan itu sudah lama hilang, Ariana tak lagi merasakan getaran yang dulu selalu ada jika mereka berdekatan seperti ini.

Perasaan yang muncul hanyalah rasa sakit dan benci. Namun Ariana harus belajar memaafkan karena ini sudah lama berlalu dan harus ada akhirnya.

Mereka berjalan bersama.

"Hai kak!" pekik Chris menyebalkan.

"Chris.." sapa Ariana yang menatap gelagat tak baik dari adik menyebalkannya apa lagi ada David di sana. Ariana menatap ngeri, adiknya pasti ingin mengejeknya karena Ariana berjalan bersama Matt

"Matt.." sapa David yang memang bersahabat dengan Matt. Mereka saling berpelukan, David menatap Ariana yang berada di samping Matt.

"Kakek.." sapa Ariana.

"Kalian?" tanya David curiga.

"Sepasang kekasih kek.." celoteh Chris membuat Ariana geram.

"Maaf.." ucap Matt dan David hanya terdiam, shock!!

David tak habis pikir kenapa bisa mereka jatuh cinta?

"Aku ingin berbicara denganmu Matt.." ucap David dan mereka pun pergi ke suatu tempat yang lebih privasi. Ariana menatap sebal kepada Chris. 

"Jika kakak memang mencintainya, buat apa di tutupi?" ucap Chris.

"Ini urusanku adik menyebalkan, kau tutup saja mulutmu!" ucap Ariana ketus karena Ariana memang tak menjalin hubungan apa-apa lagi dengan Matt.

"Oke, aku takkan peduli lagi padamu." ucap Chris dingin lalu pergi meninggalkannya. Ariana hanya bisa mendengus kesal, kenapa Chris selalu mengacaukan suasana hatinya?

Tbc

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang