Part 35

4.2K 398 8
                                    

Part ini ada di Hope tapi versi Ariana...

Happy Reading...

Ariana merapihkan apartemennya, besok dia harus bersiap-siap untuk memulai membereskan keperluan untuk pernikahannya dengan Erick. Bel apartemennya berbunyi dan tanpa curiga Ariana membukanya.

"Ariana.." ucap pria berwajah Asia membuat Ariana bingung.

"Maaf, anda ingin bertemu siapa?" tanya Ariana bingung.

Pria itu langsung memeluk Ariana dan menangis, membuat Ariana takut.

"Kau siapa?"

"Aku Chris kak!" isak Chris membuat Ariana bingung.

"Ada apa dengan wajahmu Chris??" tanya Ariana sambil mengelus pipi Chris dan pria itu menatap kakaknya. Ariana menutup pintu apartemennya dan mengajak adiknya duduk di sofa.

"Aku menuntut penjelasan darimu!" ucap Ariana galak membuat Chris mengerang kesal.

"Mr Kim sudah merubah wajahku kak. Ketika kakek meledak, dia menculikku dan merubah wajahku menjadi wajahnya dan wajah Kim menjadi wajahku." ucap Chris mencoba menjelaskan. Ariana tertegun, pantas saja Chris saat itu tampak tak berduka dan tak mengenali Ariana.

"Semua sudah selesai kak, hanya saja Kim meracuni Becky."

"Bagaimana keadaan Becky?"

"Dia koma dan bayi kami tak dapat di selamatkan." ucap Chris sedih.

"Sudah aku bilang, berhenti jadi mafia Chris."

"Aku tak bisa, ini dunia hitam kak. Ada istilah maju kena mundur kena jadi mau tak mau kamu harus menjalankannya. Seandainya kami berhenti pun mereka tetap akan mengejar kami." ucap Chris sambil memeluk Ariana dan bergelung manja di pelukan kakaknya.

"Kak, bagaimana jika aku kehilangam Becky?" isak Chris membuat Ariana terdiam.

"Aku sudah kehilangam kakek, sekarang calon anakku. Aku takkan sanggup kehilangan Becky kak.. Aku takkan sanggup.." isak Chris.

"Kau masih memiliki kakak.."

"Kakak tak bisa selalu ada untukku."

"Kau datang saja kesini."

"Kakak takkan suka, gaya bercintaku kasar kak. Hanya Becky yang bisa memuaskanku!" canda Chris mencoba menghibur diri.

"Sekali  berengsek kau tetap saja berengsek!" ejek Ariana dan Chris terkekeh namun dengan air mata yang masih membanjiri kedua matanya.

"Tidurlah adikku sayang, sekarang kau bisa memelukku. Tapi jika aku sudah menikah aku tak bisa menjamin kak Erick  akan mengijinkan kau memelukku seperti ini!" goda Ariana membuat Chris tersenyum.

"Kak Erick, aku pinjam pelukan kakak sebentar!" bisik Chris membuat Ariana tersenyum geli.

Tak lama Chris pun terlelap tidur karena kelelahan sehabis menangis dan Ariana pun terlelap tidur.

*****

Erick berjalan menuju apartemen Ariana, dia merasa rindu kepada calon istrinya. Erick memasukkan password lalu membuka pintu dan dia melihat Ariana sedang memeluk seorang lelaki.

Apa apaan ini?

Erick mendekati Ariana dan menyentuh pundaknya.

"Kakak, ssst... Chris sedang sedih!" bisik Ariana sambil mencoba melepaskan pelukannya.

"Kakak, aku masih ngantuk!" rengek Chris.

"Kau manja sekali Chris!" dengus Erick kesal membuat Chris terpaksa bangun dan menatap Erick.

"Kau siapa?" tanya Erick terkejut saat melihat wajah Chris.

"Aku Chris kak, diamlah. Aku sedang mengalami hal buruk!" ucap Chris sambil duduk di sebelah Ariana.

"Kau?"

"Chris kak!" ucap Chris.

Ariana pun menjelaskan apa yang terjadi dengan Chris  kepada Erick.

"Ada-ada saja!" ucap Erick sambil mengusap wajahnya.

"Berapa lama kau akan berwajah seperti ini?" tanya Ariana.

"Aku sudah melakukan general check up dan tinggal menunggu hasil. " ucap Chris.

"Yang sabar ya.." ucap Erick dan Chris hanya mengangguk.

"Tidurlah di kamarku." ucap Ariana dan Chris pun menurut.

Erick menatap Ariana sambil menggenggam tangannya.

"Aku kira kau selingkuh."

"Selingkuh dengan adikku?" ucap Ariana sambil tertawa.

"Hmm.." ucap Erick geli.

"Chris memang manja, dibalik kedewasaan dan keberaniannya. Sikap asli Chris sangat rapuh jika sedang  sedih." ucap Ariana.

"Ya, aku sudah lihat."

"Kau jangan cemburu, dia adik kesayanganku." ucap Ariana dan Erick tersenyum.

"Aku senang kau begitu menyayangi saudaramu. Aku bangga padamu sayang."

"Kakak bisa saja!" ucap Ariana dengan wajah merona.

"Oh ya ada apa kakak kemari?"

"Aku hanya merindukan kekasihku."  ucap Erick membuat wajah Ariana merona.

Erick mengecup kening Ariana dan gadis itu langsung mengangkangi Erick, duduk di pangkuannya sambil mencium Erick dengan penuh gairah. Desahan demi desahan lolos dsri mulut mereka. Tubuh Ariana terasa terbakar gairah.

"Kak..." desah Ariana merasakan bibir hangatnya menghisap dadanya.

"Kak, bisakah kau melakukannya nanti? Bukannya besok kalian menikah?" teriak Chris membuat kegiatan mereka terhenti.

"Oh shit, Chris tutup mulutmu!" ucap Ariana geram membuat Erick tertawa geli.

"Adik yang posesif!" goda Erick.

"Dia pengacau kak!" rutuk Ariana.

"Aku bukan pengacau kak, tapi ini belum waktunya!" teriak Chris dari dalam kamar. Erick dan Ariana hanya bisa tertawa, dasar adik sialan!

Tbc

PLAYER Story of Ariana Mahendra (Tamat)/Tersedia di Play StoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang