Bukan Orang Biasa

Salah Kostum

"Pffft, bwahaha!" Ryan tertawa geli melihat penampilan adiknya.
"Bukan adik gue." Dia juga menyembunyikan wajahnya dibalik tangannya, malu.

"Hahaha, pagi-pagi udah lihat penampakan aku." Nathan juga ikut tertawa.

"Hahaha, sejak kapan mimi peri sekolah?" Bahkan Dylan juga ikut tertawa. Biasalah, tawanya orang tamvan itu kayak gimana, kalian bisa membayangkannya kan ? Kalau ketawa tuh, ada bintang di sekitar wajahnya. Eits, bintang bukan berarti jerawat.

"Gue tahu gue tamvan, tapi ya gak usah disambut dengan tawa semeriah ini." Kory masih tidak tahu apa yang membuat mereka menertawainya. Dia mah pede dulu baru malu.

"Sekarang hari Senin kenapa pake batik? Udah pake batik, pake dasi juga. Itu juga, kenapa pake rok? Trus bajunya dimasukin jangan dikeluarin. Kaos kaki kanan sama kiri gak sama. Yang kiri Hello kitty, yang kanan power rangers. Rambut acak-acakan belum disisir. Belum pake sabuk lagi."
Komentar dari juri pertama, Nathan. Dia nyerocos panjang amat, tak mempedulikan Kory yang wajahnya memerah karena malu.

Namun sang kakak mencoba meredakan rasa malu adiknya itu.

"Udah, cepet ganti baju, kita tunggu." Sang adik hanya mengangguk menuruti perintah kakaknya tanpa bantahan.

"Kali ini pastikan sebelum keluar lo harus ngaca dulu." Tambah Dylan yang berusaha menahan tawanya.

'Aku yang ternistakan' Batin Kory dalam hati dengan menunduk meratapi nasib.

Kali ini Kory benar-benar memakai seragamnya dengan rapi. Mengganti seragamnya yang salah. Menyisir rambutnya. Mengganti kaos kakinya. Dan memakai sabuk.

Lalu bercermin seraya berkata dalam hati...

'Ok, orang ganteng siap sekolah.'

"Dah selesai belom?" Dylan teriak dari lantai bawah tak tenang takut telat. Sementara Ryan dan Nathan duduk santai di sofa sambil membaca buku.

"Udah." Kemudian Kory menuruni tangga lagi.
"Gimana, dah rapi belum?" Kory bertanya pada mereka tentang penampilannya.

"Udah." Jawaban singkat, padat, dan jelas dari sang kakak.

"Udah rapi, cuman......" Nathan berusaha mengingat-ingat apa yang kurang.

"Gue terlalu tamvan?" Yah, pede dulu baru malu. Biasalah Kory.

"Ah, tas! Sekolah gak bawa tas? Hellow." Dan akhirnya Nathan berhasil mengingat-ngingat sesuatu.

' Zonk, anying gue lupa.' Akhirnya, Kory naik tangga lagi ngambil tas. Sambil nyanyi....

Naik ~ turun~ naik ~ turun ~ tamvan,
Naik lagi~ naik lagi~ naik lagi~ naik,
Capek capek capek caaapeekk!

#Curhatan orang tamvan naik turun tangga

Bersambung.....